Arsip Blog

Senin, 09 November 2015

Naskah Drama : Tugas Sekolah Jdidya kelas IV B SD Marsudirini Jakarta Timur

NASKAH DRAMA
Kelompok Jedi, Keegan, Marcella, Aghata, Christian, Farel   (7-12)

Thema: Kesombongan

Judul Drama: Farel yang Sombong

Latar cerita:
Di Sekolah Farel dikenal semua orang termasuk guru-guru. Karena Farel pernah berperan dalam film  yang membuatnya dikenal banyak orang. Banyak orang suka mendekati Farel dan berusaha menjadi teman. Melihat kondisi ini Farel kemudian mulai angkuh dan memilih teman. Kadang  Farel  tidak buat PR karena merasa guru tidak akan menghukumnya karena dia terkenal.

Farel  tadinya ramah dan memiliki 4 orang sahabat sejak dari TK tapi Farel mulai mengacuhkan mereka.

Satu kali teman-temannya mengajak dia untuk bermain bersama dan ditolak Farel dengan berbagai alasan.

Akhirnya karena mereka sering diacuhkan, teman-teman Farel  tetap menegur Farel meskipun Farel sudah tidak mau bermain dengan mereka lagi. Tapi teman-teman Farel tidak perduli, mau diacuhkan atau tidak setiap ketemu mereka tetap menegur seperti biasa.

Satu kali Farel tidak ada teman bermain.  Entah anak-anak lain pada kemana, mungkin lagi ke sevel dan tidak ada  yang mengajak Farel. Teman-Teman Farel.Christian, Macela, Agatha, dan Keegan kemudian datang menghampiri. Membagi makanan dan tetap bertegur sapa dengan Farel.
Farel jadi terharu dan menyadari kesalahannya selama ini.

Farel pun minta maaf dan berjanji tidak akan memilih-milih teman.

Pemeran
1.       Narator (Jedi)
2.       Pemeran  Farel, Christian, Keegan, Agatha, Marcela

Narator:
Farel  adalah teman sekolah yang menyenangkan. Sejak dari TK Farel memiliki 4 orang sahabat yang kebetulan sampai di SD tetap bersama satu sekolah. Mereka suka bermain bersama. Meskipun kadang dengan teman lain, tapi ke empat sahabat ini jadi dekat karena sudah lama saling kenal.
Tapi kemudian Farel mulai berubah ketika menyadari bahwa dia dikenal seluruh sekolah dan semua guru karena membintangi sebuah film. Farel mulai sombong dan memilih-milih teman.


(setting panggung: Farel  lagi main gadget lalu didatangi teman-temannya)

Christain: “Farel....ayo kita main ke taman mumpung jam istirahat masih panjang!”
Agatha  : (sambil duduk dekatFaerl dan menyenggol dengan bahunya ) “Ayo Farel....!”
Farel      : ...berdiri dan menjauhi duduknya dari Agatha seolah mengacuhkannya........
Agatha  : ....memandang teman-temannya.....karena bingung dengan sikap Farel
Macela : mendekati Farel dan berkata:
“Hai Farel...apa yang bisa kami bantu....kamu ada masalah atau lagi tidak mau diganggu karena main game!”
Keegan ; Menimpali”’rel, bukankah tidak boleh bawa gadget di sekolah?” Kok kamu bawa dan main
Farel      : (jawab dengan ketus) Huh...! Kalian ganggu aja. Sono main di sana....saya lagi repot!
Agatha  : “Farel...kamu ada apa, kok ketus-ketus gitu jawabnya?”
Farel      : (Meninggalkan mereka)

Keegan : “Marcela, apa aku salah ngomong tadi sampai dia marah?”
Chriastian:”Ngk juga ah! Saya lihat dia sudah mulai berubah akhir-akhir ini! Sepertinya dia tidak mau main dengan kita lagi”
Agatha  : “Kok Farel jadi gitu sih?”
Keegan : “ya sudah, kita musuhin dia juga!”
Marcela: “Janganlah begitulah, mungkin dia ada masalah, kita tetap tegur sapa sama dia....Apapun kata dia, tetap kita berteman sama dia” .

(sama-sama meninggalkan panggung)

Narator
Hari berlalu dan sikap  Farel telah berubah. Tidak mau bersama teman-temannya lagi.  KadangFarel  Egois. Tidak perduli.  Kelihatan Fareli makin sombong karena berpikir orang yang butuh dia. Tapi sahabat-sahabatnya tetap perduli, mendoakan Farel dan tetap membela kalau ada teman lain mulai berkomentar negatif tentang Farel. Bukankah kita harus tetap mengasihi bahkan musuh sekalipun?

Satu kali Farel kena batunya. Guru kelas menyita gadget dan menghukum Farel karena sudah beberapa kali tidak buat PR. Bahkan Farel mendapat surat undangan buat orang tuanya untuk datang ke sekolah. Wah, Farel....Farel.

Setiing Panggung: Farel lagi sendiri, sedih.. Menunduk dan rambut di acak-acak

Teman-temannya masuk

Agatha  : “Hai Farel...!  Apa kabar mu? (Agatha duduk dekat panji –Farel makin menunduk sedih)
Keegan : “Hoi Artis! Ngapain lagi sekarang...”
Marcela: (Menepuk bahu Keegan) “Hus!, Jangan gitu dia lagi sedih”
Keegan : “Halah, masak bisa sedih...kan, dia tidak butuh siapa-siapa”
Marcela: (Menutup mulut Keegan dengan tangannya)...”Ssst... jangan bicara lagi kamu”
Agatha  : “Jangan gitu dong  Keegan....!’
Farel      : “Betul, Keegan Betul! Aku pantas dibiarkan kalian.....saya selalu membiarkan kalian!”
                  “Saya selalu menyakiti kalian!”
Agatha  : (mengusap-usap punggung Farel) ...
  ”Sudah-sudah....kamu tetap teman kami sampai kapanpun”.
  “Kami selalu mendoakanmu”.
 “Apa yang bisa kami bantu”
Christian: “Nanti kita buat jadwal belajar bersama supaya kita bisa selesaikan PR-PR kita.
                 Ya Kalau waktunya sulit, kita bisa datang pagi di sekolah, yang sulit kita selesaikan bersama”
Farel      : (mengangkat mukanya memandang temannya satu persatu)
                  (berdiri meninggalkan cintia yang tetap duduk, dan memeluk satu persatu Christian,  
                   Keegan, Agatha dan Marcela)
                Sambil memeluk, tidak putus-putus Fare; berkata: “Maafkan aku teman-teman”

Tamat

Tidak ada komentar: