1. Intuitive - Projective Faith
Didasarkan pada imajinasi, perasaan. Bisa menghasilkan perasaan damai tetapi hanya memuaskan jiwa.
(merasa dirinya sudah beriman)
2. Mythic - Literal Faith
Iman melihat Allah secara manusiawi (timbal balik) Yoh 4
Kalau saya baik, Tuhan akan memberkati dan sebaliknya
3. Synthetic - Conventional Faith
Aplikasi dari apa yang dipercaya, tetapi belum terlalu komplit akan konsepnya tentang iman Kristen
4. Individuative-Reflective Faith
Konsepnya sudah jelas tentang teologi tetapi mata rohani belum melihat 1 s.d 4 belum bisa me-
nangkap Allah secara mata rohani. (Allah adalah terang). Refleksi
5. Conjunctive Faith
Mengalami arti dari persekutuan dengan Allah, mata rohani sudah tercelik untuk mengenal Kristus
secara pribadi
6. Universalizing Faith
Kita bisa belajar dari semua sumber dan mengerti tetapi tidak akan bergeming akan kepercayaan kita
kepaa Yesus.
Didasarkan pada imajinasi, perasaan. Bisa menghasilkan perasaan damai tetapi hanya memuaskan jiwa.
(merasa dirinya sudah beriman)
2. Mythic - Literal Faith
Iman melihat Allah secara manusiawi (timbal balik) Yoh 4
Kalau saya baik, Tuhan akan memberkati dan sebaliknya
3. Synthetic - Conventional Faith
Aplikasi dari apa yang dipercaya, tetapi belum terlalu komplit akan konsepnya tentang iman Kristen
4. Individuative-Reflective Faith
Konsepnya sudah jelas tentang teologi tetapi mata rohani belum melihat 1 s.d 4 belum bisa me-
nangkap Allah secara mata rohani. (Allah adalah terang). Refleksi
5. Conjunctive Faith
Mengalami arti dari persekutuan dengan Allah, mata rohani sudah tercelik untuk mengenal Kristus
secara pribadi
6. Universalizing Faith
Kita bisa belajar dari semua sumber dan mengerti tetapi tidak akan bergeming akan kepercayaan kita
kepaa Yesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar