(MATIUS
13)
Injil Matius memiliki tujuan didaktik (pengajaran). Penekanan khusus diberikan pada pesan Yesus. Salah satu ciri khas injil Matius adalah bahwa ajaran Yesus dikumpulkan menjadi lima bagian
CHIASMUS
A Sermon Of The Mount (Matthew 5-7)
B Mission Of The Kingdom (Matthew 10)
C
Secret Of The Kingdom (Matthew 13)
B’
Greatest In The Kingdom (Matthew 18)
A’ Olivet Discourse (Matthew 24-25)
Setiap blok ditutup dengan formula yang mirip dengan: “Ketika Yesus selesai mengatakan hal-hal ini.”
A
Matius 7:28, “Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini..”
B
Matius 11:1, “Setelah Yesus selesai berpesan kepada ke duabelas
murid-Nya..”
C
Matius 13:53, “Setelah Yesus selesai menceritakan perumpamaan-perumpamaan
itu..”
B’ Matius 19:1, “Setelah Yesus
selesai dengan pengajaran-Nya itu..”
A’ Matius 26:1, “Setelah Yesus
selesai dengan segala pengajaran-Nya itu..”
The Parable Of The Sower (Matius 13:1-23)
Benih
adalah Firman tentang Kerajaan Sorga (ayat 19)
Penabur
adalah Yesus Kristus (ayat 37)
1. Sebagian benih itu jatuh di pinggir
jalan àBenih
dimakan burung
2. Sebagian jatuh di tanah yang
berbatu-batu àBenih
tumbuh dengan cepat, tetapi tidak berakar, hangus oleh sinar matahari dan layu.
3. Sebagian jatuh di tengah semak duri àBenih tumbuh, tetapi pertumbuhan
tidak mungkin karena semak duri.
4. Sebagian jatuh di tanah yang baik àBerbuah ada yang seratus kali lipat,
ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
Arti dari beberapa ayat yang penting
Ayat 9 dan 11,
“Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” Jawab Yesus: “Kepadamu diberi
karunia untuk mengetahui rahasia
Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.”
Ayat
9 \ sama dengan 2 Timotius 2:7, “Perhatikan apa yang kukatakan;
Ayat
11 / Tuhan
akan memberikan kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.”
“Rahasia (Mistery)” berarti kebenaran yang tidak akan diketahui siapa pun kecuali Allah
mengungkapkannya.
Ayat 13, “Karena sipa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.”
Orang
yang “memiliki” adalah orang yang sudah mengenal pribadi dan karya Kristus dan
ingin tahu lebih banyak. Orang yang “tidak memiliki” telah melihat peristiwa
yang sama, tetapi tidak peduli atau percaya. Memang, orang seperti itu
mempunyai kecondongan besar bermusuhan.
Ayat 13,
Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun
melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar
dan tidak mengerti.”
Yesus
berkata Dia menutupi kebenaran-Nya dari musuh-musuh-Nya sebagai hukuman atas
ketidakpercayaan mereka. Nabi Amos telah menubuatkannya dalam Amos 8:11, “Sesungguhnya, waktu akan
datang,” demikian firman TUHAN ALLAH, “Aku akan mengirim kelaparan ke negeri
ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan
mendengarkan firman TUHAN.”
The Meaning Of The Four Souls
1. Iblis merebut firman itu dari
beberapa orang, sehingga mereka tidak pernah benar-benar mendengarnya. à
(Deaf Listeners)
2. Yang lain menunjukkan minat yang
dangkal pada firman itu. Ada kegembiraan, sebentar, tetapi cepat memudar karena
tidak berakar. à (Superficial
Listeners)
3. Lainnya menempatkan firman dalam
kompetisi. Tetapi kekuatiran dunia ini menggagalkan kelompok pertama,
kesuksesan dan kekayaan menghalangi kelompok kedua. à
(Distracted Listeners)
4. Beberapa benar-benar mendengarkan.
Mereka mengerti dan percaya dan firman itu menghasilkan buah yang banyak, jauh
lebih dari yang bisa diharapkan. à
(Fruitful Listeners)
Are you deaf? Superficial? Distracted? Fruitful? Are you satisfied with the kind of listener that you are?
1. Jika tuli (deaf), apakah Anda ingin mendengar? Mintalah Tuhan untuk membuka
telinga dan hati Anda.
2. Jika dangkal (superficial), apakah Anda ingin sadar? Mintalah kepada Tuhan untuk
itu, untuk keseriusan.
3. Jika terganggu (distracted), mintalah kejelasan kepada Tuhan, untuk kemampuan memblokir
kekawatiran hidup, beban yang dibawa oleh pencarian kesuksesan.
4. Jika berbuah (fruitful), bersyukurlah dan minta Tuhan untuk mengarahkan Anda ke
tempat yang baik untuk pelayanan.
We Bear Fruit By Our Union With Christ
·
Yohanes 15:1,4-5,8, “Akulah pokok anggur yang benar
dan Bapa-Kulah pengusahanya, …Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak
tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak
tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab
di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa… Dalam hal inilah Bapa-Ku
dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah
murid-murid-Ku.”
·
Benih adalah
firman à 1 Petrus 1;23, “Karena kamu telah
dilahirkan kembali bukan dari benih
yang fana, tetapi dari benih yang
tidak fana, oleh firman Allah, yang
hidup dan kekal.”
·
Jika
benih Tuhan tetap ada di dalam kita, kita tidak dapat terus berbuat dosa,
karena kita telah dilahirkan dari Allah (1
Yohanes 3:9).
Why Bear Fruit?
Kita
berbuah karena Tuhan mengharapkannya dari kita. Buah adalah tanda pertobatan.
·
“Yohanes
Pembabtis berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk dibaptis,
katanya: “Hai kamu turunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu
supaya melarikan diri dari murka yang akan datang?
Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai pertobatan. Dan
janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata
kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!” (Lukas 3:7-8).
· Paulus berkata dalam 1 Tesalonika 5:5, “karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang..” Dan dalam Efesus 5:9, “karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran.”
·
Ibrani 12:11, “Memang tiap-tiap ganjaran pada
waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi
kemudian ia menghasikan buah kebenaran yang meberikan damai
kepada mereka yang dilatih olehnya.”
·
Jadi
Yesus menyediakan apa yang kita butuhkan untuk berbuah.
Lukas 13:6-9,
“Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: “Seorang mempunyai pohon ara yang
tumbuh di kebon anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata
kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak
menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup ditanah ini dengan
percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan
mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan
ia berbuah; jika tidak, tebanglah
dia!”
Where Do We Bear Fruit
·
Kita
berbuah melalui bibir kita.
Ibrani 13:15,
“Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur
kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang
memuliakan namanya.”
·
Kita
berbuah dengan karater kita. Jika Roh Allah berdiam di dalam kita, maka
karakter kita berubah dan kita memanifestasikan buah Roh. (Galatia 5:22-23)
·
Kita
berbuah ketika kita mendengarkan firman Allah dan Roh membiarkannya berakar di
dalam kita.
Be Good Soil
1. Menyambut Firman Allah dengan
kerinduan
Matius 5:6,
“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan
dipuaskan.”
Mazmur 1:2,
“tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang
dan malam.”
2. Mengakarkan Firman dengan ketaatan
Matius 7:24,
“Setiap orang yang mendengar
perkataan-Ku ini dan melakukannya,
ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.”
Yakobus 1:22,
“Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku
firman dan bukan hanya pendengar
saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.”
3. Menggenggam Firman dengan
kesungguhan.
Matius 6:24,
“Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan
membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang
seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada
Allah dan kepada Mamon.”
4. Menghidupi Firman dengan kelimpahan.
Matius 7:16-17,
“Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur
dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang
baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan
buah yang tidak baik.”
Filipi 1:21-22,
“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku
harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah….”
Decroly Sakul - Virginia Jan 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar