Sejauh
menyangkut iblis, hal yang dia lakukan untuk membuat Anda dipengaruhi dalam
kegelapan spiritual atau membuat Anda hidup dengan emosional yang kacau adalah
membingungkan system kepercayaan Anda. Namun, jika dia dapat memperkeruh
pikiran Anda dan melemahkan iman Anda dengan sebagian kebenaran (Half-truth),
maka dia dapat menetralisir keefektifan Anda bagi Tuhan dan menghambat
pertumbuhan Anda sebagai seorang Kristen.
Kita
tahu melalui Kitab Suci bahwa Tuhan ingin Anda sukses, terpenuhi dan bahagia.
Namun, sangat penting untuk kedewasaan rohani Anda, bahwa keyakinan tentang
kesuksesan, signifikansi, pemenuhan, kepuasan, kebahagian, kesenangan,
keamanan, dan kedamaian haruslah berlabuh di dalam Kitab Suci.
SUKSES. KONSEP KUNCI: TUJUAN
Sukses
berkaitan dengan tujuan. Jika Anda menilai diri Anda rendah dalam kategori
sukses, Anda mungkin mengalami kesulitan mencapai tujuaan hidup Anda. Jika Anda
tidak mencapai tujuan Anda, itu mungkin karena Anda mengerjakan tujuan yang
salah.
Ringkasan
yang baik tentang tujuan Tuhan bagi kita ditemukan dalam 2 Petrus 1:3-10.
Karena kuasa ilahi-Nya telah
menganugerahkan kepada kita segala
sesuatu yang berguna untuk hidup
yang saleh oleh pengenalan kita
akan Dia, yang telah memanggil kita
oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan
kepada kita janji-janji yang
berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian
dalam kodrat ilahi, dan luput dari
hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. Justru karena itu kamu harus dengan
sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada
kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada
penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan
kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan
semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah,
kamu akan dibuatnya menjadi giat dan
berhasil dalam pengenalanmu akan
Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia
menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. Karena itu,
saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu
makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung
Perhatikan
bahwa tujuan Tuhan dimulai dengan siapa Anda berdasarkan apa yang telah Tuhan
lakukan untuk Anda. Dia telah memberi Anda “kehidupan
dan kesalehan”; pembenaran telah terjadi dan pengudusan telah dimulai. Anda
sudah mengambil bagian dari “kodrat
ilahi”, setelah lolos (bentuk lampau) dari kerusakan dosa. Alangkah awal
yang bagus.
Tugas
utama Anda sekarang adalah menerapkan tujuan karakter Tuhan dengan rajin –
iman, keunggulan moral, pengetahuan, pengendalian diri, ketekunan, kesalehan,
kebaikan persaudaraan dan kasih Kristen – dan menerapkannya dalam hidup Anda.
Berfokus pada tujuan Tuhan akan menuntun pada kesuksesan tertinggi: sukses
dalam istilah Tuhan. Petrus menuliskan bahwa ketika kualitas-kualitas ini meningkat
dalam hidup Anda melalui latihan, Anda akan berguna dan berbuah
Dan Anda tidak akan pernah
tersandung. Itu adalah dasar yang sah untuk rasa bangga diri dan kesuksesan
yang sebenarnya, dan tidak ada yang bisa menghalangi Anda untuk mencapainya.
Perhatikan
juga bahwa daftar ini tidak menyebutkan bakat,
kecerdasan atau karunia yang
tidak dibagikan secara merata kepada semua orang percaya. Identitas dan rasa
berharga Anda didasarkasn pada identitas Anda
di dalam Kristus (Union with Christ) yang dianugerahkan pada Anda, dan
pertumbuhan karakter Anda dapat diakses oleh setiap orang Kristen.
Perspektif
sukses lainnya yang bermanfaat terlihat dalam pengalaman Yosua memimpin Israel
ke Tanah Perjanjian. Tuhan berkata kepadanya:
Hanya, kuatkan dan teguhkan hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah
hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh
hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau
beruntung, ke mana pun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab
Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak
hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian
perjalananmu akan berhasil dan
engkau akan beruntung (Yosua 1:7-8).
Apakah
kesuksesan Yosua tergantung pada orang lain atau keadaan yang menguntungkan?
Sama sekali tidak. Sukses bergantung sepenuhnya pada hidup sesuai dengan Firman
Tuhan. Jika Yosua percaya apa yang Tuhan katakan dan melakukan apa yang Tuhan
perintahkan, dia akan berhasil. Kedengarannya cukup sederhana, tetapi Tuhan
segera menguji Yosua dengan memberinya rencana pertempuran yang agak tidak
lazim untuk menaklukkan Yeriko. Berbaris keliling kota selama tujuh hari dan
kemudian membunyikan trumpet bukanlah taktik militer yang benar-benar disetujui
pada zaman Yosua!
Keberhasilan
Yosua bergantung pada ketaatan kepada Tuhan terlepas dari betapa anehnya
rencana-Nya. Seperti yang dicatat oleh Yosua 6, keberhasilan Yosua tidak ada
hubungannya dengan keadaan pertempuran tapi segala sesuatu adalah yang
berkaitan dengan ketaatan. Sukses
adalah menerima tujuan Tuhan untuk hidup kita dan kasih karunia-Nya menjadi apa
yang Tuhan telah panggil kita untuk menjadi seperti yang dikehendaki-Nya.
EXPOSISI:
2 Petrus 1:3-10
Perikop
ini seharusnya sangat menarik bagi setiap orang Kristen karena menceritakan
bagaimana kita dapat menjaga agar tidak jatuh dalam kehidupan ini dan bagaimana
kita dapat diyakinkan akan masuk dengan penuh kemenangan ke dalam kehidupan
berikutnya.
Ayat 3:
Pertama kita diyakinkan bahwa Tuhan telah menyediakan penuh bagi kita untuk
memiliki hidup yang kudus. Ketentuan ini dikatakan sebagai bukti Kuasa-Nya: Kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan
kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk kehidupan dan kesalehan. Sama
seperti kuasa-Nya menyelamatkan kita sejak awal, demikian juga kuasa-Nya
memberi kita energy untuk menjalani kehidupan kudus sejak saat itu. Urutannya
adalah – kehidupan pertama, lalu kesalehan (bandingkan Titus 2;11-12). Injil
adalah kekuatan Allah untuk menyelamatkan dari hukuman dosa dan dari kuasanya,
dari kutukan dan dari pencemaran.
Semua
hal yang berkaitan dengan kehidupan dan kesalehan termasuk pekerjaan Kristus
sebagai Imam Besar dan pelayanan Roh Kudus atas nama kita, kehidupan baru yang
kita terima pada saat pertobatan dan pengajaran Firman Allah.
Kuasa
untuk menjalani kehidupan yang kudus datang melalui pengenalan kita akan Dia yang telah memanggil kita. Sebagaimana
kuasa ilahi-Nya adalah sumber kekudusan, demikian pula pengetahuan tentang Dia
adalah salurannya. Mengenal Dia adalah kehidupan kekal (Yohanes 17:3). Dan
kemajuan dalam mengenal Dia adalah kemajuan dalam kekudusan. Semakin baik kita
mengenal Dia, semakin kita menjadi seperti Dia.
Panggilan
kita adalah salah satu tema favorit Petrus. Dia mengingatkan kita bahwa:
1) Kita telah dipanggil keluar dari
kegelapan ke dalam terang-Nya yang ajaib (1 Pet. 2:9).
2) Kita telah dipanggil untuk mengikuti
Kristus di jalan penderitaan (1 Pet. 2:21).
3) Kita telah dipanggil untuk membalas
kejahatan dengan berkat (1 Pet. 3:9).
4) Kita telah dipanggil untuk kemulian
kekal-Nya (1 Pet. 5:10).
5) Kita telah dipanggil oleh kuasa-Nya
yang mulia dan ajaib (2 Pet.1:3).
Referensi terakhir ini berarti bahwa
Dia memanggil kita dengan mengungkapkan kepada kita keajaiban Pribadi-Nya.
Ayat 4:
Termasuk di antara “segala sesuatu” yang
telah diberikan oleh kuasa Allah untuk meningkatkan kehidupan kekudusan adalah janji-janji-Nya yang sangat agung dan berharga
dalam Firman.
Janji-janji
Allah adalah yang terakhir dari tujuh hal berharga yang disebutkan oleh Petrus
dalam surat-suratnya:
1. Iman kita lebih berharga daripada
emas (1 Pet. 1:7).
2. Darah Kristus sangat berharga (1
Pet. 1:9).
3. Kristus, Batu yang hidup, berhargaa
di mata Allah (1 Pet. 2:4).
4. Dia juga berharga sebagai Batu
Penjuru (1 Pet. 2:6)
5. Bagi semua orang percaya, Dia
berharga (1 Pet. 2:7).
6. Perhiasan yang tidak binasa yang
berasal dari roh yang lemah lembut dan tentram, yang sangat berharga di amat
Allah (1 Pet. 3:4).
7. Dan akhirnya, janji-janji Allah sangat berharga (2 Pet. 1:4).
Pikirkan beberapa janji yang berhubungan dengan
kehidupan kekudusan:
1. Bebas dari kuasa dosa (Roma 6:14).
2. Kasih karunia yang cukup (2 Kor.
12:9).
3. Kuasa untuk menaati perintah-Nya
(Filipi 4:13).
4. Kemenangan atas iblis (Yakobus 4:7).
5. Jalan keluar ketika dicobai (1 Kor.
10:13).
6. Pengampunan ketika kita mengakui
dosa kita (1 Yohanes 1:9) – tidak lagi mengingat dosa mereka (Yeremia 31:34).
7. Tuhan akan meluputkan saat kita berseru
kepada-Nya (Mazmur 50:15).
Tidak heran Petrus berkata bahwa janji-janji Allah sangat berharga dan
sangat agung! Janji-janji ini memungkinkan orang percaya untuk melepaskan diri
dari kerusakan dunia melalui godaan nafsu. Tuhan telah menjanjikan semua yang
kita butuhkan untuk melawan godaan . Ketika hasrat yang menggebu-gebu datang,
kita dapat mengingat janji-janji itu.
Sisi
positifnya adalah bahwa dengan janji-janji yang sama ini kita dapat mengambil
bagian dalam kodrat ilahi. Ini
terjadi terutama pada saat pertobatan. Saat kita hidup dalam kenikmatan praktis
dari apa yang Tuhan telah janjikan, kita menjadi semakin serupa dengan
gambar-Nya. Misalnya, Dia telah berjanji bahwa semakin kita berpikir tentang
Dia, semakin kita akan menjadi seperti Dia (2 Kor. 3:18). Kita membuat janji
ini menjadi kenyataan dengan membaca/merenungkan Firman, mempelajari Kristus
sebagaimana Dia nyatakan di dalam Firman-Nya, dan mengikuti Dia. Saat kita
melakukan ini, Roh Kudus mengubah kita menjadi serupa dengan-Nya dari satu
tingkat kemuliaan ke tingkat kemuliaan lainnya (From glory to glory).
Decroly Sakul - Agustus 2021
Bersambung !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar