Arsip Blog

Selasa, 17 Desember 2019

Mertua dan Mantu


Mertua kompak sama mantu, banyak. Lebih banyak lagi cerita tentang tidak kompak antara keduanya. Mantu yang berbakti sepenuh kepada mertua yang miskin, pulang ke kampung mertua tanpa pegangan atau masa depan pasti, ada di Kitab Rut.

Israel yang patrilineal sangat kuat saat itu dimana peran laki sangat dominan termasuk dalam sidang, seorang  perempuan tidak dianggap atau  tidak dapat menjadi saksi dalam kasus hukum, maka Rut menjadi salah satu cerita yang dikanonkan dalam kitab suci Yahudi yang kemudian juga menjadi bagian dari Alkitab, tentu sangat luar biasa.

Rut sudah disuruh Naomi kembali ke sanak saudara. Rut yang adalah orang Moab Asli sudah melihat nasib Naomi yang tragis. Kehilangan suami dan dua anak lelakinya dimana salah satu adalah suaminya. Naomi juga dalam keadaan papa. Naomi sendiri sadar akan hal itu dan memaksa Rut kembali ke kaum keluarganya orang Moab. Rut bisa menikah kembali dan tidak harus berjalan jauh ke negeri yang tidak diketahui.

Tapi Rut tidak bergeming. Bahkan mengikrarkan pengakuan Iman untuk setia pada Allah Israel sesuai dengan yang dipercaya Naomi. Kata-kata Rut begitu tegas dan mantap. Bangsamulah bangsaku, Allahmulah Allahku! Belum ada pengakuan Iman Rasuli dan Rut menyampaikan formula pengakuan iman yang jitu dan pas.

Apa dasar Rut waktu itu untuk setia pada Naomi dan beriman pada Allah-Nya Naomi – Yahweh. Banyak orang berpindah keyakinan hanya karena ingin kaya, dapat bersuami/istri yang diidamkan, diterima keluarga besar, naik pangkat, menang dalam pilkada dan seterusnya. Intinya saya harus dapat sesuatu. Satupun tidak ada dari ‘list keuntungan’ di atas. Dan Rut akan kembali ke Israel  lingkungan yang sama sekali asing, bahasa, adat dan lainnya sangat jauh dengan Moab. Apalagi Moab musuh bebuyutan Israel.

Apakah pengaruh positif dari Naomi sang mertua? Tidak juga. Rut 1:13,20 malah kesaksian negatif yang diberikan Naomi karena kondisi yang dialami.

Moab dan Amon adalah keturunan dari dua anak Lot yang lahir dari rahim kedua anaknya sendiri. Tahu kan tragisnya peristiwa pembinasaan Sodom dan ketika Lot tinggal dengan kedua anaknya, Lot dibuat mabuk oleh kedua anaknya agar  bisa tidur dengan ayah mereka dan keduanya mengandung.
Rut adalah orang dari  bangsa kafir yang berubah setia dan percaya sepenuhnya pada Allah Israel. 

Lalu apa yang menyebabkan Rut rela mengikuti mertuanya......

Ingat, Rut ikut mertuanya sekali lagi kondisi mertuanya melarat. Rut harus bekerja keras untuk menghidupi mereka berdua di Betlehem.

Naomi mungkin tidak menyadari bahwa dia sudah  mendapatkan anak yang baru sebagai pengganti kedua anaknya. Naomi juga menikmati kesetiaan Rut mendampingi dan merawatnya. Naomi mungkin juga  tidak menyadari bahwa Tuhan telah memberikan Rut mengganti kepahitan yang dia rasakan.

Memang tidak diceritakan di Alkitab mengenai faktor  yang memotivasi Rut pulang ke Israel dan mengakui dan beriman pada Allah Israel. 
Kita hanya dapat membaca bagaimana loyalitas Rut. Meskipun Ia hanya mendapatkan sedikit informasi dari kepercayaan Yahudi yang dianut suaminya, Rut dimampukan untuk beriman teguh dan setia.

Selanjutnya kita akan mengetahui bahwa Rut kemudian menjadi nenek  buyut dari Daud, Raja yang masyur di Israel (Rut dan Boas memperanakkan  Obed, Obed memperanakkan Isai yang adalah ayah Daud) dan nama Rut  disebutkan dalam silsilah kelahiran Yesus.

Tidak ada komentar: