Arsip Blog

Kamis, 23 Oktober 2014

Tidak Terhitung

Belum lama ini heboh di media sosial tentang soal matematika '4 x 6'. Kenapa heboh karena semua kalangan memberikan pendapat berdasarkan sudut pandangnya masing-masing. Rumus matematika diabaikan karena sudut pandang sendiri dianggap juga kebenaran.
Jangankan matematika, masih menganggap Alkitab kebenaran sejati juga adalah pandangan kuno saat ini. Patokan-patokan kebenaran mulai dihancurkan. Yang lebih dahulu menghancurkan adalah orang beragama itu itu sendiri. Mulai dari kemajuan yang dicapai dunia barat, atheisme merebak subur. Gereja Kosong. Karena apa sudut pandang manusia semakin berkembang, Post Modernisme mengancurkan 'kemapanan' prinsip-prinsip dan kebenaran diklaim dimana-mana. Struktur baku dirombak dan semua berdiri sendiri-sendiri.
Allah menjanjikan Abraham keturunan yang tidak terhitung. Manusia selalu berpikir dia mampu dan dapat menghitung semua yang ada di semesta. Itulah sebabnya ilmu pengetahuan berkembang. Salah satunya menjawab semua misteri yang ada di dunia yang disebutkan dalam Alkitab. Ketika satu point terjawab, Alkitab dikangkangi. Dengan pongah 'pengetahuan' itu dianggap telah menjawab semua 'yang tidak terhitung'dalam Alkitab. Apakah sudah tercatat berapa banyak jenis mahluk hidup di bumi ini? Apakah dapat dihitung jumlah manusia di bumi ini? Semua hanya dapat diperkirakan. Setiap saat ada saja penemuan baru. Termasuk jumlah Planet.
Banyak 'kebenaran' di dunia saat ini. Tapi hanya kepada yang Sang Khalik semua dapat terjawab. Karena kita punya keterbatasan termasuk dalam menghitung saja kita punya angka yang terbatas. Jadi untuk apa berpengang pada yang terbatas dan tidak pasti?  

Tidak ada komentar: