Arsip Blog

Kamis, 31 Maret 2022

CHRISTOLOGY # 3

                                                              

II. THE WORK OF CHRIST

A.      Jabatan Kristus

3 Jabatan penting dalam Perjanjian Lama

Ø  Prophet

Ø  Priest

Ø  King

          Dalam peran-Nya sebagai mediator (pengantara), Kristus memiliki 3 jabatan ini sejak inkarnasi hingga selamanya.

Louis Berkhof: As a prophet He represents God with man, as Priest He represents man in the present of God and as a king he exercises dominion and restore the original dominion of man.

 Catatan tambahan: The Gospel According to the Old Testament

                Memahami Perjanjian Lama juga tidak mungkin tanpa mengacu pada Kristus dan injil-Nya. Dia adalah kunci yang membuka semua misteri. Ini bukan spekulasi; ini adalah ajaran Perjanjian Baru, baik dengan pernyataan langsung maupun dengan contoh. Ketika Kristus yang bangkit berjalan dengan dua murid di jalan menuju Emaus, Dia menyatakan keprihatinan-Nya bahwa mereka lambat untuk mempercayai apa yang telah ditulis para nabi tentang penderitaan dan kemuliaan-Nya (Lukas 24:25-26). Dia kemudian mulai dengan Musa dan berlanjut sampai  para nabi, menjelaskan apa yang diajarkan Kitab Suci tentang diri-Nya (Lukas 24:27). Kemudian bersama semua murid, Dia memasukkan Mazmur dalam kumpulan wahyu mesianis itu (Lukas 24:44-45). Referensinya kepada Musa, para nabi, dan Mazmur adalah sebutan orang Yahudi untuk seluruh Perjanjian Lama, mirip dengan rujukan kita pada Perjanjian Baru sebagai injil dan surat-surat. Dengan kata lain, Kristus berkata bahwa keseluruhan Perjanjian Lama berbicara tentang Dia.

                Pentateuch, lima buku pertama dengan semua ritual keagamaannya, mempersiapkan jalan bagi Imam Sempurna (the Perfect Priest) untuk berdiri di antara Allah dan manusia, Dia mewakili sebagai korban yang sempurna untuk dosa.

                Kitab-kitab Sejarah menarik perhatian kepada Raja yang Sempurna (the Perfect King) yang akan datang untuk memerintah umat-Nya dan menaklukkan musuh-musuh-Nya.

                Para Nabi mengantisipasi Nabi Sempurna (the Perfect Prophet), yang mewakili dan mengungkapkan satu-satunya Allah yang benar dan hidup.

                Buku-buku Puisi menempatkan semuanya bersama-sama dengan Kristus sebagai tema besar untuk penyembahan dan pujian.

                Betapa berwibawanya interpretasi ini! Ini berarti bahwa jika kita membaca kitab manapun dari Perjanjian Lama tanpa mengacu pada apa yang diajarkan tentang Kristus, kita kehilangan elemen kunci dalam kitab tersebut. Jika kita tidak melihat Kristus, itu bukan karena Dia tidak ada.

 

                                                                KRISTUS SEBAGAI RAJA

Natural Kingdom                                                                                             Mediatorial Kingdom

Sejak kekal                                                                                                          Dalam inkarnasi

Sebagai logos                                                                                                     Sebagai God-Man

Seluruh ciptaan                                                                                                 Gereja

Providensi                                                                                                           Penebusan

Jasmani                                                                                                                Rohani

 

Yesaya 9:5-6       \

Mazmur 2:1-6                    \              Nubuatan tentan Yesus Kristus

Kejadian 49:10                   /              sebagai Raja

Mikha 5:1            /

 

·         Apakah Yesus sadar dengan jabatan ini?

Matius 13:31, “Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.”

Yohanes 18:36, “Jawab Yesus: “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.”

  Mengapa Kristus harus memiliki jabatan ini?

Lukas 11:18, “Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul”.

Matius 8:12, “sedangkan anak-anak kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.’

Matius 12:28, “Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.”

Kerajaan kegelapan vs Kerajaan Kristus

 Siapakah yang menjadi warga Kerajaan Allah?

Yohanes 3;3, “Yesus menjawab kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”

Charles Hodge: The Kingdom of God, therefore, as consisting of those who acknowledge, worship, love and obey Jehovah as the only living and true God.

                                                                 KRISTUS SEBAGAI NABI

Ulangan 18:18, “Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.”

Ibrani 1:1-2, “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.”

  Apakah Yesus sadar dengan jabatan ini?

Lukas 4:17-18,21, “Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku. ..Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.”

   Apa yang Yesus beritakan sebagai nabi?

Ø  Memberikan pengajaran tentan Taurat yang benar

Ø  Memberitakan injil Kerajaan Allah

Ø  Menubuatkan peristiwa yang akan datang (Matius 24)

  Beda Kristus dengan nabi-nabi sebelumnya

1.        Nabi-nabi lainnya hanya pelayan/hamba, Yesus adalah Anak

Ibrani 3:3, “Sebab Ia dipandang layak mendapat kemuliaan lebih besar dari pada Musa, sama seperti ahli bangunan lebih dihormati dari pada rumah yang dibangunnya.”

2.       Para nabi hanya menyampaikan Firman Allah sesuai dengan perintah yang mereka terima, Yesus berkuasa menyampaikan Firman Allah dari diri-Nya sendiri.

Matius 23 à Tujuh kata celaka

3.       Masa pelayanan para nabi terbatas, Yesus Kristus adalah nabi selamanya.

 KRISTUS SEBAGAI IMAM

Ibrani 4:14-15, “Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.”

·         Kristus adalah Imam yang beda dengan iman Perjanjian Lama

1.       Semua imam dalam Perjanjian Lama berasal dari suku Lewi, Yesus berasal dari suku Yehuda

Ibrani 6:20, “di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.”

2.       Semua imam dalam Perjanjian Lama adalah orang berdosa, Yesus tidak berdosa

Ibrani 7:28, “Sebab hukum Taurat menetapkan orang-orang yang diliputi kelemahan menjadi Imam Besar, tetapi sumpah, yang diucapkan kemudian dari pada hukum Taurat, menetapkan Anak, yang telah menjadi sempurna sampai selama-lamanya.”

Ibrani 7:26, “Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga.”

3.       Semua imam dalam Perjanjian Lama berdasarkan keturunan, Yesus tidak punya pendahulu dan penerus

4.       Hasil keimaman Perjanjian Lama tidak sempurna, sebab hanya bayangan pengorbanan Yesus yang sempurna

Ibrani 7:11, “Karena itu, andaikata oleh imamat Lewi telah tercapai kesempurnaan – sebab karena imamat itu umat Israel telah menerima Taurat – apakah sebabnya masih perlu seorang lain ditetapkan menjadi imam besar menurut peraturan Melkisedek dan yang tentang dia tidak dikatakan menurut peraturan Harun?

Ibrani 10:1< “Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.”

5.       Keimaman Perjanjian Lama mengulang-ulang memberi korban. Yesus hanya mati sekali untuk selamanya. àIbrani 10:1

6.       Imam Perjanjian Lama mempersembahkan binatang. Yesus mempersembahkan diri-Nya sendiri

Ibrani 7:27, “yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban.”

7.       Jabatan imam Perjanjian Lama terbatas. Sejak runtuhnya bait Allah 70 AD, jabatan ini juga lenyap. Jabatan Yesus Kristus sebagai Imam Besar adalah kekal

Ibrani 6:20, “di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.”

Apa implikasinya Kristus sebagai Imam Besar?

Ø  Kristus adalah satu-satunya pengantara/mediator antara  Allah dan manusia

1 Timotius 2:5, “Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus.”

Sebagai Raja à Kita tunduk kepada Tuhan Yesus

Sebagai Nabi à Kita mendengarkan-Nya

Sebagai Imam à Satu-satunya pengantara kita dengan Allah

 Decroly Sakul- Virginia Jan 2022

Foto dari Google



 

 

 

 

Tidak ada komentar: