Mazmur 110:1, “Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: “Duduklah di sebelah
kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu”.
Kisah Para Rasul 2:29-36,
29 – Saudara-saudara, aku boleh
berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia
telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini.
30 – Tetapi ia adalah seorang nabi
dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah,
bahwa ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas
takhtanya.
31 – Karena itu ia telah melihat ke
depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan,
bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya
tidak mengalami kebinasaan.
32 – Yesus inilah yang dibangkitkan
Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.
33 – Dan sesudah Ia ditinggikan oleh
tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka
dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.
34 – Sebab bukan Daud yang naik ke
sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku:
35 – Duduklah di sebelah kanan-Ku,
sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.
36 – Jadi seluruh kaum Israel harus
tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, Yang kamu salibkan itu,
menjadi Tuhan dan Kristus.”
Mazmur 110:1 (Supermasi Anak Daud atas Daud)
Mazmur Mesianis yang membuatkan Raja
Israel selain Daud (Davidic King), yang melampaui Daud di dalam Pribadi dan
karya-Nya.
·
Pribadi
terhormat yang melampaui Daud: Anak Daud ini disebut “tuan” oleh Daud (Markus 12:35-37).
·
Duduk
di kanan Allah: Karya Yesus melampaui Daud
Ø Posisi terhormat dalam PB menekankan
supermasi atas semesta (F. F. Bruce)
Ø Penakluk musuh-musuh Israel:
menyembah & melayani Dia
Duduk di kanan Allah: Supermasi Kerajaan (kingship) Yesus atas Daud
·
Yesus
tidak takluk pada kematian: Daud terus “di dalam kubur” dan tidak naik ke sorga
(Kis. 2:29-32,34).
·
Kedaulatan
kerajaan Yesus melampaui wilayah kekuasaan Daud
Ø Yesus berdaulat di “dunia
spiritual”: mengalahkan iblis, dosa
& maut yang menaklukkan Daud.
Ø Yesus berkuasa atas segala bangsa:
gereja yang menyembah dan melayani-Nya berasal dari berbagai suku & bangsa
(penggenapan Mazmur 110:1).
Ø Yesus berkuasa atas semesta: umat
Allah diutus untuk menegakkan kerajaan Allah di seluruh bumi bahkan semesta.
Duduk di sebelah kanan Allah:
penegasan kemuliaan Kristus sebagai Mesias yang dijanjikan. Istilah ini tidak
dapat dipisah dari otoritas Yesus atas gereja bahkan alam semesta &
pelaksanaan misi kerajaan Allah di dalam dunia.
Pentakosta: bukti otoritas Yesus
yang menerima otoritas dari Bapa sehingga, seperti Bapa, Ia dapat mengutus Roh
Kudus demi penggenapan misi kerajaan-Nya (Kis. 2:33).
Duduk di kanan Allah: Bukti kemenangan & kegenapan karya Kristus
Yesus terangkat ke sorga karena misi
di bumi “sudah selesai” sesudah “dimenangkan” oleh-Nya.
·
Duduk
di kanan Allah adalah gambaran otoritas & kuasa ilahi yang mengalahkan musuh
Ø Ia “ditinggikan” setelah pelaksanaan
misi-Nya (Kis. 2:33-36; 1Petrus 1:11)
Ø Penegasan kepastian kemenangan
Yesus.
·
“Ditinggikan”
(pasif): Bapa berkenan atas karya-Nya & memberi kuasa untuk mengutus Roh
Kudus & menaklukkan bangsa-bangsa (Kis. 2:33,35).
Jika kemenangan sudah didapatkan,
untuk apa Yesus naik ke sorga?
·
Misi
di bumi sudah selesai namun karya keselamatan belum tuntas sampai Roh Kudus di
utus ke bumi (Yohanes 14:1-3).
·
Menegaskan
kepastian atau jaminan keselamatan umat pilihan Allah
Ø Kehadiran Kristus mewakili umat
Allah – yang ada di dalam Dia – di sorga.
Duduk di kanan Allah: Penyataan kemuliaan ilahi Yesus
Penaklukkan bangsa-bangsa dalam
Mazmur 110:1 bersifat figuratif tapi oleh Petrus dipahami sebagai peristiwa
hurufiah bagi Yesus (Kis. 2:36)
·
Yesus
adalah Raja di atas segala raja: the conquering King yang menaklukkan segala
bangsa (1 Kor. 15:24-25; Wahyu 19:16).
Ø Status kerajaan (kingship) Yesus
dipahami hurufiah.
Istilah “lord” (tuan) dalam Mazmur
110:1 bersifat figurative tapi oleh Petrus dipahami sebagai peristiwa hurufiah
bagi Yesus (Kis. 2:36).
·
Duduk
di kanan Allah: bukti ketuhanan Yesus
(Roma 10:9; Filipi 2:9-11)
Yesus mendapatkan keilahian-Nya?
“Menjadi Tuhan & Kristus” (Kis.
2:36): apakah sebelumnya Yesus bukan Allah?
·
Pribadi
yang “diundang” untuk duduk di kanan Allah – sudah merupakan – Tuhan bagi Daud
dalam Mazmur 110:1.
Ø Mazmur 110 merujuk pada Yesus (Lukas
20:41-44): sebelum inkarnasi Yesus adalah Allah.
·
Keilahian
seolah “diselubungi” kemanusiaan-Nya
Ø Kebangkitan & kenaikan
menjadikan kemuliaan yang melampaui Daud & semua manusia ini tak mungkin
diperdebatkan
·
Kalimat
dalam Kis. 2:36 berfungsi menekankan kesalahan fatal Yahudi dalam sikap
terhadap Yesus.
Ø Allah menyambut orang yang mereka
tolak
Ø Hasil: penyesalan Yahudi (Kis. 2:37)
Pemahaman bahwa Yesus adalah Allah harus membangkitkan kesadaran untuk melayani Dia di bumi dengan menyatakan kemuliaan-Nya. Ini tampak dalam ibadah/penyembahan kita secara “sempit” dan “luas”.
Virginia, Okt 2021 : Decroly Sakul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar