UNTUK
SIAPA KRISTUS MATI?
Mana Yang Alkitabiah?
·
Anugerah
terbatas: Kristus mati hanya untuk sebagian orang saja, yaitu orang-orang yang
ditetapkan Allah/pilihan Allah (Reformed)
·
Anugerah
yang tidak terbatas: Kristus mati untuk menebus semua orang tanpa kecuali,
sehingga tidak ada manusia yang dihukum (Universalism)
·
Anugerah
yang ditawarkan: Kristus mati untuk semua orang tapi hanya bermanfaat bagi yang
percaya saja. Semua tergantung keputusan manusia mau percaya atau tidak (Armenian)
Hal Yang Dinyatakan Dalam Alkitab
·
Alkitab
menyatakan bahwa keselamatan adalah suatu kepastian bukan sekedar tawaran Allah
kepada manusia. Alkitab tidak mengajarkan anugerah yang ditawarkan.
·
Alkitab
menyatakan bahwa tidak semua orang diselamatkan. Alkitab tidak mengajarkan
anugerah yang tidak terbatas.
·
Alkitab
menyatakan Kristus hanya mati bagi orang pilihan Allah saja, bukan untuk semua
orang.
Kristus Hanya Mati Bagi Orang Pilihan
1.
Didasarkan pada doktrin
predestinasi/pilihan
Efesus 1:4,
“Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya
kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya”.
2. Alkitab menyatakannya.
Matius 1:21,
“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena
Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya
dari dosa mereka.”
Efesus 5:23,
“karena suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan
tubuh.”
Efesus 5;25,
“Karena itu sebagaimana jemaat tunduk
kepada Kristus, demikian jugalah istri kepada suami dalam segala sesuatu.”
Kisah Para Rasul 20:28, “Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah
yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk mengembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan
darah Anak-Nya sendiri.”
Yohanes 10:15,
“sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan
nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.”
Yohanes 10:26,
“tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.”
1 Yohanes 4:10,
“Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang
telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.”
1 Yohanes 3:16,
“Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan
nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun
wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.”
Roma 5:8,
“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah
mati untuk kita, ketika kita masih
berdosa.”
Yohanes 15:13,
“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan
nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”
Yohanes: 17:9,
“Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah
milik-Mu.”
Ø Ayat-ayat ini jelas menunjukkan bahwa penebusan Kristus tidak di “obral” seperti pandangan Universalism atau bersifat “tawaran” seperti pandangan Armenian.
Bukankah Yesus Mati Untuk Seluruh Dunia Dan Semua Orang?
Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
2 Korintus 5:19, “Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran
mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.”
1 Yohanes 2;2, “Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa
kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.”
Roma 5:18, “Sebab itu, sama seperti oleh satu
pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan
kebenaran semua orang beroleh
pembenaran untuk hidup.”
1 Timotius 2;6, “yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai
tebusan bagi semua manusia; itu
kesaksian pada waktu yang ditentukan.”
Hanya ada dua kemungkinan:
·
Alkitab
berkontradiksi pada dirinya sendiri. (tidak
mungkin)
·
Kata
“dunia” dan “semua” memiliki arti yang bermacam-macam. (benar)
Penjelasan Kata “Dunia”
Dunia (World =
Cosmos) memiliki
beberapa arti
1. The universe (Alam semesta)
Ibrani 11:3,
“Karena iman kita mengerti, bahwa alam
semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat
telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat”.
(By faith we
understand that the worlds were
framed by the word of God, so that the things which are seen were not made of
things which are visible - NKJV)
2. The world as the dwelling place of men à earth
(Dunia sebagai tempat tinggal manusia à bumi)
Yohanes 3:19,
“Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang,
sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.”
1 Yohanes 4:17,
“Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita
mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia,
kita juga ada di dalam dunia ini.”
3. The world as the dwelling place of sin and sinners àfalling creation
(Dunia sebagai tempat bersemayamnya dosa dan orang-orang berdosa àciptaan yang jatuh
dalam dosa)
Yohanes 12:31,
“Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia
ini; sekarang juga penguasa dunia
ini akan dilemparkan ke luar.”
1 Yohanes 2:15-16, Janganlah kamu mengasihi dunia dan
apa yang ada didalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab
semua yang ada di dalam dunia, yaitu
keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal
dari Bapa, melainkan dari dunia.”
1 Yohanes 5:4-5, “sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak
Allah?”
Kita bisa melihat gabungan dari ketiga arti diatas dalam Yohanes 1:10
“He was in the world (earth), and the
world (universe) was made through Him, and the world (falling creation) did not know Him”. – NKJV
“Ia
telah ada di dalam dunia (bumi), dan
dunia (alam semesta) dijadikan
oleh-Nya, tetapi dunia (ciptaan yang
jatuh dalam dosa) tidak mengenal-Nya.”
Catatan: Untuk nomor 2 bisa diperluas seperti berikut:
Ø Humanity, considered in the light of God’s eschatological, redemptive
design.
(Kemanusiaan, dipertimbangkan dalam terang desain eskatologis, penebusan
Allah)
Yohanes 3:16-17, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.”
Penjelasan Kata “Semua”
Kolose 3:11,
“dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang
tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi
Kristus adalah semua dan di dalam
segala sesuatu.”
Lukas 21:17,
“dan kamu akan dibenci semua orang oleh
karena nama-Ku.”
Kisah Para Rasul 19:27, “Dengan jalan demikian bukan saja perusahan kita berada dalam bahaya
untuk dihina orang, tetapi juga kuil Artemis, dewi besar itu, berada dalam
bahaya akan kehilangan artinya. Dan Artemis sendiri, Artemis yang disembah oleh
seluruh Asia dan seluruh dunia yang beradab, akan
kehilangan kebesarannya.”
Jelas kata “semua” atau “seluruh” disini tidak bisa ditafsirkan secara literal, tetapi kepada sebagian besar orang yang meliputi semua bangsa, gender, usia dll.
Ø Lalu apa arti ayat-ayat di atas?
1 Timotius 2:5-6, “Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara
Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya
sebagai tebusan bagi semua manusia:
itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.”
Decroly Sakul - Virginia Jan 2022 - Foto dari Google
David Steele & Curtis Thomas: When these passages are interpreted in their context and according to this rule, it becomes evident that they only teach that Christ died for all men without distinction (that is, for Jews as well as for Gentiles, for slave as well as free, etc.) But theses passages do not teach that Christ died for all men without exception.
(Ketika bagian-bagian ini ditafsirkan
dalam konteksnya dan menurut aturan ini, menjadi jelas bahwa mereka hanya
mengajarkan bahwa Kristus mati untuk semua orang tanpa perbedaan (yaitu, untuk
Yahudi maupun bukan Yahudi, untuk budak maupun orang bebas, dll.) Tetapi
bagian-bagian ini tidak mengajarkan bahwa Kristus mati untuk semua orang tanpa
kecuali.)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar