Arsip Blog

Kamis, 31 Maret 2022

1 YOHANES 1:1-10

                                                              

 

Ayat 1-2

·         Sejak semula (the beginning)?

Di kitab Kejadian, “Pada mulanya” berhubungan dengan ciptaan

Dalam Yohanes dan 1 Yohanes, “Pada mulanya” dan “sejak semula” adalah Tuhan yang ada pada diri-Nya sendiri (I’m who I’m). Dalam Yohanes ada tujuh perkataan Yesus “I am”.

 

·         Apa yang dimaksud dengan “yang” (Which)

Yang (which) mengacu pada Firman hidup yaitu Yesus, Anak Allah, yang berinkarnasi

 

Hebrew culture – Hear (dengar) ---Mendengar dari Pencipta (lihat Ulangan 6:4).

Hellenism           -- See (lihat)        ---Melihat & observasi ciptaan

 

                                                                Kami dengar

Firman hidup  <                                 Kami lihat

                                                                Kami raba

Kesaksiannya didasarkan pada bukti langsung melalui indera. Ini bukan kisah yang dibuat-buat.

                Penulis mengkaitkan polemiknya dengan ajaran sesat (Gnoticism) yang menyangkal bahwa Kristus memiliki tubuh manusia.

                Firman hidup adalah suara, gambar, dan perwujudan Tuhan.

Melalui Kristus, Allah dibuat terdengar (audible) -----(lihat Ibrani 1:2-3).

                                                        terlihat      (visible)-------(lihat Kolose 1:15).

                                                        Dpt diraba (touchable)--(Markus 3:10).

Juga melalui Dia, kita diberi hidup (life)—((1 Yohanes 1:1),

                                  Bahkan hidup kekal (eternal life)---(1 Yohanes 1:2; lihat Yohanes 17:3).

·         Siapa “kami?” (who is we?)

Kami (we) merujuk pada para rasul yang melihat , mendengar dan meraba Yesus.

 

·         Yang mana yang dimaksud “kepada kamu” (to you)?

Yohanes mengajarkan bahwa siapapun yang ingin bersekutu dengan Tuhan harus terlebih dahulu disatukan dengan kesaksian para rasul tentang Tuhan yang berinkarnasi.

 

Ayat 3

                Prolog 1Yohanes memberi tahu kita bahwa tanpa kesaksian Dua belas rasul (The Twelve), kita dibiarkan meraba-raba dalam kegelapan tentang Yesus. Jangan meremehkan posisi dan hak istimewa mereka. Sebelum kebangkitan-Nya, Yesus menyatakan kepada mereka, “Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya”

(Matius 13:16-17).

                Fellowship (persekutuan)   -----   Mutual love (lepas dari ego)

                           /                  \

                True love      Sincerity (ketulusan)   ---   Joy (sukacita)

  

Ayat 4

·         Siapa yang dimaksud “kami” dalam kata-kata “kami tuliskan?” Bandingkan “kutuliskan”

(1 Yohanes 2:1) dan “Aku menulis” (1 Yohanes 2:21).

Pertama, dalam 1 Yohanes 1:1-3 dan 5 ---“Kami” adalah para rasul yang melihat, mendengar, raba.

Kedua, dalam ayat 4 ---“Kami” disini berarti Yohanes mengatasnamakan rasul-rasul yang lain.

Dalam ayat 6-10 ---“Kami” adalah termasuk kita.

 

 

·         Apa yang dimaksud “sukacita kami”?

KJV &NKJV          -- Your joy

ESV                        -- Our joy

NASB                     -- Our joy

NIV                        -- Our joy

NLT                        -- You may fully share our joy

 

                Untuk saat ini, kita diingatkan bahwa inkarnasi adalah fondasi keselamatan kita. Bersukacitalah karena itu! Kita juga diingatkan bahwa seperti yang dirangkum Hilary dari Arles: “Kepenuhan sukacita datang ketika kita bersekutu dengan para rasul, serta dengan Bapa, Putra dan Roh Kudus”.

Marilah kita juga bersukacita karena kita terus hidup dan berbagi iman kerasulan kita (Our apostolic faith).

 

Ayat 5

                Allah adalah terang

Dalam Perjanjian Lama, ketika merujuk kepada Tuhan, terang melambangkan komunikasi (apa yang Tuhan ungkapkan) dan karakter (siapa Tuhan).

                “Tuhan adalah terangku dan keselamatanku” (Mazmur 27:1).

                “..Engkau yang berpakaian keagungan dan semarak, yang berselimutkan terang seperti kain

                (Mazmur 104:1-2).

Menariknya (dan signifikansi Kristologis) gambaran Perjanjian Lama ini digunakan dalam Perjanjian Baru oleh dan untuk Yesus.

Misalnya, Yesus mengumumkan, “Akulah terang dunia” (Yohanes 8:12). “Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia” (Yohanes 9:5). Dia juga mengatakan, “Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan”

(Yohanes 12:46).

Simeon menggambarkan misi Yesus sebagai “terang yang menjadi penyataan” (Lukas 2:32).

Paulus berbicara tentang Tuhan yang telah bangkit dan dimuliakan sebagai “Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan. Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri” (1Timotius 6:15-16).

Mungkin terang terbesar menunjukkan tentang Yesus adalah transfigurasi-Nya, ketika wajah-Nya “bercahaya seperti matahari” dan pakaian-Nya menjadi “putih bersinar seperti terang” (Mat. 17:2).

 

                Bagi Yohanes , Allah adalah “terang” (1 Yohanes 1:5) dan “kasih” (1 Yohanes 4:16)

Penting bahwa terang (“Law”) datang sebelum kasih (“Grace”).

Tuhan adala kudus (Dia adalah terang) menunjukkan ketidakkudusan kita (kita ternoda hitam oleh dosa) dan dengan demikian kebutuhan akan Kristus yang berinkarnasi dan disalibkan untuk membasuh kita dalam tubuh kudus-Nya. (Law and Grace).

                Kita sebagai orang percaya harus hidup di dalam terang Kristus dan merefleksikan terang yang bersumber dari-Nya kepada sesama kita “supaya mereka melihat perbuatan kita yang baik dan memuliakan Bapa kita  yang di sorga” (Matius 5:15-17). Roof off, walls down.

                Note: Diogenes menjadi terkenal karena aksi filosofisnya, seperti membawa lampu pada

                pada siang hari, mengaku mencari pria yang jujur.

 

Dalam Perjanjian Lama; Allah –Transedensi (Transcendent)

                                                                               |

                                                            - Imanensi (Immanent) --------Tabut Perjanjian

Dalam Perjanjian Baru : Yesus yang berinkarnasi menggenapi Tabut Perjanjian sebagai Imanensi Allah (God with us = Immanuel), inilah yang dimaksud Firman hidup dealam 1Yohanes.

Allah Bapa

      |                       “Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak tunggal Allah, yang ada

      |                       dipangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya” (Yohanes 1:18).

Alla Anak

 

“Inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan kami sampaikan kepada kamu” (ayat 5).

 

  

Ayat 6   (-)           Jika kita katakan               Kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran

 

Ayat 7   (+)          Jika kita hidup                    Darah Yesus menyucikan kita dari pada segala dosa

 

Ayat 8   (-)           Jika kita berkata                Kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada

                                                                                di dalam kita

 

Ayat 9   (+)          Jika kita mengaku            (Tuhan) menyucikan kita dari segala kejahatan

 

Ayat 10 (-)          Jika kita berkata                Kita membuat Dia (Tuhan) jadi pendusta (tidak benar)


Decroly Sakul - Mei 2021

 

 

Tidak ada komentar: