NASKAH DRAMA
Kelompok Jedi, Keegan, Marcella, Aghata,
Christian, Farel (7-12)
Thema: Kesombongan
Judul Drama: Farel yang Sombong
Latar cerita:
Di Sekolah Farel dikenal semua orang termasuk guru-guru. Karena Farel pernah berperan dalam film yang membuatnya dikenal banyak orang. Banyak
orang suka mendekati Farel
dan berusaha menjadi teman.
Melihat kondisi ini Farel kemudian mulai angkuh dan memilih teman.
Kadang Farel tidak buat PR karena merasa guru
tidak akan menghukumnya karena dia terkenal.
Farel tadinya ramah dan memiliki 4 orang sahabat
sejak dari TK tapi
Farel mulai mengacuhkan
mereka.
Satu kali teman-temannya
mengajak dia untuk bermain bersama dan ditolak Farel dengan berbagai alasan.
Akhirnya karena mereka
sering diacuhkan, teman-teman Farel tetap menegur Farel meskipun Farel sudah tidak mau bermain dengan mereka
lagi. Tapi teman-teman Farel tidak perduli, mau diacuhkan atau tidak
setiap ketemu mereka tetap menegur seperti biasa.
Satu kali Farel tidak ada teman bermain. Entah anak-anak lain pada kemana, mungkin
lagi ke sevel dan tidak ada yang
mengajak Farel. Teman-Teman Farel.Christian, Macela, Agatha, dan Keegan kemudian datang
menghampiri. Membagi makanan dan tetap bertegur sapa dengan Farel.
Farel jadi terharu dan menyadari kesalahannya
selama ini.
Farel pun minta maaf dan berjanji tidak akan
memilih-milih teman.
Pemeran
1.
Narator (Jedi)
2.
Pemeran
Farel, Christian, Keegan, Agatha, Marcela
Narator:
Farel adalah teman sekolah yang menyenangkan. Sejak
dari TK Farel memiliki 4 orang sahabat yang kebetulan
sampai di SD tetap bersama satu sekolah. Mereka suka bermain bersama. Meskipun
kadang dengan teman lain, tapi ke empat sahabat ini jadi dekat karena sudah
lama saling kenal.
Tapi kemudian Farel mulai berubah ketika menyadari bahwa dia dikenal
seluruh sekolah dan semua guru karena membintangi sebuah film. Farel mulai sombong dan memilih-milih teman.
(setting panggung: Farel lagi main
gadget lalu didatangi teman-temannya)
Christain: “Farel....ayo kita main ke taman mumpung jam istirahat masih panjang!”
Agatha :
(sambil duduk dekatFaerl dan menyenggol dengan bahunya ) “Ayo
Farel....!”
Farel :
...berdiri dan menjauhi duduknya dari Agatha seolah
mengacuhkannya........
Agatha :
....memandang teman-temannya.....karena bingung dengan sikap Farel
Macela : mendekati Farel dan berkata:
“Hai Farel...apa yang bisa
kami bantu....kamu ada masalah atau lagi tidak mau diganggu karena main game!”
Keegan ;
Menimpali”’rel, bukankah tidak boleh bawa gadget di
sekolah?” Kok kamu bawa dan main
Farel :
(jawab dengan ketus) Huh...! Kalian ganggu aja. Sono main di sana....saya lagi
repot!
Agatha : “Farel...kamu ada apa, kok ketus-ketus gitu jawabnya?”
Farel :
(Meninggalkan mereka)
Keegan :
“Marcela, apa aku salah ngomong tadi sampai dia
marah?”
Chriastian:”Ngk juga ah! Saya lihat dia sudah mulai berubah
akhir-akhir ini! Sepertinya dia tidak mau main dengan kita lagi”
Agatha : “Kok Farel jadi gitu sih?”
Keegan : “ya sudah,
kita musuhin dia juga!”
Marcela: “Janganlah begitulah, mungkin dia ada masalah, kita tetap tegur sapa sama
dia....Apapun kata dia, tetap kita berteman sama dia” .
(sama-sama meninggalkan panggung)
Narator
Hari berlalu dan sikap Farel telah berubah. Tidak mau bersama teman-temannya lagi. KadangFarel Egois. Tidak perduli. Kelihatan Fareli makin sombong karena berpikir orang yang butuh dia. Tapi sahabat-sahabatnya
tetap perduli, mendoakan Farel dan tetap membela kalau ada teman lain mulai berkomentar negatif tentang Farel. Bukankah kita harus tetap mengasihi bahkan musuh
sekalipun?
Satu kali Farel kena batunya. Guru kelas menyita gadget dan menghukum Farel karena sudah beberapa kali tidak buat PR. Bahkan Farel mendapat surat undangan buat orang tuanya untuk
datang ke sekolah. Wah, Farel....Farel.
Setiing Panggung: Farel lagi sendiri, sedih.. Menunduk dan rambut di
acak-acak
Teman-temannya masuk
Agatha :
“Hai Farel...!
Apa kabar mu? (Agatha duduk dekat panji –Farel makin menunduk sedih)
Keegan :
“Hoi Artis! Ngapain lagi sekarang...”
Marcela: (Menepuk bahu Keegan) “Hus!, Jangan gitu dia lagi sedih”
Keegan :
“Halah, masak bisa sedih...kan, dia tidak butuh siapa-siapa”
Marcela: (Menutup mulut Keegan dengan tangannya)...”Ssst... jangan
bicara lagi kamu”
Agatha :
“Jangan gitu dong Keegan....!’
Farel :
“Betul, Keegan Betul! Aku pantas dibiarkan
kalian.....saya selalu membiarkan kalian!”
“Saya selalu
menyakiti kalian!”
Agatha :
(mengusap-usap punggung Farel) ...
”Sudah-sudah....kamu tetap teman kami sampai
kapanpun”.
“Kami selalu mendoakanmu”.
“Apa yang bisa kami bantu”
Christian: “Nanti kita buat jadwal belajar bersama
supaya kita bisa selesaikan PR-PR kita.
Ya Kalau
waktunya sulit, kita bisa datang pagi di sekolah, yang sulit kita selesaikan
bersama”
Farel :
(mengangkat mukanya memandang temannya satu persatu)
(berdiri meninggalkan cintia yang tetap duduk,
dan memeluk satu persatu Christian,
Keegan, Agatha dan Marcela)
Sambil memeluk, tidak putus-putus Fare; berkata: “Maafkan aku teman-teman”
Tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar