Everyday is holiday.
Ya itu dia. Kalau di Jakarta kita akan lihat kesibukan orang ke kantor, di Bali kita lihat kesibukan orang yang hendak jalan-jalan.(baca berwisata). Satu minggu cukup? aduh terlalu cepet. Sayang tidak memungkinkan lama-lama karena kantong terbatas kantor juga terbatas memberikan cutinya.
ke Bali seperti ke negeri orang. Berpapasan dengan orang-orang yang menggunakan semua bahasa. Orang Bali juga banyak yang bisa berbahasa asing selain bahasa Inggris, Semakin menyemarakkan pariwisata Bali.
Orang Bali turut menentukan keunikkan pariwisata Bali dengan tidak melupakan budaya mereka. Budaya dan ritual yang mereka hidupi membuat Bali pantas djuluki pulau dewata. Saya tidak bisa bayangkan jika kemudia masyarakat Bali meninggalkan budaya mereka. Maka Bali akan menjadi seperti tumpukkan batu saja.Kebudayaan Bali itu menjadi dupa yang menghidupkan masyarakatnya sekaligus merasuki wisatawan untuk terus mengingat Bali.
Ketiga kali datang ke Bali tapi tetap saja tidak ada habis-habisnya tempat dan spot-spot yang harus dikunjungi apalagi Kute menjadi tempat favorit anak-anak untuk mandi dan bermain. Kemana saja jalan-jalannya, Kute harus tempat terakhir sebelum balik hotel meskipun sudah ke pantai lainnya.
Dengan Traveloka dan aplikasi online lainnya memudahkan kita mempersiapkan perjalanan dari Jakarta. Selasa pulang Jumat, dapat tiket pesawat 500-an jadi sejuta PP. Hotel sampai Jumat tidak lebih dari 1 juta. Lumayan banget kan? Penetapan waktu itu penting sehingga untuk atur cuti harus benar-benar pas. Maklum isi dompet pas-pasan. Jadi menghindari Weekend selain harga juga keramaian di tempat wisata. (Walaupun sebenarnya di Bali setiap hari Weekend menurut saya).
Siapa yang jemput dan antar disana? o, gampang tidak perlu pemandu. Semua cerita tentang tempat masyur, legenda dan penjelasan lainnya termasuk mitos, baca saja dari Google. Arah jalan ke lokasi gimana? lebih mudah lagi ada HP tinggal pilih mau pakai google map atau waze. Bagaiman dengan kendaraanya? Ambil di Bandara. Dari Jakarta sudah telepon, lha, darimana teleponnya...astaga...tadi pan sudah bilang, lihat di google, manfaatin kemajuan tehnology. Banyak penyewaan mobil, kita pilih, bandingkan dan telepon tanya kondisi mobil jenis mobil dll. Saya dapat Pak Putu namanya, biar murah dan irit bbm, saya ambil Zuzuki Wagon. Masih baru kondisi terjamin mmmm. Antap Pan. (Mantap Kan). Si Bli Komang sudah stand by di bandara jadi tidak perlu buang biaya taksi ke hotel. Naik mobil, pasang HP (GPS)....lets go! Berempat kami saya istri anak dua. ber-Wagon, sama tas cukuplah. Kecil bisa meliuk-liuk di jalanan kute yang mungil-mungil.
Makan? ini kudu hati-hati. Kalau tidak ada tertera harga, cari saja yang pasti seperti KFC, McD, Hoka Bento dll sejenisnya. Bukan mau Suuzon, tapi takutnya kita dipatok harga bule. Di tempat rekreasi, jangan malu untuk tawar menawar. Paket bermain memang mahal di sana. Misalnya di rekreasi bahari di Tj Benoa. Pasanglah wajah memelas, bilangin bahwa yang akan main ini anak-anak. pinter-pinter membujuk dan berihtiar :) karena saya berhasil setengah harga bahkan ada yang harus bayar 300 jadinya 100. Pakai jurus mangga dua dan tanah abang. Ibu-ibu pasti tahulah itu.
Sudah chek out tapi masih beraktivitas di pantai? jangan takut. Parkir mobil di dekat tempat yang ada fasilitas mandi, ganti baju, mck. Setelah beraktivitas silahkan mandi, ganti baju tinggal manfaatkan bagasi dimobil untuk pengaturan baju ganti dll
Ya itu dia. Kalau di Jakarta kita akan lihat kesibukan orang ke kantor, di Bali kita lihat kesibukan orang yang hendak jalan-jalan.(baca berwisata). Satu minggu cukup? aduh terlalu cepet. Sayang tidak memungkinkan lama-lama karena kantong terbatas kantor juga terbatas memberikan cutinya.
ke Bali seperti ke negeri orang. Berpapasan dengan orang-orang yang menggunakan semua bahasa. Orang Bali juga banyak yang bisa berbahasa asing selain bahasa Inggris, Semakin menyemarakkan pariwisata Bali.
Orang Bali turut menentukan keunikkan pariwisata Bali dengan tidak melupakan budaya mereka. Budaya dan ritual yang mereka hidupi membuat Bali pantas djuluki pulau dewata. Saya tidak bisa bayangkan jika kemudia masyarakat Bali meninggalkan budaya mereka. Maka Bali akan menjadi seperti tumpukkan batu saja.Kebudayaan Bali itu menjadi dupa yang menghidupkan masyarakatnya sekaligus merasuki wisatawan untuk terus mengingat Bali.
Ketiga kali datang ke Bali tapi tetap saja tidak ada habis-habisnya tempat dan spot-spot yang harus dikunjungi apalagi Kute menjadi tempat favorit anak-anak untuk mandi dan bermain. Kemana saja jalan-jalannya, Kute harus tempat terakhir sebelum balik hotel meskipun sudah ke pantai lainnya.
Dengan Traveloka dan aplikasi online lainnya memudahkan kita mempersiapkan perjalanan dari Jakarta. Selasa pulang Jumat, dapat tiket pesawat 500-an jadi sejuta PP. Hotel sampai Jumat tidak lebih dari 1 juta. Lumayan banget kan? Penetapan waktu itu penting sehingga untuk atur cuti harus benar-benar pas. Maklum isi dompet pas-pasan. Jadi menghindari Weekend selain harga juga keramaian di tempat wisata. (Walaupun sebenarnya di Bali setiap hari Weekend menurut saya).
Siapa yang jemput dan antar disana? o, gampang tidak perlu pemandu. Semua cerita tentang tempat masyur, legenda dan penjelasan lainnya termasuk mitos, baca saja dari Google. Arah jalan ke lokasi gimana? lebih mudah lagi ada HP tinggal pilih mau pakai google map atau waze. Bagaiman dengan kendaraanya? Ambil di Bandara. Dari Jakarta sudah telepon, lha, darimana teleponnya...astaga...tadi pan sudah bilang, lihat di google, manfaatin kemajuan tehnology. Banyak penyewaan mobil, kita pilih, bandingkan dan telepon tanya kondisi mobil jenis mobil dll. Saya dapat Pak Putu namanya, biar murah dan irit bbm, saya ambil Zuzuki Wagon. Masih baru kondisi terjamin mmmm. Antap Pan. (Mantap Kan). Si Bli Komang sudah stand by di bandara jadi tidak perlu buang biaya taksi ke hotel. Naik mobil, pasang HP (GPS)....lets go! Berempat kami saya istri anak dua. ber-Wagon, sama tas cukuplah. Kecil bisa meliuk-liuk di jalanan kute yang mungil-mungil.
Makan? ini kudu hati-hati. Kalau tidak ada tertera harga, cari saja yang pasti seperti KFC, McD, Hoka Bento dll sejenisnya. Bukan mau Suuzon, tapi takutnya kita dipatok harga bule. Di tempat rekreasi, jangan malu untuk tawar menawar. Paket bermain memang mahal di sana. Misalnya di rekreasi bahari di Tj Benoa. Pasanglah wajah memelas, bilangin bahwa yang akan main ini anak-anak. pinter-pinter membujuk dan berihtiar :) karena saya berhasil setengah harga bahkan ada yang harus bayar 300 jadinya 100. Pakai jurus mangga dua dan tanah abang. Ibu-ibu pasti tahulah itu.
Sudah chek out tapi masih beraktivitas di pantai? jangan takut. Parkir mobil di dekat tempat yang ada fasilitas mandi, ganti baju, mck. Setelah beraktivitas silahkan mandi, ganti baju tinggal manfaatkan bagasi dimobil untuk pengaturan baju ganti dll


Tidak ada komentar:
Posting Komentar