"Ya Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat" Luk 23: 34
Kenapa harus merasa terhina?
Dalam komen-komen di Media sosial, kekristenan dihina sedemikian rupa. 'Tuhannya telanjang' tidak heran pengikutnya porno, Tuhannya homo serta serangan dengan tafsiran-tafsiran tidak bertanggung jawab dikemukakan dengan tujuan menghina dan menjelekkan.
Meskipun tidak belajar sejarah dan sama sekali tidak tahu tentang kekristenan tapi berani menulis tentang kekristenan apalagi dengan motivasi kebencian.
Ironisnya banyak pengejek, penceramah yang terkenal dari Agama lain justru mendapatkan kekayaan dan biaya hidup dari akibat membicarakan kejelekkan Kristus.
Tritunggal menjadi topik paling hangat dan sering di serang.
Logikanya, kalau agama sendiri benar dan sahih, apa perlunya urusi agama lain. Kalau yakin dengan kebenaran agamanya sendiri kenapa harus urusi apalagi takuti keyakinan orang lain.
Agama sendiri sampai matipun belum tentu dapat kita selami kedalaman isinya, buat apa urusi agama orang lain.
Jika kita belajar bahasa Asing, tentu untuk kita pergunakan bukan? Memudahkan kita berkomunikasi dengan orang Asing. Tidak mungkin kita pelajari bahasa asing dengan tujuan menghina bahasa tersebut.
Itu adalah bahasa. Apalagi tentang Agama. Buat apa pelajari agama lain jika untuk mejelekkannya.
Agama adalah keyakinan yang sangat asasi dan pribadi. Agama bukan dipertontonkan.
Tidak lucu dan tidak masuk akal bila berbeda agama lalu saling mengolok dan menjelekkan.
Hai Kristen,
Tulisan dr Lukas di atas menunjukkan bahwa kita tidak boleh membenci orang yang membenci Kristus apalagi yang membenci kekristenan. Kristuspun berdoa bagi mereka yang bukan hanya menghina tapi juga menyalibkan Dia. Kenapa kita harus pusing apalagi MEMBALAS MENJELEKKAN AGAMA LAIN!. Ini sama sekali tidak boleh. Ngapain balas membenci, wong Tuhannya sendiri tidak pernah membenci.
Jelas sekali dalam Alkitab, kekristenan tidak dibangun melalui landasan peperangan ataupun kebencian terhadap pihak tertentu.
Kristen mulai dikenal dalam lingkungan Yahudi (kaum ulama) yang mengkafirkan dan Roma (Penguasa politik). Sejak awal Kristen dibangun diatas kehinaan dunia! Dan Kristus sudah sejak awal menyampaikannya. (Yoh 15:18). Tapi Kristus tidak kembali ke Surga lalu berpesan mengkafirkan yang berbeda, berantas dan hancurkan penguasa. Benar dunia memang membenci tapi Tuhan mau datang dengan limpahan KasihNya!
Kristen dibangun di atas Salib, dimana kehinaan paling tinggi dirayakan. Melalui Salib Penderitaan Itulah Manusia memperoleh Rekonsiliasi dengan Allah. Sehingga manusia boleh datang kepada Bapa.
Ya, sejak lahir Kristus sudah ditolak dunia. Meskipun datang untuk dunia tapi dunia tidak mengindahkannya. Oleh sebab itu hanya kasih-Nya yang lebih besar sehingga kehinaan itu diterima demi jalan rekonsiliasi bagi mereka yang dikenan-Nya dapat datang kepada Bapa.
Kristen dibangun dengan tujuan menjangkau semua manusia bukan untuk jadi Kristen tapi agar mendapatkan keselamatan dari Tuhan. Kita punya kewajiban mewartakan tapi tidak punya hak untuk memaksakan.
Kristus naik ke Surga dengan pesan menghalau Yahudi dan Roma, mengkafirkan penyalib. Tidak! Amanat Agung Kristus sangat jelas (Mat 28). Tidak ada program mengkristenkan tapi menceritakan tentang Dia yang adalah jalan keselamatan. Kristen bukanlah penyelamat. Kristus adalah penyelamat. Mengenai orang mau pecaya atau tidak bukan hak kita untuk memaksakan.
Kristen adalah sebutan kehinaan (Kis 11:26) dan Kristen dibangun dengan dengan lambang SALIB bukan SABEL (Pedang). Kita diajarkan untuk tahu mengampuni bukan membasmi. Kristus adalah Tuhan yang tidak butuh 'pembelaan' kita untuk Dia baru dapat diakui sebagai Tuhan.Tanpa pengakuan kita, Dia tetap Tuhan. Tanpa dukungan kitapun, Dia Tetap adalah Tuhan. Tuhan bukanlah hasil pemilihan PILKADA. Tuhan adalak sosok yang berdaulat. Karena Dia adalah Allah yang sejati pencipta semesta. Pembalasan adalah hak-Nya.
Kristen mulai dikenal dalam lingkungan Yahudi (kaum ulama) yang mengkafirkan dan Roma (Penguasa politik). Sejak awal Kristen dibangun diatas kehinaan dunia! Dan Kristus sudah sejak awal menyampaikannya. (Yoh 15:18). Tapi Kristus tidak kembali ke Surga lalu berpesan mengkafirkan yang berbeda, berantas dan hancurkan penguasa. Benar dunia memang membenci tapi Tuhan mau datang dengan limpahan KasihNya!
Kristen dibangun di atas Salib, dimana kehinaan paling tinggi dirayakan. Melalui Salib Penderitaan Itulah Manusia memperoleh Rekonsiliasi dengan Allah. Sehingga manusia boleh datang kepada Bapa.
Ya, sejak lahir Kristus sudah ditolak dunia. Meskipun datang untuk dunia tapi dunia tidak mengindahkannya. Oleh sebab itu hanya kasih-Nya yang lebih besar sehingga kehinaan itu diterima demi jalan rekonsiliasi bagi mereka yang dikenan-Nya dapat datang kepada Bapa.
Kristen dibangun dengan tujuan menjangkau semua manusia bukan untuk jadi Kristen tapi agar mendapatkan keselamatan dari Tuhan. Kita punya kewajiban mewartakan tapi tidak punya hak untuk memaksakan.
Kristus naik ke Surga dengan pesan menghalau Yahudi dan Roma, mengkafirkan penyalib. Tidak! Amanat Agung Kristus sangat jelas (Mat 28). Tidak ada program mengkristenkan tapi menceritakan tentang Dia yang adalah jalan keselamatan. Kristen bukanlah penyelamat. Kristus adalah penyelamat. Mengenai orang mau pecaya atau tidak bukan hak kita untuk memaksakan.
Kristen adalah sebutan kehinaan (Kis 11:26) dan Kristen dibangun dengan dengan lambang SALIB bukan SABEL (Pedang). Kita diajarkan untuk tahu mengampuni bukan membasmi. Kristus adalah Tuhan yang tidak butuh 'pembelaan' kita untuk Dia baru dapat diakui sebagai Tuhan.Tanpa pengakuan kita, Dia tetap Tuhan. Tanpa dukungan kitapun, Dia Tetap adalah Tuhan. Tuhan bukanlah hasil pemilihan PILKADA. Tuhan adalak sosok yang berdaulat. Karena Dia adalah Allah yang sejati pencipta semesta. Pembalasan adalah hak-Nya.
Tuhan tidak pernah mengajarkan untuk mengolok-ngolok orang lain. Biarkan hal tersebut berlangsung dan kita belajar dari keteladanan-Nya, mendoakan mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Dari awal dunia membenci, tapi disitulah tempat kita mempraktekkan kasih sebagaimana Dia datang karena kasih-Nya kepada umat-Nya. Dia tetap berdiri dimuka pintu dan mengetuk. Siapa bertelinga, hendaklah mendengar.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar