Apa saja sih yang perlu dipersiapkan?
Daftar Online
Mendaftar terlebih dahulu. Boleh melalui website imigrasi Indonesia atau melalui HP. Saran saya, melalui HP. Download dulu aplikasinya...ya ada aplikasi imigrasi (cek di play store untuk android) lalu log in dan masukkan permohonan jadwal.
O iya dong, saat daftar online harus siapkan dulu data-data seperti nomor KTP dan nomor Password lama jika perpanjangan.
Pengalaman saya; saya ajukan bulan November 2017 dan semua kantor imigrasi di Jakarta tidak tersedia waktu kosong. Nah loh.
Yang kosong ada, tapi tanggal 2 Januari 2018.
Dua bulan harus tunggu. T
Karena tidak ada yang kosong, saya pilih tanggal 2 Januari tersebut.
Saya, istri dan dua anak.
Hasil pendaftaran di aplikasi, saya screen shoot dan bagikan ke group family supaya bisa saling mengingatkan bahwa tanggal 2 Januari pukul 9.00 - 10.00 pagi kita harus ada di Imgirasi Cipinang.
Saya jadi bertanya-tanya gimana dengan orang yang perlu mendadak ke luar negeri? Apakah ada jalur khusus? Nah itu saya tidak tahu. Harusnya saya tanya ke petugas.
Intinya belum punya passport buat aja untuk persiapan, ye kan. Sama seperti saya tidak akan ke luar negeri tapi melakukan perpanjang passport karena masa berlaku tinggal 6 bulan. Kan kita akan kesulitan ke luar negeri jika masa berlaku passport kurang dari 6 bulan.
Tahap pertama buat passport adalah daftar online dan saya sarankan melalui aplikasi HP karena di PC saya kesulitan aksesnya. Lebih mudah di HP dan nantinya jadwal di HP ini akan kita bawa ke imigrasi....kalau di PC kita harus print jadwal yang sudah kita buat. Kalau di HP aspek praktisnya.
Sambil nunggu baca-baca persyaratan mengurus passport. Sempatkan baca pengalaman orang supaya jadi pembelajaran buat kita. Masing-masing punya kondisi berbeda kan. Misalnya; wah gimana kalau saya tidak punya e-ktp? Atau berkas saya hilang.....nah bisa kita tahu dari pengalaman orang supaya dapat mempersiapkan surat-suratnya atau surat keterangan jauh sebelumnya. Kalau mau afdol, datang langsung bisa tanyakan ke petugas. Sekarang petugas sangat ramah memberikan informasi.
Yang kedua
Buat reminder supaya jadwal tersebut jangan terlewatkan.
OTW ke Kantor Imigrasi
Meskipun online, kita harus pergi ke kantor yang kita daftar. Nah, sebelum berangkat pastikan dulu kita bawa KK, KTP, Passport lama, Akte Lahir, Surat Nikah (kalau sudah nikah). Iya, tadinya saya juga berpikir hanya bawa KTP sama Passport lama (sesuai info) kalau perpanjangan. Ternyata sampai di sana tetap ditanyain yang data-data tadi dan wajib bawa aslinya pula. Maknyos....terpaksa buru-buru pulang, kebut ke rumah ambil berkas yang kurang dan balik lagi. Syukur tidak lewat waktu.
Itulah gunanya jadwal jam 09.00 tapi datang lebih awal 08.30 sehingga ketika ada yang masih kurang masih keburu kembali ke rumah (emang deket dan lagi ngk macet kebetulan).
Nah, KTP, KK, Passport lama, Akte Lahir dan Surat Nikah (kalau urus passport dengan anak yang belum ada KTP); wajib di foto copy sesuai jumlah permohonan. Misalkan saya istri dan 2 anak maka saya fotocopy 4 (empat) lembar.
Dan semua di-fotocopy di lembaran kertas ukuran A4. Fotocopy KTP juga jangan dipotong. Biarkan di lembaran A4. (ini di Cipinang ya...mungkin di kantor imigrasi lain beda lagi aturannya). Jadi semua berkas foto copy di lembaran yang sama yaitu pada ukuran kertas A4. Jangan lupa bawa alat tulis.
Kalau ke Kantor Imigrasi jangan pakai sendal jepit. Jangan pakai kaos oblong. Amannya datanglah dengan pakai rapi dan sopan. Yang laki jangan pakai celana pendek. Mungkin perempuan juga pakai rok atau celana panjang. Di depan sudah ada tertulis dengan gede....aturan pakaian ini. Jadi tidak usah berspekulasi.
Tiba di Kantor Imigrasi.
Sampai di kantor imigrasi, baca pentunjuk. Kalau kurang yakin, bertanya. Petugas akan membagikan atau kita minta formulir isian. Untuk anak belum punya KTP maka wajib minta formulir surat pernyataan orang tua. Isi dengan benar, dan kemudian tunggu antri. Ada antrian yang jam 8 ada yang jam 9 dan 10 dst sesuai jadwal yang kita dapat saat pendaftaran online.
Setelah tiba di meja petugas, maka petugas akan minta HP atau print out antrian online kita. Nah yang di HP tinggal buka aplikasi atau screen shoot-nya. Dari data antrian di aplikasi itu, petugas memberikan kita nomor antrian ke loket berikut untuk wawancara dan foto. Kelengkapan data kita akan diseleksi di tahap pertama ini.
Jangan malas atau malu bertanya. Kita kan hanya 5 (lima) tahun sekali ke sana jadi wajarlah kalau bertanya-tanya.
Loket Wawancara dan Foto
Di loket wawancara, perhatikan nomor antrian di display (visual) dan panggilan (lisan). Jangan sibuk buka HP lalu saat dipanggil malah terlewat.
Wawancara biasa aja,
pencocokkan data.
Petugas akan memberikan kesempatan kita melihat inputan di komputernya...apakah nama sudah sesuai dst.
Kalau sudah Ok, maka proses foto.
Jangan takut, petugas sudah siapkan cermin gede....malah boleh bawa petugas make up bilamana mampu.
Kami sempat diberikan opsi apakah mau Passport matic atau manual :) ....maksudnya mau yang e-passport atau yang biasa. Karena biaya e-passpornya dua kali lipat dan pertimbangan jarang ke luar negeri...maka kami meminta passport biasa meskipun keuntungan e-passport untuk beberapa negera bebas visa.
Pembayaran
Selesai proses foto, petugas akan memberikan printout yang akan kita bawa ke loket pembayaran. Di Imigrasi Cipinang, bayarnya di mobil pos yang parkir dekat tempat parkir. Tunjukkan print out-nya dan bayar. Harga sekitar 300 ribuan untuk satu buah password biasa.
Setelah itu tunggu 3 hari kerja. Datang kembali untuk pengambilan passport.
Selesai deh.
Tidak ada calo, tidak ada biaya lainnya.
Mantap jiwa.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar