Arsip Blog

Kamis, 31 Maret 2022

CHRISTOLOGY #5

                                                                 

                                                UNTUK SIAPA KRISTUS MATI?

 Mana Yang Alkitabiah?

·         Anugerah terbatas: Kristus mati hanya untuk sebagian orang saja, yaitu orang-orang yang ditetapkan Allah/pilihan Allah (Reformed)

·         Anugerah yang tidak terbatas: Kristus mati untuk menebus semua orang tanpa kecuali, sehingga tidak ada manusia yang dihukum (Universalism)

·         Anugerah yang ditawarkan: Kristus mati untuk semua orang tapi hanya bermanfaat bagi yang percaya saja. Semua tergantung keputusan manusia mau percaya atau tidak (Armenian)

 Hal Yang Dinyatakan Dalam Alkitab

·         Alkitab menyatakan bahwa keselamatan adalah suatu kepastian bukan sekedar tawaran Allah kepada manusia. Alkitab tidak mengajarkan anugerah yang ditawarkan.

·         Alkitab menyatakan bahwa tidak semua orang diselamatkan. Alkitab tidak mengajarkan anugerah yang tidak terbatas.

·         Alkitab menyatakan Kristus hanya mati bagi orang pilihan Allah saja, bukan untuk semua orang.

 Kristus Hanya Mati Bagi Orang Pilihan

1.       Didasarkan pada doktrin predestinasi/pilihan

Efesus 1:4, “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya”.

2.       Alkitab menyatakannya.

Matius 1:21, “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”

Efesus 5:23, “karena suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.”

Efesus 5;25, “Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah istri kepada suami dalam segala sesuatu.”

Kisah Para Rasul 20:28, “Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk mengembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.”

Yohanes 10:15, “sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.”

Yohanes 10:26, “tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.”

1 Yohanes 4:10, “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.”

1 Yohanes 3:16, “Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.”

Roma 5:8, “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”

Yohanes 15:13, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”

Yohanes: 17:9, “Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu.”

 Ø  Ayat-ayat ini jelas menunjukkan bahwa penebusan Kristus tidak di “obral” seperti pandangan Universalism atau bersifat “tawaran” seperti pandangan Armenian.

 Bukankah Yesus Mati Untuk Seluruh Dunia Dan Semua Orang?

 Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

2 Korintus 5:19, “Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.”

1 Yohanes 2;2, “Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.”

Roma 5:18, “Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup.”

1 Timotius 2;6, “yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia; itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.”

Hanya ada dua kemungkinan:

·         Alkitab berkontradiksi pada dirinya sendiri. (tidak mungkin)

·         Kata “dunia” dan “semua” memiliki arti yang bermacam-macam. (benar)

 Penjelasan Kata “Dunia”

                Dunia (World = Cosmos) memiliki beberapa arti

1.       The universe (Alam semesta)

Ibrani 11:3, “Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat”.

(By faith we understand that the worlds were framed by the word of God, so that the things which are seen were not made of things which are visible -  NKJV)

 2.       The world as the dwelling place of men à earth

(Dunia sebagai tempat tinggal manusia à bumi)

Yohanes 3:19, “Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.”

1 Yohanes 4:17, “Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.”

 3.       The world as the dwelling place of sin and sinners àfalling creation

(Dunia sebagai tempat bersemayamnya dosa dan orang-orang berdosa àciptaan yang jatuh dalam dosa)

Yohanes 12:31, “Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini; sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar.”

1 Yohanes 2:15-16, Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada didalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.”

1 Yohanes 5:4-5, “sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?”

 Kita bisa melihat gabungan dari ketiga arti diatas dalam Yohanes 1:10

                “He was in the world (earth), and the world (universe) was made through Him, and the world (falling creation) did not know Him”. – NKJV

                “Ia telah ada di dalam dunia (bumi), dan dunia (alam semesta) dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia (ciptaan yang jatuh dalam dosa) tidak mengenal-Nya.”

 Catatan: Untuk nomor 2 bisa diperluas seperti berikut:

Ø  Humanity, considered in the light of God’s eschatological, redemptive design.

(Kemanusiaan, dipertimbangkan dalam terang desain eskatologis, penebusan Allah)

Yohanes 3:16-17, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.”

 Penjelasan Kata “Semua”

Kolose 3:11, “dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.”

Lukas 21:17, “dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku.”

Kisah Para Rasul 19:27, “Dengan jalan demikian bukan saja perusahan kita berada dalam bahaya untuk dihina orang, tetapi juga kuil Artemis, dewi besar itu, berada dalam bahaya akan kehilangan artinya. Dan Artemis sendiri, Artemis yang disembah oleh seluruh Asia dan seluruh dunia yang beradab, akan kehilangan kebesarannya.”

                 Jelas kata “semua” atau “seluruh” disini tidak bisa ditafsirkan secara literal, tetapi kepada sebagian besar orang yang meliputi semua bangsa, gender, usia dll.

Ø  Lalu apa arti ayat-ayat di atas?

1 Timotius 2:5-6, “Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.”

Decroly Sakul - Virginia Jan 2022 - Foto dari Google

 


David Steele & Curtis Thomas: When these passages are interpreted in their context and according to this rule, it becomes evident that they only teach that Christ died for all men without distinction (that is, for Jews as well as for Gentiles, for slave as well as free, etc.) But theses passages do not teach that Christ died for all men without exception.

(Ketika bagian-bagian ini ditafsirkan dalam konteksnya dan menurut aturan ini, menjadi jelas bahwa mereka hanya mengajarkan bahwa Kristus mati untuk semua orang tanpa perbedaan (yaitu, untuk Yahudi maupun bukan Yahudi, untuk budak maupun orang bebas, dll.) Tetapi bagian-bagian ini tidak mengajarkan bahwa Kristus mati untuk semua orang tanpa kecuali.)

 

 

 

Tidak ada komentar: