Arsip Blog

Rabu, 10 April 2013

Tradisi Caci Maki


Ada salah satu kebiasaan yg ditemui pd penduduk yg tinggal di sekitar kepulauan Solomon,yg letaknya di Pasifik Selatan,yakni meneriaki pohon.
Untuk apa ?
Kebisaan ini ternyata mereka lakukan apabila terdapat pohon dgn akar2 yg sangat kuat dan sulit untuk dipotong dgn kapak.
Inilah yg mereka lakukan,jd tujuannya spy pohon itu mati.

Caranya adalah,beberapa penduduk yg lebih kuat dan berani akan memanjat hingga ke atas pohon itu.
Lalu,ketika sampai di atas pohon itu bersama dgn penduduk yg ada di bawah pohon,mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kpd pohon itu.
Mereka lakukan teriakan berjam-jam,selama kurang lebih empat puluh hari.

Dan,apa yg terjadi sungguh menakjubkan.
Pohon yg diteriaki itu perlahan-lahan daunnya akan mulai mengering.
Setelah itu dahan2nya juga mulai akan rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan dgn demikian,mudahlah ditumbangkan.

Kalau kt perhatikan apa yg dilakukan oleh penduduk primitif ini sungguhlah aneh.
Namun kita bisa belajar satu hal dari mereka.
Mereka telah membuktikan bhw teriakan2 yg dilakukan terhadap mahkluk hidup tertentu spt pohon akan menyebabkan benda tsb kehilangan rohnya.
Akibatnya,dlm waktu panjang,makhluk hidup itu akan mati.

Nah, sekarang,apakah yg bisa kt pelajari dari kebiasaan penduduk primitif di kepulauan Solomon ini ?
O,sangat berharga sekali !
Yg jelas,ingatlah baik2 bhw setiap kali Anda berteriak kpd mahkluk hidup tertentu maka berarti Anda sedang mematikan rohnya.

Pernahkah Anda berteriak pada
Ayo cepat !
Dasar lelet !
Bego banget sih.
Hitungan mudah begitu aja nggak bisa dikerjakan?
Jangan main-main disini ! Berisik ! Bising !

Atau,pernahkah Anda berteriak kpd org tua Anda krn merasa mereka membuat Anda jengkel ?
Kenapa sih makan aja berceceran ?
Kenapa sih sakit sedikit aja mengeluh begitu ?
Kenapa sih jarak dekat aja minta diantar ?
Mama,tolong nggak usah cerewet,boleh nggak ?
Atau,mungkin Anda pun berteriak balik kpd pasangan hidup Anda krn Anda merasa sakit hati ?
Saya nyesal kawin dgn org spt kamu tahu nggak !
Bodoh banget jadi laki nggak bisa apa-apa !
Aduh. Perempuan kampungan banget sih !?

Atau,bisa seorg guru berteriak pd anak didiknya ?
E,tolol.Soal mudah begitu aja nggak bisa.
Kapan kamu jadi pinter ?
Atau seorg atasan berteriak pd bawahannya saat merasa kesel ? Karyawan kayak kamu tuh kalo pergi aku kagak bakal nyesel.
Kerja gini nggak becus ? Ngapain gue gaji elu ?

Ingatlah ! Setiapkali Anda berteriak pd seseorg krn merasa jengkel, marah,terhina,terluka ingatlah dgn apa yg diajarkan oleh penduduk kepulauan Solomon ini.
Mereka mengajari kt bhw setiap kali kt mulai berteriak,kt mulai mematikan roh pd org yg kt cintai.
Kita juga mematikan roh yg mempertautkan hubungan kt.
Teriakan2,yg kt keluarkan krn emosi2 kt perlahan-lahan,pd akhirnya akan membunuh roh yg tlh melekatkan hubungan kt.
Jd,ketika masih ada kesempatan utk berbicara baik2,cobalah utk mendiskusikan mengenai apa yg Anda harapkan.
Coba kt perhatikan dlm kehidupan kt sehari-hari.

Teriakan,hny kt berikan tatkala kt bicara dgn org yg jauh jaraknya, bukan ?
Nah,tahukah Anda mengapa org yg marah dan emosional, mengunakan teriakan2 padahal jarak mereka hny beberapa belas centimeter.
Mudah menjelaskannya.Pd realitanya,meskipun secara fisik mereka dekat tp sebenarnya hati mereka begituuuu jauhnya.
Itulah sebabnya mereka harus saling berteriak !

Selain itu,dgn berteriak,tanpa sadar mereka pun mulai berusaha melukai serta mematikan roh pd org yg dimarahi krn perasaan2 dendam,benci atau kemarahan yg dimiliki.
Kt berteriak krn kt ingin melukai,kt ingin membalas.

Jd mulai sekarang ingatlah selalu.Jika kt tetap ingin roh pd org yg kt sayangi tetap tumbuh,berkembang dan tdk mati,janganlah menggunakan teriakan2.
Tp,sebaliknya apabila Anda ingin segera membunuh roh pd org lain ataupun roh pd hubungan Anda,selalulah berteriak.

Hny ada dua kemungkinan balasan yg Anda akan terima.
Anda akan semakin dijauhi.
Ataupun Anda akan mendapatkan teriakan balik,sbg balasannya.

Saatnya sekarang,kt coba ciptakan kehidupan yg damai,tanpa harus berteriak-teriak utk mencapai tujuan kt.
anak Anda ?

Tidak ada komentar: