Problem-solving Blood
Itu membutuhkan darah untuk
menyelesaikan masalah kita yang paling buruk. Karena Tuhan, yang dengan
hikmat-Nya yang benar menetapkan bahwa hukuman dosa yang adil adalah maut
(lihat Roma 6:23), juga menetapkan bahwa tanpa penumpahan darah, tidak ada
pengampunan dosa (lihat Ibrani 9:22).
Pekerjaan Mediator kita akan
menjadi suatu pekerjaan yang berdarah.
Key To the Bible
Jika Anda sedang mencari satu
kalimat dalam Alkitab untuk menangkap alur cerita dan tema seluruh Alkitab
dengan baik, apa yang Anda akan pilih? Di mana Anda akan mencari?
Banyak dari kita pasti akan
langsung ke kata-kata yang terkasih dan akrab di Yohanes 3:16, dengan alasan
yang bagus.
Tapi coba kita perhatikan dengan
seksama ayat-ayat ini:
Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara
Allah dan manusia,
yaitu
manusia Kristus Yesus,
yang telah menyerahkan
diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada
waktu
yang ditentukan (1
Timotius 2:5-6).
J. I. Packer mengatakan tidak terlalu
berkelebihan untuk menggambarkan ayat-ayat ini sebagai kunci, tidak hanya untuk
Perjanjian Baru, tetapi untuk seluruh Alkitab, karena mereka mengkristal
menjadi sebuah frase, total dan substansi dari pesannya.
Dalam satu kalimat ini, Paulus
secara ringkas menangkap tema utama dan esensi dari keseluruhan Kitab Suci –
serta menjawab seruan putus asa yang kita dengar dari Ayub agar seseorang menengahi antara Tuhan dan manusia. Ya, kata
Paulus, ada Penengah! Ada seseorang untuk menengahi di antara kita berdua dan
melepaskan tongkat murka Tuhan sehingga teror-Nya tidak lagi menakutkan kita.
Ada Perantara unik antara Tuhan dan umat manusia: manusia Yesus Kristus, yang
memberikan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua. Pesan lengkap Alkitab
bergantung pada satu hal ini.
Karena hati yang penuh kemurahan
dari Allah bagi kita yang benar-benar pantas mendapatkan murka-Nya, allah
Tritunggal merencanakan dan memberikan Mediator ini untuk menyelesaikan dilemma ilahi – Seorang Mediator yang ,
melalui darah-Nya, akan menyelesaikan tugas unik yang sama sekali tidak seperti
pekerjaan mediasi pada umumnya. Dalam misteri rahmat-Nya, Allah – pihak yang
tak bersalah dan dikhianati – menawarkan Anak-Nya sendiri sampai mati, untuk
memuaskan kemarahan-Nya yang kudus dan menyelamatkan pihak yang besalah.
John Stott mengungkapkan injil
itu dengan cara ini: “Kasih ilahi menang atas kemarahan ilahi melalui
pengorbanan diri ilahi”.
Unique Man, Unique Work
Tetapi bagaimana Yesus bisa
menyelesaikan pekerjaan mediasi yang luar bisa itu? Seorang perantara perlu
mewakili kedua belah pihak secara merata, namun dalam konflik antara Tuhan dan
umat manusia, kedua belah pihak secara natur terpisah bagaikan jurang yang
tanpa batas. Bagaimana Yesus dapat mewakili keduanya untuk rekonsiliasi?
Hanya Pribadi yang sepenuhnya
Allah dan sepenuhnya manusia yang memenuhi syarat dan dapat secara efektif
menengahi antara Allah dan manusia, dan Yesus tepat seperti itu. Dia unik –
benar-benar tidak seperti orang lain. Itu sebabnya Paulus bersikeras menyatakan
hanya ada “satu pengantara”, sama seperti hanya ada “satu Allah”.
Both Like Us and Unlike Us
Karena dosa telah dilakukan oleh
manusia, oleh karena itu dosa harus ditebus oleh seorang manusia. Hanya manusia
yang bisa menjadi pengganti sempurna bagi umat manusia lainnya. Hutang dan
kewajiban dan tanggung jawab adalah manusia sendiri yang selesaikan. Namun,
Anda atau saya tidak bisa menebus dosa kita untuk memenuhi persyaratan yang
dari Tuhan; ketidaktaatan kita sendiri sudah mengutuk kita di hadapan Allah
yang benar. Selanjutnya, kita adalah
hamba dosa; itu tidak mungkin secara manusia untuk melepaskan diri dari
cengkramannya. Sungguhpun, dari saat ini kedepan, kita berusaha menguatkan hati kita untuk berhenti berdosa
(yang tidak mungkin), selain itu rekor kita masih dinodai oleh dosa masa lalu.
Ini adalah kondisi kita – tidak
memiliki cara yang memungkinkan untuk menebus dosa kita, atau cara yang
memungkinkan untuk membebaskan diri dari perbudakan.
Diperlukan penyelamatan ilahi (divine rescue). Kita butuh penyelamat! Dan
untuk menjadi Juruselamat kita, untuk membayar hutang kita, individu ini harus seperti kita (like us) – bukan hanya
Tuhan dalam bentuk yang hanya seolah-olah menjadi manusia, tetapi pribadi yang
sepenuhnya dan benar-benar 100 persen manusia. Namun Dia pasti tidak seperti kita (Unlike us) juga, karena
Dia harus tanpa dosa, karena hanya pengorbanan yang sempurna yang dapat
diterima , Ia harus sepenuhnya Allah, dan bukan hanya seorang manusia dengan
serangkaian kekuatan dan kemampuan ilahi yang terbatas.
Penulis Ron
Rhodes memberi kita wawasan yang bermanfaat tentang ini:
Jika Kristus, penebus itu hanya
Tuhan, dia tidak bisa mati, karena Allah dengan naturnya
tidak bisa mati: Hanyalah sebagai manusia yang
Kristus dapat mewakili kemanusiaan dan
mati sebagi manusia.
Namun, sebagai
Allah, kematian Kristus memiliki nilai
tak terbatas yang cukup untuk
memberikan penebusan bagi
dosa-dosa semua umat manusia. Jelaslah Kristus harus menjadi
Allah 100 persen dan manusia 100
persen untuk mengamankan keselamatan manusia.
Tidak ada
seorang lain pun yang bisa melakukannya. Hanya
Yesus Kristus, yang benar-benar Tuhan dan sepenuhnya manusia, bisa menjadi
pengganti kita dan melakukan pengorbanan ini. Hanya Yesus yang bisa berdiri di
tempat dan posisi unik ini. Pribadi ini yang menjalani satu-satunya kehidupan
yang sempurna juga mati dengan kematian yang unik sebagai tebusan bagi dosa
kita. Dia membayar harga Anda dan saya yang berhutang kepada pihak yang tidak
bersalah dan dikhianati, Tuhan Pencipta dan Hakim kita.
Oleh karena itu, pihak yang
dikhianati ditentramkan, kemarahan-Nya yang kudus terhadap dosa kita dipuaskan.
Perlu kita renungkan dengan sungguh-sungguh akan kasih Allah kepada kita karena
kemarahan-Nya yang benar terhadap dosa manusia dituangkan bukan kepada kita,
tetapi kepada Anak-Nya yang terkasih Yesus Kristus.
Permusuhan kudus Tuhan terhadap
kita telah berakhir. Dilema ilahi
(divine dilemma ) terselesaikan.
Itulah arti kematian Kristus
bagi Tuhan.
No Better News
Dan apa arti kematian Kristus
bagi kita – bagi semua orang yang beralih dari dosa dan percaya kepada Mediator
unik ini?
Pertama, kita memiliki kedamaian dengan Allah – realitas kedamaian
yang sebenarnya dan objektif dengan-Nya, karena permusuhan kudus-Nya terhadap
kita telah dituangkan kepada Kristus sebagai gantinya.
Kedua, kita tidak lagi menghadapi kecaman dari Tuhan ketika hidup
kita di bumi ini berakhir. Setiap orang yang percaya kepada Kristus dapat
mengetahui bahwa saat kita berakhir dari dunia ini dan berdiri di hadapan Allah
Hakim yang benar, putusan yang akan dinyatakan dalam kasus kita akan menjadi “tidak bersalah” (not guilty) karena
kebenaran Kristus yang diberikan kepada kita (lihat 2 Kor. 5:21).
Dengan jaminan penuh kita dapat
mengantisipasi dan bahkan mengalami putusan itu sekarang. Kehidupan kita di
sini dan sekarang ditransformasikan sehingga kita bebas dari ketakutan akan
murka Allah pada hari mendatang.
Anugerah yang sungguh luar
biasa! Tidak ada berita yang lebih baik yang bisa kita berikan kepada siapa
pun, di mana saja, kapan saja.
Dan Anda dan saya memang memiliki hak istimewa serta tanggung jawab memploklamirkan berita
baik ini. Kita telah dipercayakan dengan peran unik ini tentang Mediator, dan
kita adalah satu-satunya penjaganya. Itulah sebabnya kita harus mengerti injil
dengan sungguh-sungguh dan sampai meresap ke dalam hati kita, sehingga kita
dapat membagikannya secara akurat dan penuh gairah kepada orang lain.
Dan sekarang, setelah membawa
realitas luar biasa dari perantaraan Kristus ini ke dalam focus yang lebih
jelas, kita dapat melanjutkan ke Getsemani
dan akhirnya mendekati salib untuk lebih dalam memahami penderitaan Juruselamat
kita…dan untuk lebih terpengaruh olehnya.
Bersambung!
Catatan Decroly Sakul Virginia USA
Gambar dari Google

Tidak ada komentar:
Posting Komentar