Arsip Blog

Selasa, 27 April 2021

THE DIVINE RESCUE

 


Problem-solving Blood

                Itu membutuhkan darah untuk menyelesaikan masalah kita yang paling buruk. Karena Tuhan, yang dengan hikmat-Nya yang benar menetapkan bahwa hukuman dosa yang adil adalah maut (lihat Roma 6:23), juga menetapkan bahwa tanpa penumpahan darah, tidak ada pengampunan dosa (lihat Ibrani 9:22).

                Pekerjaan Mediator kita akan menjadi suatu pekerjaan yang berdarah.

 

Key To the Bible

                Jika Anda sedang mencari satu kalimat dalam Alkitab untuk menangkap alur cerita dan tema seluruh Alkitab dengan baik, apa yang Anda akan pilih? Di mana Anda akan mencari?

                Banyak dari kita pasti akan langsung ke kata-kata yang terkasih dan akrab di Yohanes 3:16, dengan alasan yang bagus.

                Tapi coba kita perhatikan dengan seksama ayat-ayat ini:

                Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia,

                yaitu manusia Kristus Yesus,

                yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada

                waktu yang ditentukan (1 Timotius 2:5-6).

 J. I. Packer mengatakan tidak terlalu berkelebihan untuk menggambarkan ayat-ayat ini sebagai kunci, tidak hanya untuk Perjanjian Baru, tetapi untuk seluruh Alkitab, karena mereka mengkristal menjadi sebuah frase, total dan substansi dari pesannya.

                Dalam satu kalimat ini, Paulus secara ringkas menangkap tema utama dan esensi dari keseluruhan Kitab Suci – serta menjawab seruan putus asa yang kita dengar dari Ayub agar seseorang menengahi antara Tuhan dan manusia. Ya, kata Paulus, ada Penengah! Ada seseorang untuk menengahi di antara kita berdua dan melepaskan tongkat murka Tuhan sehingga teror-Nya tidak lagi menakutkan kita. Ada Perantara unik antara Tuhan dan umat manusia: manusia Yesus Kristus, yang memberikan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua. Pesan lengkap Alkitab bergantung pada satu hal ini.

                Karena hati yang penuh kemurahan dari Allah bagi kita yang benar-benar pantas mendapatkan murka-Nya, allah Tritunggal merencanakan dan memberikan Mediator ini untuk menyelesaikan dilemma ilahi – Seorang Mediator yang , melalui darah-Nya, akan menyelesaikan tugas unik yang sama sekali tidak seperti pekerjaan mediasi pada umumnya. Dalam misteri rahmat-Nya, Allah – pihak yang tak bersalah dan dikhianati – menawarkan Anak-Nya sendiri sampai mati, untuk memuaskan kemarahan-Nya yang kudus dan menyelamatkan pihak yang besalah.

                John Stott mengungkapkan injil itu dengan cara ini: “Kasih ilahi menang atas kemarahan ilahi melalui pengorbanan diri ilahi”.

 

Unique Man, Unique Work

                Tetapi bagaimana Yesus bisa menyelesaikan pekerjaan mediasi yang luar bisa itu? Seorang perantara perlu mewakili kedua belah pihak secara merata, namun dalam konflik antara Tuhan dan umat manusia, kedua belah pihak secara natur terpisah bagaikan jurang yang tanpa batas. Bagaimana Yesus dapat mewakili keduanya untuk rekonsiliasi?

                Hanya Pribadi yang sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia yang memenuhi syarat dan dapat secara efektif menengahi antara Allah dan manusia, dan Yesus tepat seperti itu. Dia unik – benar-benar tidak seperti orang lain. Itu sebabnya Paulus bersikeras menyatakan hanya ada “satu pengantara”, sama seperti hanya ada “satu Allah”.

 

Both Like Us and Unlike Us

                Karena dosa telah dilakukan oleh manusia, oleh karena itu dosa harus ditebus oleh seorang manusia. Hanya manusia yang bisa menjadi pengganti sempurna bagi umat manusia lainnya. Hutang dan kewajiban dan tanggung jawab adalah manusia sendiri yang selesaikan. Namun, Anda atau saya tidak bisa menebus dosa kita untuk memenuhi persyaratan yang dari Tuhan; ketidaktaatan kita sendiri sudah mengutuk kita di hadapan Allah yang benar. Selanjutnya, kita adalah hamba dosa; itu tidak mungkin secara manusia untuk melepaskan diri dari cengkramannya. Sungguhpun, dari saat ini kedepan, kita berusaha  menguatkan hati kita untuk berhenti berdosa (yang tidak mungkin), selain itu rekor kita masih dinodai oleh dosa masa lalu.

                Ini adalah kondisi kita – tidak memiliki cara yang memungkinkan untuk menebus dosa kita, atau cara yang memungkinkan untuk membebaskan diri dari perbudakan.

                Diperlukan penyelamatan ilahi (divine rescue). Kita butuh penyelamat! Dan untuk menjadi Juruselamat kita, untuk membayar hutang kita, individu ini harus seperti kita (like us) – bukan hanya Tuhan dalam bentuk yang hanya seolah-olah menjadi manusia, tetapi pribadi yang sepenuhnya dan benar-benar 100 persen manusia. Namun Dia pasti tidak seperti kita (Unlike us) juga, karena Dia harus tanpa dosa, karena hanya pengorbanan yang sempurna yang dapat diterima , Ia harus sepenuhnya Allah, dan bukan hanya seorang manusia dengan serangkaian kekuatan dan kemampuan ilahi yang terbatas.

Penulis Ron Rhodes memberi kita wawasan yang bermanfaat tentang ini:

                Jika Kristus, penebus itu hanya Tuhan, dia tidak bisa mati, karena Allah dengan naturnya

                tidak  bisa mati: Hanyalah sebagai manusia yang Kristus dapat mewakili kemanusiaan dan

                mati sebagi manusia.

                                Namun, sebagai Allah, kematian Kristus memiliki nilai tak terbatas yang cukup untuk

                memberikan penebusan bagi dosa-dosa semua umat manusia. Jelaslah Kristus harus menjadi

                Allah 100 persen dan manusia 100 persen untuk mengamankan keselamatan manusia.

Tidak ada seorang lain pun yang bisa melakukannya. Hanya Yesus Kristus, yang benar-benar Tuhan dan sepenuhnya manusia, bisa menjadi pengganti kita dan melakukan pengorbanan ini. Hanya Yesus yang bisa berdiri di tempat dan posisi unik ini. Pribadi ini yang menjalani satu-satunya kehidupan yang sempurna juga mati dengan kematian yang unik sebagai tebusan bagi dosa kita. Dia membayar harga Anda dan saya yang berhutang kepada pihak yang tidak bersalah dan dikhianati, Tuhan Pencipta dan Hakim kita.

                Oleh karena itu, pihak yang dikhianati ditentramkan, kemarahan-Nya yang kudus terhadap dosa kita dipuaskan. Perlu kita renungkan dengan sungguh-sungguh akan kasih Allah kepada kita karena kemarahan-Nya yang benar terhadap dosa manusia dituangkan bukan kepada kita, tetapi kepada Anak-Nya yang terkasih Yesus Kristus.

                Permusuhan kudus Tuhan terhadap kita telah berakhir. Dilema ilahi (divine  dilemma ) terselesaikan.

                Itulah arti kematian Kristus bagi Tuhan.

 

No Better News

                Dan apa arti kematian Kristus bagi kita – bagi semua orang yang beralih dari dosa dan percaya kepada Mediator unik ini?

                Pertama, kita memiliki kedamaian dengan Allah – realitas kedamaian yang sebenarnya dan objektif dengan-Nya, karena permusuhan kudus-Nya terhadap kita telah dituangkan kepada Kristus sebagai gantinya.

                Kedua, kita tidak lagi menghadapi kecaman dari Tuhan ketika hidup kita di bumi ini berakhir. Setiap orang yang percaya kepada Kristus dapat mengetahui bahwa saat kita berakhir dari dunia ini dan berdiri di hadapan Allah Hakim yang benar, putusan yang akan dinyatakan dalam kasus kita akan menjadi “tidak bersalah” (not guilty) karena kebenaran Kristus yang diberikan kepada kita (lihat 2 Kor. 5:21).

                Dengan jaminan penuh kita dapat mengantisipasi dan bahkan mengalami putusan itu sekarang. Kehidupan kita di sini dan sekarang ditransformasikan sehingga kita bebas dari ketakutan akan murka Allah pada hari mendatang.

                Anugerah yang sungguh luar biasa! Tidak ada berita yang lebih baik yang bisa kita berikan kepada siapa pun, di mana saja, kapan saja.

                Dan Anda dan saya memang memiliki hak istimewa serta tanggung jawab memploklamirkan berita baik ini. Kita telah dipercayakan dengan peran unik ini tentang Mediator, dan kita adalah satu-satunya penjaganya. Itulah sebabnya kita harus mengerti injil dengan sungguh-sungguh dan sampai meresap ke dalam hati kita, sehingga kita dapat membagikannya secara akurat dan penuh gairah kepada orang lain.

                Dan sekarang, setelah membawa realitas luar biasa dari perantaraan Kristus ini ke dalam focus yang lebih jelas, kita dapat melanjutkan ke Getsemani dan akhirnya mendekati salib untuk lebih dalam memahami penderitaan Juruselamat kita…dan untuk lebih terpengaruh olehnya.

 

Bersambung!
Catatan Decroly Sakul Virginia USA

Gambar dari Google



Tidak ada komentar: