Arsip Blog

Selasa, 17 Juni 2014

1.      Semuanya dimulai dengan Allah
Tujuan hidup anda jauh lebih besar daripada prestasi pribadi anda, ketenangan pikiran anda atau bahkan kebahagiaan anda.
Anda harus memulainya dengan Allah, ini bukan mengenai anda. Anda dilahirkan oleh tujuan-Nya dan untuk tujuan-Nya





Pencarian tujuan hidup telah membingungkan banyak orang selama ribuan tahun. Ini karena kita pada umumnya memulai dengan titik awal yang keliru, yaitu diri kita sendiri
                “Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia” (Kol 1:16b)
                Memusatkan perhatian pada diri sendiri tidak akan pernah menyingkapkan tujuan hidup kita.
Banyak orang berupaya memanfaatkan Allah untuk aktualisasi diri mereka sendiri, tetapi ini merupakan pemutarbalikkan alam dan pasti gagal. Anda dijadikan Allah, bukan sebaliknya dan hidup berarti membiarkan Allah memakai anda bagi tujuan-Nya, bukan anda menggunakan Allah bagi tujuan anda sendiri.
Anda bisa mencapai semua sasaran-sasaran pribadi anda, menjadi luar biasa berhasil dalam standar dunia, dan tetap tidak mengetahui tujuan-tujuan yang untuknya Allah menciptakan anda.

Dua pilihan untuk menemukan tujuan Allah menciptakan anda
1). Spekulasi
2). Penyataan

Ef 1: 11
1.       Anda menemukan indentitas dan tujuan anda melalui hubungan dengan Yesus Kristus
2.       Predestinasi
3.       Tujuan hidup anda dirancang Allah bagi kekekalan



2.      Anda ada bukan karena kebetulan

Anda hidup karena Allah ingin menciptakan anda.

“Tuhan menggenapi tujuan-Nya bagiku”. (Maz. 138:81 NIV)

Karena Allah membuat anda untuk suatu alasan, Dia juga memutuskan kapan anda akan dilahirkan dan berapa lama anda akan hidup.
Jauh sebelum dunia dijadikan Allah telah merancang kita di dalam pikiran-Nya, menetapkan kita sebagai pusat kasih-Nya

Dr Michael Denton, rekan penelitian senior dalam bidang genetika molekuler manusia di universitas Otago di New Zealand, menyimpulkan;
“ Segala bukti yang ada dalam ilmu biologi mendukung gagasan inti...bahwa kosmos adalah suatu keutuhan yang dirancang secara khusus dengan kehidupan dan umat manusia sebagai sasaran dari tujuan dasar, suatu keutuhan yang didalamnya semua segi realitas memiliki makara dan penjelasannya dalam fakta sentral ini”.

Allah tidak bermain dadu – Albert Einstein

Akulah Tuhan yang menjadikan engkau,
Yang membentuk engkau sejak dari kandungan
Dan yang menolong engkau (Yes 44:2 –BIS)


3.      Apa yang menggerakkan Kehidupan Anda?
Kehidupan setiap orang digerakkan oleh sesuatu.
Ada ratusan kondisi, nilai, dan emosi yang bisa menggerakkan kehidupan anda

Lima penggerak yang paling umum:

1.       Banyak orang digerakkan oleh rasa bersalah.
Mereka membiarkan masa lalu mereka mengendalikan masa depan mereka.
Kita adalah produk dari masa lalu kita, tetapi kita tidak perlu menjadi tawanan masa lalu. Tujuan Allah tidak dibatasi oleh masa lalu anda.

“Alangkah leganya hati orang yang telah mengakui dosa-dosanya dan Allah telah menghapus semua dosa itu.” (Maz 32:1)

2.       Banyak orang digerakkan  oleh kebencian dan kemarahan
Mereka mempertahankan kepahitan dan tidak pernah sembuh darinya.
Sebagian orang digerakkan oleh kebencian bersikap “bungkam” dan menyimpan sendiri kemarahan mereka, sementara sebagaian lain bersikap “amat marah” dan memutuskannya kepada orang lain. Kedua tanggapan tersebut tidak sehat dan tidak berguna. Kebencian selalu lebih melukai anda ketimbang orang yang anda benci.

                Hanya orang bodoh saja yang mati sebab sakit hatinya (Ayub 5:2 –BIS)

3.       Banyak orang digerakkan oleh rasa takut.
Orang yang digerakkan oleh ketakutan seringkali kehilangan kesempatan-kesempatan besar karena mereka takut untuk menanggung resiko. Sebaliknya mereka mencari aman, menghindari resiko-resiko dan berupaya untuk memelihara status qua.
Ketakutan adalah penjara yang menghalangi anda untuk menjadi apa yang Allah maksudkan bagi anda. Anda harus bergerak melawannya dengan  senjata iman dan kasih.

“.........Di dalam kasih tidak ada ketakutan......” (I Yoh 4: 18)

4.       Banyak orang digerakkan oleh materialisme
Keinginan mereka untuk memiliki menjadi keseluruhan sasaran kehidupan mereka. Gerakkan hati untuk selalu ingin lebih  ini didasarkan pada kesalahpahaman bahwa memiliki lebih banyak akan membuat orang lebih bahagia, lebih penting dan lebih aman, tetapi ketiga gagasan ini tidak benar.
Hal-hal yang dimiliki hanya memberikan kebagiaan sementara (money won’t buy happines) Nilai anda tidak ditentukan  oleh barang-barang berharga anda.
Rasa aman yang sesungguhnya hanya bisa ditemukan di dalam apa yang tidak pernah bisa diambil dari anda, yaitu hubungan anda dengan Allah.

5.       Banyak orang digerakkan oleh kebutuhan dan pengakuan
Salah satu kunci menuju kegagalan adalah berusaha menyenangkan semua orang.
Tanpa suatu tujuan, kehidupan bagaikan gerakkan tanpa makna, kegiatan tanpa arah, dan peristiwa tanpa alasan. Tanpa suatu tujuan, kehidupan tidak berarti.

Berbagai Manfaat kehidupan yang digerakkan oleh Tujuan

a.       Mengenali tujuan anda memberi makna bagi kehidupan anda. Apabila kehidupan memiliki makna, anda bisa menanggung hampir segala hal; tanpa makna, tidak ada sesuatupun yang bisa ditanggung.
Tanpa Allah kehidupan tidak memiliki tujuan dan tanpa tujuan, kehidupan tidak memiliki makna. Tanpa makna, kehidupan tidak memiliki arti atau harapan.
Tragedi terbesar bukanlah kematian, melainkan kehidupan tanpa tujuan. Harapan sama pentingnya seperti udara dan air bagi kehidupan anda. Harapan muncul karena ada tujuan.
b.      Mengenali tujuan anda memudahkan kehidupan anda. Tujuan anda menjadi patokan yang anda pakai untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan mana yang penting dan tidak. Anda hanya bertanya,

‘Apakah kegiatan ini  membantu saya memenuhi salah satu dari tujuan Allah bagi kehidupan saya?”

Tanpa suatu tujuan yang jelas, anda tidak memiliki dasar dimana anda melandasi keputusan anda, membagi waktu anda, dan menggunakan sumber daya anda. Anda akan cenderung membuat pilihan-pilihan berdasarkan situasi, tekanan dan suasana hati anda kala itu.
Kehidupan yang memiliki tujuan membawa pada gaya hidup yang lebih sederhana dan jadwal yang lebih terkendali. Kehidupan memiliki tujuan juga membawa kepada ketenangan pikiran
c.       Mengenali tujuan anda membuat kehidupan anda memiliki fokus
Tujuan itu akan memusatkan usaha dan energi anda pada apa yang penting. Anda menjadi efektif karena bersifat selektif.
Henry David Thoreaw mengamati bahwa banyak orang menjalani kehidupan “putus asa secara diam”atau bingung tanpa tujuan.
Banyak orang seperti giroskop, yang berputar dengan kecepatan luar biasa, tetapi tidak pernah beranjak kemanapun.
Kita bermain Trivial Persuit (Mengejar hal-hal sepele) dengan hidup kita.
Kuasa karena memiliki fokus adalah ibarat cahaya yang menyebar memiliki sedikit kuasa atau pengaruh, tetapi anda bisa memusatkan energinya denga memfokuskannya. Dengan kaca pembesar, sinar matahari bisa difokuskan untuk membakar rumput atau kertas ketika cahaya  lebih difokuskan lagi seperti sinar laser, ia bisa memotong baja.
d.      Mengenali tujuan anda akan memotivasi kehidupan anda.
Tidak ada yang bisa membangkitkan energi seperti tujuan yang jelas.
e.      Mengenali tujuan anda akan mempersiapkan anda menghadapi kekekalan
Hidup untuk menghasilkan warisan dunia adalah sasaran yang dangkal. Adalah lebih bijaksana kalau orang menggunakan waktunya untuk membangun suatu warisan kekal.

Dari Alkitab kita bisa menyimpulkan bahwa Allah akan menanyai kita dengan dua pertanyaan penting:

I.                    “Apa yang telah kamu lakukan terhadap anak-Ku, Yesus Kristus?”
II.                  “Apa yang telah kamu lakukan terhadap apa yang telah Aku berikan kepadamu?”

Pertanyaan pertama akan menentukan dimana anda menghabiskan kekekalan.
Pertanyaan kedua, akan menentukan apa yang anda lakukan di dalam kekekalan.

Engkau, Tuhan,  memberikan damai sejahtera yang sempurna kepada orang-orang yang dengan teguh memelihara tujuan mereka dan percaya kepada-Mu. (Yes 26:3 –TEV

4.      Diciptakan untuk Kekekalan
Alasan mengapa kita merasa bahwa seharusnya kita hidup selamanya adalah karena Allah melengkapi otak kita dengan keinginan tersebut.
Tubuh duniawi anda hanyalah kediaman sementara bagi roh anda.
Sementara kehidupan di bumi menawarkan banyak pilihan
Sorga atau Neraka

Ketika anda hidup dengan mempertimbangkan kekekalan, nilai-nilai anda berubah. Anda menggunakan waktu dan uang anda secara lebih bijak.
Perbuatan-perbuatan dalam kehidupan ini menentukan nasib dalam kehidupan berikutnya

Mattew Henry
Seharusnya setiap hari kita bersiap-siap untuk menghadapi hari terakhir kita.

Dunia ini sedang lenyap oleh keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Alah tetap  hidup selama-lamanya (I Yoh 2:17)


5.      Memandang Kehidupan dari  Sudut Pandang Allah

Cara Anda memandang kehidupan andan membentuk kehidupan anda.
Metafora kehidupan anda yang tidak diucapkan mempengaruhi kehidupan anda lebih dari yang anda sadari.
Jika anda menganggap kehidupan adalah sebuah pesta, nilai utama anda di dalam kehidupan adalah bersenang-senang. Jika anda melihat kehidupan sebagai suatu balapan, anda akan menghargai kecepatan dan mungkin akan seringkali berada dalam ketergesa-gesaan. Jika anda memandang kehidupan sebagai pertandingan lari marathon, andan menghargai ketekunan. Jika memandang kehidupan sebagai sebuah pertempuran atau permainan, menang akan menjadi sangat penting bagi anda.
Janganlah kamu menjadi  serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna”.

Alkitab memberikan tiga metafora
1.       Kehidupan adalah sebuah ujian
2.       Kehidupan adalah kepercayaan
3.       Kehidupan adalah penugasan sementara
Kehidupan dibumi adalah sebuah ujian
Kata-kata seperti pencobaan, pemurnian dan ujian muncul lebih dari 200 kali dalam Alkitab.
Karakter dikembangkan dan ditunjukkan melalui ujian-ujian dan seluruh kehidupan anda adalah ujian. Ketika anda menyadari bahwa kehidupan adalah ujian,  anda menyadari bahwa tidak ada hal yang tidak penting di dalam kehidupan anda.
Kabar baiknya adalah bahwa Allah ingin  agar anda lulus dalam ujian-ujian kehidupan itu, sehingga Dia tidak pernah membiarkan  ujian-ujian yang anda hadapi itu melampaui kasih karunia yang Dia berikan kepada anda untuk menghadapinya.
Cara anda memandang kehidupan anda membentuk kehidupan anda.

Kehidupan dibumi adalah sebuah kepercayaan
Segala sesuatu yang kita nikmati harus dipelakukan sebagai sebuah kepercayaan yang Allah tempatkan di dalam tangan kita. Alkitab berkata, “Bukankah segala sesuatu saudara terima dari Allah? Jadi, mengapa mau menyombongkan diri seolah-olah apa yang ada pada saudara itu bukan sesuatu yang diberi?
Budaya kita berkata, “Jika kamu tidak memilikinya, kamu tidak akan memperdulikannya. Tetapi orang Kristen hidup dengan standar lebih tinggi; “Karena Allah memilikinya saya harus memeliharanya sebaik mungkin”.

Banyak orang gagal menyadari bahwa yang merupakan sebuah ujian sekaligus sebuah kepercayaan dari Allah, Alkitab berakata; “Jadi, kalau mengenai kekayaan dunia ini kalian sudah tidak dapat dipercayai, siapa mau mempercayakan kepadamu kekayaan rohani?”
Inilah kebenaran yang sangat penting. Allah berfirman bahwa ada hubunga langsung antara cara saya menggunakan uang saya dengan kualitas kehidupan rohani saya (“kekayaan dunia”) menentukan  seberapa banyak Allah bisa mempercayai saya dengan berkat-berkat rohani. (“kekayaan rohani”)

6.      Kehidupan adalah suatu Penugasan sementara
Untuk memanfaatkan kehidupan anda secara maksimal anda jangan pernah melupakan  dua kebenaran.

a.       Dibandingkan dengan kekekalan, kehidupan amatlah singkat
b.      Bumi hanyalah tempat kediaman sementara

Identitas anda ada di dalam kekekalan, dan tanah air anda adalah surga.
“Tuhan tolong aku untuk menyadari betapa singkat hidupku di dunia ini! Tolong aku untuk mengetahui bahwa waktuku di di sini hampir habis”(Maz 39:4 – FAYH)

“Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal” (II Kor 4:18)

7.      Alasan untuk segala sesuatu
Tujuan utama alam semesta adalah kemuliaan Allah.
Allah menjadikan segala sesuatu bagi kemuliaan-Nya.

Apa itu kemuliaan Allah?
Kemuliaan Allah adalah keberadaan Allah, yaitu hakikat dari sifat-Nya, luas pengaruh-Nya, pancaran kemegahan-Nya, peragaan kuasa-Nya dan suasana kehadiran-Nya.

Ciptaan menyatakan kemuliaan Pencipta kita
“Langit menceritakan kemuliaan Allah” (Maz 19:1)

Tetapi kita diperintahkan untuk mengenali kemuliaan-Nya, menghormati kemuliaan-Nya, menyatakan kemuliaan-Nya, memuji kemuliaan-Nya, mencerminkan kemuliaan-Nya, dan hidup bagi kemuliaan-Nya.
Mengapa?
Karena  Allah layak menerimanya!

Segala dosa, pada dasarnya gagal memberikan kemuliaan kepada Allah. Dosa mencintai hal lain daripada Allah.
Dengan berbagai cara kita telah hidup bagi kemuliaan diri kita sendiri, bukan kemuliaan Allah. Alkitab berkata,

 “karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23)
“Mereka adalah umat-Ku yang kuciptakan untuk kemuliaan-Ku (Yes 43:7 – TEV)
Sehingga kemuliaan Allah seharusnya menjadi tujuan tertinggi hidup kita.


Bagaimana saya bisa mendatangkan kemuliaan bagi Allah?
                Yesus menghormati Allah dengan cara memenuhi tujuan-Nya di bumi. Kita menghormati Allah dengan cara yang sama. Bila sesuatu di dalam ciptaan memenuhi tujuannya, hal tersebut mendatangkan kemuliaan bagi Allah.

Lima tujuan Allah bagi kehidupan anda.
1.       Kita mendatangkan kemuliaan bagi Allah dengan menyembah-Nya
C.S. Lewis berkata:”Ketika memerintahkan kita untuk memuliakan Dia, Allah mengajak kita untuk menikmati-Nya”. Allah ingin agar penyembahan kita dimotivasi oleh kasih, ucapan syukur dan sukacita bukan oleh kewajiban.
John Piper mencatat, “Allah paling dimuliakan di dalam kita ketika kita paling merasa puas di dalam Dia”.
Penyembahan adalah gaya hidup yang menikmati Allah, mengasihi-Nya dan memberikan diri kita untuk dipakai bagi tujuan-tujuan-Nya.  
2.       Kita mendatangkan kemuliaan bagi Allah dengan mengasihi orang –orang percaya lainnya
3.       Kita mendatangkan kemuliaan bagi Allah dengan menjadi seperti Kristus.
Begitu kita dilahirkan ke dalam keluarga Allah, Dia ingin agar kita bertumbuh menuju kedewasaan rohani. Seperti apakah kedewasaan rohani itu? Kedewasaan rohani adalah menjadi serupa dengan Kristus dalam cara kita berpikir, merasa dan bertindak.
4.       Kita mendatangkan kemuliaan bagi Allah dengan cara melayani orang lain dengan karunia-karunia kita. Allah tidak memberi anda kemampuan untuk tujuan-tujuan mementingkan diri sendiri.
5.       Kita mendatangkan kemuliaan bagi Allah dengan memberitakan kepada orang lain tentang Dia. Begitu kita mengenal kebenaran, Allah ingin agar kita membagikannya pada orang lain


8.      Direncanakan bagi Kesenangan Ilahi
Salah satu pemberikan terbesar Allah kepada kita adalah kemampuan untuk menikmati kesenangan.
Mendatangkan kesenangan bagi Allah disebut “Penyembahan”
Tuhan  senang hanya kepada orang –orang yang menyembah Dia, kepada orang-orang  yang berharap akan kasih setia-Nya.
Penyembahan sama alaminya seperti makan atau bernafas. Jika kita gagal menyembah Allah, kita selalu menemukan sebuah pengganti meskipun akhirnya pengganti itu adalah diri kita sendiri.
Penyembahan jauh lebih dari sekedar musik. Setiap bagian dari ibadah gereja adalah tindakan penyembahan.
Tujuan kita untuk mendatangkan kemuliaan dan kesenangan bagi Pencipta kita.
Hati Allah tidak tersentuh oleh tradisi dalam penyembahan, tetapi oleh kasih dan komitmen.
Penyembahan bukanlah bagian dari kehidupan anda. Penyembahan adalah kehidupan anda.

9.      Apa yang membuat Allah tersenyum
Senyum Allah adalah tujuan hidup anda
“Berusahalah mengenal apa yang menyenangkan hati Kristus, lalu lakukan itu (Ef 5:10)
5 Tindakan penyembahan yang membuat Allah tersenyum
1.       Allah tersenyum bila kita mengasihi Dia di atas segalanya
2.       Allah tersenyum ketika kita mempercayai Dia sepenuhnya
Ada 3 masalah yang menyebabkan Nuh bimbang
I.                    Nuh tidak pernah melihat hujan, karena sebelum air bah, Allah mengairi bumi dari dasar bumi
II.                  Nuh hidup ratusan mil dari samudera terdekat
III.                Ada masalah dalam mengumpulkan seluruh binatang dan kemudian memeliharanya
Tetapi Nuh tidak mengeluh atau membuat alasan dia.
Dia mempercayai Allah sepenuhnya
3.       Allah tersenyum ketika kita menanti Dia dengan sepenuh hati.
Pemahaman bisa menanti, tetapi ketaatan tidak bisa. Ketaatan yang segera akan mengajar anda lebih banyak tentang Allah daripada diskusi Alkitab seumur hidup.
4.       Allah tersenyum bila kita memuji dan bersyukur kepada-Nya terus menerus
5.       Allah tersenyum bila kita menggunakan kemampuan kita



Tidak ada komentar: