1.
Semuanya dimulai dengan Allah
Tujuan hidup anda
jauh lebih besar daripada prestasi pribadi anda, ketenangan pikiran anda atau
bahkan kebahagiaan anda.
Anda harus
memulainya dengan Allah, ini bukan mengenai anda. Anda dilahirkan oleh
tujuan-Nya dan untuk tujuan-Nya
Pencarian tujuan hidup telah membingungkan banyak
orang selama ribuan tahun. Ini karena kita pada umumnya memulai dengan titik
awal yang keliru, yaitu diri kita sendiri
“Segala
sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia” (Kol 1:16b)
Memusatkan perhatian pada diri sendiri tidak akan
pernah menyingkapkan tujuan hidup kita.
Banyak orang berupaya
memanfaatkan Allah untuk aktualisasi diri mereka sendiri, tetapi ini merupakan
pemutarbalikkan alam dan pasti gagal. Anda dijadikan Allah, bukan sebaliknya
dan hidup berarti membiarkan Allah memakai anda bagi tujuan-Nya, bukan anda
menggunakan Allah bagi tujuan anda sendiri.
Anda bisa mencapai semua
sasaran-sasaran pribadi anda, menjadi luar biasa berhasil dalam standar dunia,
dan tetap tidak mengetahui tujuan-tujuan yang untuknya Allah menciptakan anda.
Dua pilihan untuk menemukan
tujuan Allah menciptakan anda
1). Spekulasi
2). Penyataan
Ef 1: 11
1.
Anda
menemukan indentitas dan tujuan anda melalui hubungan dengan Yesus Kristus
2.
Predestinasi
3.
Tujuan
hidup anda dirancang Allah bagi kekekalan
2. Anda ada bukan karena kebetulan
Anda
hidup karena Allah ingin menciptakan anda.
“Tuhan menggenapi tujuan-Nya bagiku”.
(Maz. 138:81 NIV)
Karena
Allah membuat anda untuk suatu alasan, Dia juga memutuskan kapan anda akan
dilahirkan dan berapa lama anda akan hidup.
Jauh
sebelum dunia dijadikan Allah telah merancang kita di dalam pikiran-Nya,
menetapkan kita sebagai pusat kasih-Nya
Dr Michael Denton, rekan
penelitian senior dalam bidang genetika molekuler manusia di universitas Otago
di New Zealand, menyimpulkan;
“ Segala bukti yang ada
dalam ilmu biologi mendukung gagasan inti...bahwa kosmos adalah suatu keutuhan
yang dirancang secara khusus dengan kehidupan dan umat manusia sebagai sasaran
dari tujuan dasar, suatu keutuhan yang didalamnya semua segi realitas memiliki
makara dan penjelasannya dalam fakta sentral ini”.
Allah tidak
bermain dadu – Albert Einstein
Akulah Tuhan yang
menjadikan engkau,
Yang membentuk
engkau sejak dari kandungan
Dan yang menolong
engkau (Yes 44:2 –BIS)
3.
Apa yang menggerakkan Kehidupan Anda?
Kehidupan setiap orang digerakkan oleh
sesuatu.
Ada ratusan kondisi, nilai, dan emosi yang bisa
menggerakkan kehidupan anda
Lima penggerak yang paling umum:
1.
Banyak
orang digerakkan oleh rasa bersalah.
Mereka membiarkan masa lalu mereka mengendalikan masa depan mereka.
Kita adalah produk dari masa lalu kita, tetapi kita tidak perlu menjadi
tawanan masa lalu. Tujuan Allah tidak dibatasi oleh masa lalu anda.
“Alangkah leganya hati orang yang telah mengakui dosa-dosanya dan Allah telah
menghapus semua dosa itu.” (Maz 32:1)
2.
Banyak
orang digerakkan oleh kebencian dan
kemarahan
Mereka mempertahankan kepahitan dan tidak pernah sembuh darinya.
Sebagian orang digerakkan oleh kebencian bersikap “bungkam” dan menyimpan
sendiri kemarahan mereka, sementara sebagaian lain bersikap “amat marah” dan
memutuskannya kepada orang lain. Kedua tanggapan tersebut tidak sehat dan tidak
berguna. Kebencian selalu lebih melukai
anda ketimbang orang yang anda benci.
Hanya orang bodoh
saja yang mati sebab sakit hatinya (Ayub 5:2 –BIS)
3.
Banyak
orang digerakkan oleh rasa takut.
Orang yang digerakkan oleh ketakutan seringkali kehilangan
kesempatan-kesempatan besar karena mereka takut untuk menanggung resiko.
Sebaliknya mereka mencari aman, menghindari resiko-resiko dan berupaya untuk
memelihara status qua.
Ketakutan adalah penjara yang menghalangi anda untuk menjadi apa yang Allah
maksudkan bagi anda. Anda harus bergerak melawannya dengan senjata iman dan kasih.
“.........Di dalam kasih tidak ada ketakutan......” (I Yoh 4: 18)
4.
Banyak
orang digerakkan oleh materialisme
Keinginan mereka untuk memiliki menjadi keseluruhan sasaran kehidupan
mereka. Gerakkan hati untuk selalu ingin lebih
ini didasarkan pada kesalahpahaman bahwa memiliki lebih banyak akan
membuat orang lebih bahagia, lebih penting dan lebih aman, tetapi ketiga
gagasan ini tidak benar.
Hal-hal yang dimiliki hanya memberikan kebagiaan sementara (money won’t buy
happines) Nilai anda tidak ditentukan oleh
barang-barang berharga anda.
Rasa aman yang sesungguhnya hanya bisa ditemukan di dalam apa yang tidak
pernah bisa diambil dari anda, yaitu hubungan anda dengan Allah.
5.
Banyak
orang digerakkan oleh kebutuhan dan pengakuan
Salah satu kunci menuju kegagalan adalah berusaha menyenangkan semua orang.
Tanpa suatu tujuan, kehidupan bagaikan gerakkan tanpa makna, kegiatan tanpa
arah, dan peristiwa tanpa alasan. Tanpa suatu tujuan, kehidupan tidak berarti.
Berbagai Manfaat kehidupan yang digerakkan oleh Tujuan
a.
Mengenali
tujuan anda memberi makna bagi kehidupan anda. Apabila kehidupan memiliki
makna, anda bisa menanggung hampir segala hal; tanpa makna, tidak ada
sesuatupun yang bisa ditanggung.
Tanpa Allah kehidupan tidak memiliki tujuan dan
tanpa tujuan, kehidupan tidak memiliki makna. Tanpa makna, kehidupan tidak
memiliki arti atau harapan.
Tragedi terbesar bukanlah kematian, melainkan kehidupan tanpa tujuan. Harapan sama pentingnya seperti udara
dan air bagi kehidupan anda. Harapan muncul karena ada tujuan.
b.
Mengenali
tujuan anda memudahkan kehidupan anda. Tujuan anda menjadi patokan yang anda
pakai untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan mana yang penting dan tidak. Anda
hanya bertanya,
‘Apakah kegiatan
ini membantu saya memenuhi salah satu
dari tujuan Allah bagi kehidupan saya?”
Tanpa suatu
tujuan yang jelas, anda tidak memiliki dasar dimana anda melandasi keputusan
anda, membagi waktu anda, dan menggunakan sumber daya anda. Anda akan cenderung
membuat pilihan-pilihan berdasarkan situasi, tekanan dan suasana hati anda kala
itu.
Kehidupan yang
memiliki tujuan membawa pada gaya hidup yang lebih sederhana dan jadwal yang
lebih terkendali. Kehidupan memiliki tujuan juga membawa kepada ketenangan
pikiran
c.
Mengenali
tujuan anda membuat kehidupan anda memiliki fokus
Tujuan itu akan
memusatkan usaha dan energi anda pada apa yang penting. Anda menjadi efektif karena
bersifat selektif.
Henry David
Thoreaw mengamati bahwa banyak orang menjalani kehidupan “putus asa secara diam”atau
bingung tanpa tujuan.
Banyak orang
seperti giroskop, yang berputar dengan kecepatan luar biasa, tetapi tidak
pernah beranjak kemanapun.
Kita bermain
Trivial Persuit (Mengejar hal-hal sepele) dengan hidup kita.
Kuasa karena
memiliki fokus adalah ibarat cahaya yang menyebar memiliki sedikit kuasa atau
pengaruh, tetapi anda bisa memusatkan energinya denga memfokuskannya. Dengan
kaca pembesar, sinar matahari bisa difokuskan untuk membakar rumput atau kertas
ketika cahaya lebih difokuskan lagi
seperti sinar laser, ia bisa memotong baja.
d.
Mengenali
tujuan anda akan memotivasi kehidupan anda.
Tidak ada yang
bisa membangkitkan energi seperti tujuan yang jelas.
e.
Mengenali
tujuan anda akan mempersiapkan anda menghadapi kekekalan
Hidup untuk
menghasilkan warisan dunia adalah sasaran yang dangkal. Adalah lebih bijaksana kalau
orang menggunakan waktunya untuk membangun suatu warisan kekal.
Dari Alkitab kita
bisa menyimpulkan bahwa Allah akan menanyai kita dengan dua pertanyaan penting:
I.
“Apa
yang telah kamu lakukan terhadap anak-Ku, Yesus Kristus?”
II.
“Apa
yang telah kamu lakukan terhadap apa yang telah Aku berikan kepadamu?”
Pertanyaan pertama akan menentukan
dimana anda menghabiskan kekekalan.
Pertanyaan kedua, akan
menentukan apa yang anda lakukan di dalam kekekalan.
Engkau, Tuhan, memberikan damai sejahtera yang sempurna
kepada orang-orang yang dengan teguh memelihara tujuan mereka dan percaya kepada-Mu. (Yes 26:3 –TEV
4.
Diciptakan untuk Kekekalan
Alasan mengapa kita merasa
bahwa seharusnya kita hidup selamanya adalah karena Allah melengkapi otak kita
dengan keinginan tersebut.
Tubuh duniawi anda hanyalah
kediaman sementara bagi roh anda.
Sementara kehidupan di bumi
menawarkan banyak pilihan
Sorga atau Neraka
Ketika anda hidup dengan
mempertimbangkan kekekalan, nilai-nilai anda berubah. Anda menggunakan waktu
dan uang anda secara lebih bijak.
Perbuatan-perbuatan dalam
kehidupan ini menentukan nasib dalam kehidupan berikutnya
Mattew Henry
Seharusnya setiap hari kita
bersiap-siap untuk menghadapi hari terakhir kita.
Dunia ini sedang
lenyap oleh keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Alah tetap hidup selama-lamanya (I Yoh 2:17)
5.
Memandang Kehidupan dari Sudut Pandang Allah
Cara Anda memandang kehidupan andan
membentuk kehidupan anda.
Metafora kehidupan anda yang tidak
diucapkan mempengaruhi kehidupan anda lebih dari yang anda sadari.
Jika anda menganggap kehidupan adalah
sebuah pesta, nilai
utama anda di dalam kehidupan adalah bersenang-senang. Jika anda melihat
kehidupan sebagai suatu balapan,
anda akan menghargai kecepatan dan mungkin akan seringkali berada dalam
ketergesa-gesaan. Jika anda memandang kehidupan sebagai pertandingan lari marathon, andan menghargai
ketekunan. Jika memandang kehidupan sebagai sebuah pertempuran atau permainan, menang akan
menjadi sangat penting bagi anda.
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah
oleh pembaharuan budimu sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah:
apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna”.
Alkitab memberikan tiga metafora
1.
Kehidupan
adalah sebuah ujian
2.
Kehidupan
adalah kepercayaan
3.
Kehidupan
adalah penugasan sementara
Kehidupan dibumi adalah
sebuah ujian
Kata-kata seperti pencobaan,
pemurnian dan ujian muncul lebih dari 200 kali dalam Alkitab.
Karakter dikembangkan dan
ditunjukkan melalui ujian-ujian dan seluruh kehidupan anda adalah ujian. Ketika
anda menyadari bahwa kehidupan adalah ujian,
anda menyadari bahwa tidak ada hal yang tidak penting di dalam kehidupan
anda.
Kabar baiknya adalah bahwa Allah
ingin agar anda lulus dalam ujian-ujian
kehidupan itu, sehingga Dia tidak pernah membiarkan ujian-ujian yang anda hadapi itu melampaui
kasih karunia yang Dia berikan kepada anda untuk menghadapinya.
Cara anda memandang
kehidupan anda membentuk kehidupan anda.
Kehidupan dibumi adalah
sebuah kepercayaan
Segala sesuatu yang kita
nikmati harus dipelakukan sebagai sebuah kepercayaan yang Allah tempatkan di
dalam tangan kita. Alkitab berkata, “Bukankah segala sesuatu saudara terima
dari Allah? Jadi, mengapa mau menyombongkan diri seolah-olah apa yang ada pada
saudara itu bukan sesuatu yang diberi?
Budaya kita berkata, “Jika kamu
tidak memilikinya, kamu tidak akan memperdulikannya. Tetapi orang Kristen hidup
dengan standar lebih tinggi; “Karena
Allah memilikinya saya harus memeliharanya sebaik mungkin”.
Banyak orang gagal menyadari
bahwa yang merupakan sebuah ujian sekaligus sebuah kepercayaan dari Allah, Alkitab
berakata; “Jadi, kalau mengenai kekayaan dunia ini kalian sudah tidak dapat
dipercayai, siapa mau mempercayakan kepadamu kekayaan rohani?”
Inilah kebenaran yang sangat
penting. Allah berfirman bahwa ada hubunga langsung antara cara saya
menggunakan uang saya dengan kualitas kehidupan rohani saya (“kekayaan dunia”)
menentukan seberapa banyak Allah bisa
mempercayai saya dengan berkat-berkat rohani. (“kekayaan rohani”)
6.
Kehidupan adalah suatu Penugasan sementara
Untuk memanfaatkan kehidupan
anda secara maksimal anda jangan pernah melupakan dua kebenaran.
a.
Dibandingkan
dengan kekekalan, kehidupan amatlah singkat
b.
Bumi
hanyalah tempat kediaman sementara
Identitas anda ada di dalam
kekekalan, dan tanah air anda adalah surga.
“Tuhan tolong aku untuk
menyadari betapa singkat hidupku di dunia ini! Tolong aku untuk mengetahui
bahwa waktuku di di sini hampir habis”(Maz 39:4 – FAYH)
“Sebab kami tidak
memperhatikan yang kelihatan melainkan yang tak kelihatan, karena yang
kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal” (II Kor 4:18)
7.
Alasan untuk segala sesuatu
Tujuan utama alam semesta adalah kemuliaan Allah.
Allah menjadikan segala sesuatu bagi
kemuliaan-Nya.
Apa itu kemuliaan Allah?
Kemuliaan Allah adalah keberadaan Allah, yaitu
hakikat dari sifat-Nya, luas pengaruh-Nya, pancaran kemegahan-Nya, peragaan
kuasa-Nya dan suasana kehadiran-Nya.
Ciptaan menyatakan kemuliaan
Pencipta kita
“Langit menceritakan
kemuliaan Allah” (Maz 19:1)
Tetapi kita diperintahkan
untuk mengenali kemuliaan-Nya, menghormati kemuliaan-Nya, menyatakan
kemuliaan-Nya, memuji kemuliaan-Nya, mencerminkan kemuliaan-Nya, dan hidup bagi
kemuliaan-Nya.
Mengapa?
Karena Allah layak menerimanya!
Segala dosa, pada dasarnya
gagal memberikan kemuliaan kepada Allah. Dosa mencintai hal lain daripada Allah.
Dengan berbagai cara kita
telah hidup bagi kemuliaan diri kita sendiri, bukan kemuliaan Allah. Alkitab
berkata,
“karena semua orang telah berbuat dosa dan
telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23)
“Mereka adalah umat-Ku yang
kuciptakan untuk kemuliaan-Ku (Yes 43:7 – TEV)
Sehingga kemuliaan Allah
seharusnya menjadi tujuan tertinggi hidup kita.
Bagaimana saya bisa
mendatangkan kemuliaan bagi Allah?
Yesus menghormati Allah dengan cara memenuhi
tujuan-Nya di bumi. Kita menghormati Allah dengan cara yang sama. Bila sesuatu
di dalam ciptaan memenuhi tujuannya, hal tersebut mendatangkan kemuliaan bagi
Allah.
Lima tujuan Allah bagi
kehidupan anda.
1.
Kita
mendatangkan kemuliaan bagi Allah dengan menyembah-Nya
C.S. Lewis berkata:”Ketika memerintahkan kita
untuk memuliakan Dia, Allah mengajak kita untuk menikmati-Nya”. Allah ingin
agar penyembahan kita dimotivasi oleh kasih, ucapan syukur dan sukacita bukan
oleh kewajiban.
John Piper mencatat, “Allah paling dimuliakan di
dalam kita ketika kita paling merasa puas di dalam Dia”.
Penyembahan adalah gaya hidup yang menikmati Allah,
mengasihi-Nya dan memberikan diri kita untuk dipakai bagi tujuan-tujuan-Nya.
2.
Kita
mendatangkan kemuliaan bagi Allah dengan mengasihi orang –orang percaya lainnya
3.
Kita
mendatangkan kemuliaan bagi Allah dengan menjadi seperti Kristus.
Begitu kita dilahirkan ke dalam keluarga Allah,
Dia ingin agar kita bertumbuh menuju kedewasaan rohani. Seperti apakah
kedewasaan rohani itu? Kedewasaan rohani adalah menjadi serupa dengan Kristus
dalam cara kita berpikir, merasa dan bertindak.
4.
Kita
mendatangkan kemuliaan bagi Allah dengan cara melayani orang lain dengan
karunia-karunia kita. Allah tidak memberi anda kemampuan untuk tujuan-tujuan
mementingkan diri sendiri.
5.
Kita
mendatangkan kemuliaan bagi Allah dengan memberitakan kepada orang lain tentang
Dia. Begitu kita mengenal kebenaran, Allah ingin agar kita membagikannya pada orang
lain
8.
Direncanakan bagi Kesenangan Ilahi
Salah satu
pemberikan terbesar Allah kepada kita adalah kemampuan untuk menikmati
kesenangan.
Mendatangkan kesenangan bagi
Allah disebut “Penyembahan”
Tuhan senang hanya kepada orang –orang yang
menyembah Dia, kepada orang-orang yang
berharap akan kasih setia-Nya.
Penyembahan sama alaminya
seperti makan atau bernafas. Jika kita gagal menyembah Allah, kita selalu
menemukan sebuah pengganti meskipun akhirnya pengganti itu adalah diri kita
sendiri.
Penyembahan jauh lebih dari
sekedar musik. Setiap bagian dari ibadah gereja adalah tindakan penyembahan.
Tujuan kita untuk
mendatangkan kemuliaan dan kesenangan bagi Pencipta kita.
Hati Allah tidak tersentuh
oleh tradisi dalam penyembahan, tetapi oleh kasih dan komitmen.
Penyembahan bukanlah bagian
dari kehidupan anda. Penyembahan adalah
kehidupan anda.
9.
Apa yang membuat Allah tersenyum
Senyum Allah
adalah tujuan hidup anda
“Berusahalah
mengenal apa yang menyenangkan hati Kristus, lalu lakukan itu (Ef 5:10)
5 Tindakan penyembahan yang
membuat Allah tersenyum
1.
Allah
tersenyum bila kita mengasihi Dia di atas segalanya
2.
Allah
tersenyum ketika kita mempercayai Dia sepenuhnya
Ada 3 masalah yang menyebabkan Nuh bimbang
I.
Nuh
tidak pernah melihat hujan, karena sebelum air bah, Allah mengairi bumi dari
dasar bumi
II.
Nuh
hidup ratusan mil dari samudera terdekat
III.
Ada masalah
dalam mengumpulkan seluruh binatang dan kemudian memeliharanya
Tetapi Nuh tidak mengeluh atau membuat alasan dia.
Dia mempercayai Allah sepenuhnya
3.
Allah
tersenyum ketika kita menanti Dia dengan sepenuh hati.
Pemahaman bisa menanti, tetapi ketaatan tidak bisa. Ketaatan yang segera
akan mengajar anda lebih banyak tentang Allah daripada diskusi Alkitab seumur
hidup.
4.
Allah
tersenyum bila kita memuji dan bersyukur kepada-Nya terus menerus
5.
Allah
tersenyum bila kita menggunakan kemampuan kita

Tidak ada komentar:
Posting Komentar