Ada Sinode Gereja bisa ubah Tata Gerejanya supaya Ketumnya bisa perpanjang masa jabatannya. Kerenkan, bikin Sidang Istimewa demi sesuatu kepentingan, apakah kepentingan umat? Walahualam.
Kesepakatan dengan gereja lain juga dikangkangi. Di wilayah gereja saudaranya sendiri yang tergabung dalam Sinode GPK (Gereja Protestan Konoha), mereka bikin gereja juga. Tidak ada etika sama sekali, tidak mencerminkan orang-orang pengikut Kristus. Carilah wilayah lain yang tidak terikat dengan kesepakatan Sinode GPI eh GPK itu, karena itu kan kesepakatan bersama wilayah pelayanan masing-masing. Beking malo memang.
Sementara kunjungan ke Jepang, Jerman, Amerika dimana dengan alasan kunjungan gereja GMIK (Gereja Masehi Injili di Konoha) seolah menggambarkan jemaat di daerahnya sudah beres urusannya dan perlu jauh-jauh berangkat ke Luar Negeri.
Biaya yang banyak tidak sebanding dengan kotak persembahan yang sudah di ubah jadi kaca transparan dan setiap gereja punya target memberikan setoran ke Sinode. Gilak!
Apakah pelayanan di wilayah sendiri sudah beres sampai harus jauh-jauh melalang buana.
Apakah jemaat di LN tidak bisa berkomunikasi secara online saja?
Kan tehnologi sudah maju sedemikian pesat, tanpa buang uang banyak, kirim orang banyak, persekutuan bisa terjadi. Memang pake doi pribadi bolak balik kasana?
Yah dongeng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar