A.
False Christianity
1.Nominal Christianity
Banyak
orang yang menjadi Kristen karena keturunan (adat istiadat) dan belum lahir
baru (regeneration), sehingga mereka tidak ada minat atau acuh tak acuh untuk mempelajari
kebenaran Tuhan. Walaupun mereka sering hadir secara tetap di gereja – dan
bahkan kadang kala sebagai pengurus -
tetapi mereka belum mengerti injil dengan benar. Ini juga sering disebut pseudo
Christian (Kristren semu).
2. Liberal Christianity
·
“Allah
yang tanpa murka membawa manusia tanpa dosa ke dalam suatu kerajaan tanpa penghakiman melalui pelayanan
seorang Mesias/Kristus tanpa salib”.
(H. Richard Niebuhr, 1937)
Note: the
danger of half-truth
·
Akuisisi Pengetahuan
Pengetahuan dijadikan alat untuk
memuaskan nafsu.
“Reason is the slave of passion”
(David Hume)
“Knowledge is power” (Scientia
potential est)
(Francis Bacon)
Note:
“Knowledge puffs up, but love edifies” (1 Corinthians 8:1 NKJV)
3. Moralistic Therapeutic Deism
“Feeling of absolute dependence”
(Friedrich Schleiermacher)
“Feeling well” lebih penting dari
“doing right”
Spiritualitas yang terapiutik à inner healing (penyembuhan
psikologis)
Akibat: - Spiritualitas sama dengan
rekreasi
-Ketaatan
diganti menjadi kesenangan
-Perasaan
mengaburkan kita untuk mengetahui apakah itu kehendak Allah atau
bukan.
·
Pengalaman
Supranatural
-
Yang
dikejar bukan Tuhan tetapi sensasi
-
Alkitab
bergeser posisinya ke tempat yang tidak penting
·
Deism
God does not need to be particularly
involved in one’s life except when needed to resolve a problem (Alla tidak
perlu untuk secara khusus terlibat dalam hidup seseorang kecuali ketika
diperlukan untuk menyelesaikan satu masalah).
Note: “A
little knowledge is a dangerous thing” expresses the idea that a small amount
of knowledge can mislead people into thinking that they are more expert than
they really are, which can lead to mistakes being made. (itu mengungkapkan
gagasan bahwa sejumlah kecil pengetahuan dapat menyesatkan orang untuk berpikir
bahwa mereka lebih ahli daripada yang sebenarnya, yang dapat menyebabkan
kesalahan yang dibuat)
“Small knowledge is a great danger”
(Francis Bacon)
KESIMPULAN:
Poin 1,2 dan 3 adalah self-centered
life (egocentric) yang berlawanan dengan God-centered life
(Theocentric).
Spiritualitas
itu seringkali diidentikkan atau dikaitkan dengan dan dinilai berdasarkan
keagamaan (religiusitas) seseorang,
baik itu aktifitas-aktifitas keagamaan atau pengetahuan agama
Spiritual people are usually religious,
but religious people are not always
spiritual.
Agama bisa hanya berhenti sebagai
kegiatan atau aktivitas , hanya berhenti sebagai penampilan eksternal, tetapi
tidak ada perubahan. Itu bukan spiritualitas yang sesungguhnya.
Allah
pernah menegur bangsa Israel: “Bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan
memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan
ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan” (Yesaya 29:13).
Tuhan
Yesus menegur beberapa orang Farisi dan ahli Taurat: “Bangsa ini memuliakan Aku
dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah
kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia” (Matius
15:8-9).
Definisi
tentang spiritualitas: “All about the way in which we encounter and experience
God, and the transformation of our consciousness and our lives as a result of
that encounter and experience (semua tentang cara kita berjumpa dan mengalami
Tuhan, dan transformasi kesadaran dan hidup kita sebagai hasil dari pertemuan
dan pengalaman itu).
(Alister McGrath)
Dua unsur penting dalam
spiritualitas
1) Relasi dengan Allah (Berjumpa dengan & mengalami
Allah)
2) Transformasi (kesadaran/persepsi & kehidupan)
B.
Growing Through Transition
(Bertumbuh Melalui Peralihan)
Kisah Para Rasul 10:9-20,34
9) Keesokan harinya ketika ketiga
orang itu berada dalam perjalanan dan sudah dekat kota Yope, kira-kira pukul
dua belas tengah hari, naiklah Petrus ke atas rumah utuk berdoa.
10) Ia merasa lapar dan ingin makan,
tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi,
11) Tampak olehnya langit terbuka
dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat
sudutnya, yang diturunkan ke tanah.
12) Di dalamnya terdapat pelbagai
jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung.
13) Kedengaranlah olehnya suatu
suara yang berkata: “Bangunlah, hai
Petrus, sembelihlah dan makanlah!”
14) Tetapi Petrus menjawab: “Tidak,
Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak
tahir.”
15) Kedengaran pula untuk kedua
kalinya suara yang berkata kepadanya: “Apa
yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram.”
16) Hal itu terjadi sampai tiga kali
dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit.
17) Petrus bertanya-tanya di dalm
hatinya, apa kiranya arti penglihatan yang telah dilihatnya itu. Sementara itu
telah sampai di muka pintu orang-orang yang disuruh oleh Kornelius dan yang
berusaha mengetahui di mana rumah Petrus.
18) Mereka memanggil seorang dan
bertanya, apakah Simon yang disebut Petrus ada menumpang di rumah itu.
19) Dan ketika Petrus sedang
berpikir tentang penglihatan itu, berkatalah Roh: “Ada tiga orang yang mencari
engkau.
20) Bangunlah, turunlah ke bawah dan
berangkatlah bersama-sama dengan mereka, jangan bimbang, sebab Aku yang
menyuruh mereka ke mari.”
………….
34) Lalu mulailah Petrus berbicara
katanya; “Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.
* Transisi/peralihan à minor dan major
Transisi à “The process of changing”
Akibatnya : tidak mudah, terganggu, tergoyahkan, stressful, dan bisa
depresi
·
Kalau
transisi itu dari Tuhan, disadari atau tidak, Dia beserta kita memimpin kita.
Tarulah semua dalam iman dan penyerahan.
C.
What Strengthen Us To Move On
1.God Loves Us
Ø “Dia yang tidak mengenal dosa telah
dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh
Allah” (2 Korintus 5:21). à (Double transfer)
Ø “Ia, yang tidak menyayangkan
Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah
mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan
Dia?” (Roma 8:32).
Ø “Kita tahu sekarang, bahwa Allah
turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah”
(Roma 8:28).
2.Union With Christ
Ø “Tetapi oleh Dia kamu berada dalam
Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan
dan mengkuduskan dan menebus kita” (1 Korintus 1:30).
Ø “Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu
tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan
dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian,
kamu tidak tahan uji” (2 Korintus 13:5).
3.Coram Deo (In The Presence of God)
Ø Mazmur 139
Ayat 1-6 à Omniscience (Maha Tahu)
Ayat 7-10 à Omnipresence
((Maha Hadir)
Ayat 11-16 à Omnipotence (Maha Kuasa)
D.
All Ready, Not Yet à Uncomfortable Faith
Markus 8:34:
“Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul
salibnya dan mengikuti Aku”.
SOLI DEO GLORIA (GLORY TO GOD ALONE)
Decroly Sakul - Virginia Okt 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar