Mengapa Pekerjaan Covenant Of God Begitu Penting Bagi Pemikiran Kristen?
Pertama,
jika Tuhan dengan penuh belas kasihan merendahkan diri untuk menyatakan
diri-Nya kepada kita melalui suatu covenant, maka kita tidak dapat mengenal Dia
dengan benar jika kita mengabaikan sarana ekspresi pilihan-Nya. Kristus
menyatakan bahwa, “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal
Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah
Engkau utus” (Yohanes 17:3). Jika kita mengabaikan cara Tuhan berhubungan
dengan kita, kita melakukannya dengan resiko sendiri: “My people are destroyed for lack of
knowledge” (Hosea 64:6) = (Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah, LAI).
Kedua,
Sebagai orang percaya new covenant, Allah telah menugaskan umat-Nya untuk
mewartakan, mengajar, dan membela injil-Nya;
karena para penulis Perjanjian Baru
mengidentifikasi injil Kristus dengan janji-janji covenant Allah sebagai
berikut;
·
Galatia
3:8, “Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan
orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan
injil kepada Abraham: “OLehmu segala bangsa akan diberkati”.
·
Ibrani
4:2, “Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada
mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak
bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya”.
·
Roma
1:1-2, “Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan
dikuduskan untuk memberitakan injil Allah. Injil itu telah dijanjikan-Nya
sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci.”
Jadi jika kita gagal mengenali injil
sebagai pekerjaan covenant of God, kita tidak dapat dengan setia mewartakan,
mengajar, atau membela injil.
Ketiga,
jika kita gagal menghargai covenant, maka kita tidak dapat memahami Kitab Suci
dengan benar. Jika segala sesuatu dalam Kitab Suci begitu rumit terkait
dengan pekerjaan covenant of God, maka kita tidak dapat memahami dengan baik
sejarah, puisi, hukum, nubuat, dan doktrin Kitab Suci terlepas dari dasar
covenantnya. New Covenant tidak menggambarkan dirinya sebagai suatu periode
baru yang tak berhubungan dalam sejarah, sepenuhnya terpisah dari Old Covenant,
seperti yang disarankan oleh dispensasionalisme modern, evangelikalisme
popular, dan Lutheranisme. Sebaliknya, seperti yang akan kita lihat, pesan New
Covenant adalah hasil yang berkelanjutan dan progresif dari janji-janji Old
Covenant. Tuhan mengungkapkan satu pekerjaan terus menerus dalam Kitab Suci,
bukan dua atau tujuh. Melewatkan covenant berarti melewatkan Kitab Suci.
Keempat,
Dengan memeluk covenant Tuhan dengan benar, kita akan bertumbuh dalam
keyakinan, ketabahan, keberanian, rasa syukur, dan takut akan Tuhan. Kesetiaan
kita tidak dapat berbuat banyak selain bertumbuh sewaktu kita mengenali dan
memeluk Dia sebagai Tuhan covenant kita. Dan dengan mengenali keunikan dan
keterkaitan yang mendalam dari covenant dari Kejadian sampai Wahyu, kita dapat
lebih menghargai pentingnya pembelaan dari pekerjaan yang luar biasa seperti
itu.
Maka,
dalam segala hal, covenant itu penting. Tanpanya, kita tidak dapat mengenal
Tuhan dengan benar, meemahami Kitab Suci, mewartakan injil, atau menjalani
kehidupan Kristen.
Tentang Apakah Pekerjaan Covenant Of God itu?
Teologi covenant berfokus, sebagian,
pada sejarah – sejarah pekerjaan Allah dan keselamatan , yang kemudian dikenal
sebagai sejarah penebusan (redemptive history). Tapi tidak memberitahu kita
cukup. Apa pandangan khusus tentang sejarah penebusan yang tercakup dalam
pekerjaan covenant Alkitab?
Teologi
covenant menyatakan bahwa Allah telah mengatur sejarah penebusan (redemptive
history) dalam istilah covenant dan
promise, atau seperti yang dinyatakan rasul Paulus “the covenant of promise
(Efesus 2:12).
Perjanjian Abraham/Abramic Covenant
·
Dalam
perjanjian ini Allah mempersiapkan suatu umat perjanjian melalui Abraham.
Kejadian 17:7-8, “Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta
keturunanmu turun- temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi
Allahmu dan Allah keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan
negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan
Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah
mereka.”
·
Perjanjian
ini ditandai dengan sunat
Inilah perjanjian-Ku, yang harus
kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap
laki-laki diantara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit
khatanmu dan itulah akan menjadi
tanda perjanjian antara Aku dan kamu.”
Perjanjian Musa/Mosaic Covenant
·
Perjanjian
Musa adalah perjanjian Allah dengan suatu bangsa yaitu Israel sebagai keturunan
jasmani Abraham
Keluaran 2:24,
“Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada
perjanjian-Nyadengan Abraham, Ishak dan Yakub.”
Keluaran 3:6,
“Lagi Ia berfirman: “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah
Yakub.” Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.”
·
Inti
perjanjian Musa
Keluaran 6:6,
“Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya
kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja
paksa orang Mesir.’
Keluaran 19:5,
“Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang
pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari
antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.”
·
Tanda
perjanjian Musa adalah hukum Taurat
(Torah/Law) àKeluaran 20
Keluaran 24:8,
“Kemudian Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta
berkata: “Inilah darah perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan
segala firman ini.”
Perjanjian Daud/Davidic Covenant
·
Perjanjian
Daud adalah perjanjian Allah dengan Israel sebagai suatu kerajaan
Ulangan 17:14,
“Apabila engkau telah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN,
Allahmu, dan telah mendudukinya dan diam di sana, kemudian engkau berkata: Aku
mau mengangkat raja atasku, seperti segala bangsa yang di sekelilingku.”
Mazmur 89:4,
“Engkau telah berkata: “Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku
telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Untuk selama-lama-Nya Aku hendak
menegakkan anak cucumu, dan membangun
takhtamu turun-temurun.”
2 Samuel 7:11,
“…”the LORD declares to you that the LORD will make you a house (ESV)
House di sini dalam bahasa Ibrani bisa
berarti suatu dinasti/kerajaan.
·
Tanda
perjanjian Daud adalah kerajaan/takhta
2 Samuel 7:12,
“Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama
dengan nenek moyang mu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan
kerajaannya.”
Anak kandungmu: Ini bukan sekedar menunjuk kepada
Salomo, tetapi ini nubuat tentang Kristus yang lahir sebagai keturunan Daud.
Perjanjian Baru/New Covenant
·
Sudah
dinubuatkan dalam Yeremiah 31
Yeremia 31:31-32, “Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku
akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan
seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu
Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir;
perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa
atas mereka, demikianlah firman TUHAN.
·
Kristus
adalah puncak perjanjian sekaligus penggenap semua perjanjian dalam Perjanjian
Lama/New Testament.
Matius 26:28,
“Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.”
Banyak orang: Menunjuk bahwa perjanjian Allah
sekarang bukan hanya bagi orang Yahudi
tetapi bagi semua bangsa.
Ibrani 8:6,
“Tetapi sekarang Ia (Kristus) telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih
agung. Karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang
didasarkan atas janji yang lebih tinngi.”
KESIMPULAN
Alkitab
bukan hanya sekedar buku sejarah (HISTORY),
Tapi
Alkitab adalah cerita-Nya Allah
(HIS STORY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar