Arsip Blog

Kamis, 31 Maret 2022

PROPER GUIDELINES LEAD TO A PROPER WALK

                                                 

                Sejauh menyangkut iblis, hal yang dia lakukan untuk membuat Anda dipengaruhi dalam kegelapan spiritual atau membuat Anda hidup dengan emosional yang kacau adalah membingungkan system kepercayaan Anda. Namun, jika dia dapat memperkeruh pikiran Anda dan melemahkan iman Anda dengan sebagian kebenaran (Half-truth), maka dia dapat menetralisir keefektifan Anda bagi Tuhan dan menghambat pertumbuhan Anda sebagai seorang Kristen.

                Kita tahu melalui Kitab Suci bahwa Tuhan ingin Anda sukses, terpenuhi dan bahagia. Namun, sangat penting untuk kedewasaan rohani Anda, bahwa keyakinan tentang kesuksesan, signifikansi, pemenuhan, kepuasan, kebahagian, kesenangan, keamanan, dan kedamaian haruslah berlabuh di dalam Kitab Suci.

 

                                                                SUKSES. KONSEP KUNCI: TUJUAN

                Sukses berkaitan dengan tujuan. Jika Anda menilai diri Anda rendah dalam kategori sukses, Anda mungkin mengalami kesulitan mencapai tujuaan hidup Anda. Jika Anda tidak mencapai tujuan Anda, itu mungkin karena Anda mengerjakan tujuan yang salah.

                Ringkasan yang baik tentang tujuan Tuhan bagi kita ditemukan dalam 2 Petrus 1:3-10.

 

Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung

 

                Perhatikan bahwa tujuan Tuhan dimulai dengan siapa Anda berdasarkan apa yang telah Tuhan lakukan untuk Anda. Dia telah memberi Anda “kehidupan dan kesalehan”; pembenaran telah terjadi dan pengudusan telah dimulai. Anda sudah mengambil bagian dari “kodrat ilahi”, setelah lolos (bentuk lampau) dari kerusakan dosa. Alangkah awal yang bagus.

                Tugas utama Anda sekarang adalah menerapkan tujuan karakter Tuhan dengan rajin – iman, keunggulan moral, pengetahuan, pengendalian diri, ketekunan, kesalehan, kebaikan persaudaraan dan kasih Kristen – dan menerapkannya dalam hidup Anda. Berfokus pada tujuan Tuhan akan menuntun pada kesuksesan tertinggi: sukses dalam istilah Tuhan. Petrus menuliskan bahwa ketika kualitas-kualitas ini meningkat dalam hidup Anda melalui latihan, Anda akan berguna dan berbuah

Dan Anda tidak akan pernah tersandung. Itu adalah dasar yang sah untuk rasa bangga diri dan kesuksesan yang sebenarnya, dan tidak ada yang bisa menghalangi Anda untuk mencapainya.

                Perhatikan juga bahwa daftar ini tidak menyebutkan bakat, kecerdasan atau karunia yang tidak dibagikan secara merata kepada semua orang percaya. Identitas dan rasa berharga Anda didasarkasn pada identitas Anda di dalam Kristus (Union with Christ) yang dianugerahkan pada Anda, dan pertumbuhan karakter Anda dapat diakses oleh setiap orang Kristen.

                Perspektif sukses lainnya yang bermanfaat terlihat dalam pengalaman Yosua memimpin Israel ke Tanah Perjanjian. Tuhan berkata kepadanya:

 

Hanya, kuatkan dan teguhkan hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung (Yosua 1:7-8).

 

                Apakah kesuksesan Yosua tergantung pada orang lain atau keadaan yang menguntungkan? Sama sekali tidak. Sukses bergantung sepenuhnya pada hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Jika Yosua percaya apa yang Tuhan katakan dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan, dia akan berhasil. Kedengarannya cukup sederhana, tetapi Tuhan segera menguji Yosua dengan memberinya rencana pertempuran yang agak tidak lazim untuk menaklukkan Yeriko. Berbaris keliling kota selama tujuh hari dan kemudian membunyikan trumpet bukanlah taktik militer yang benar-benar disetujui pada zaman Yosua!

                Keberhasilan Yosua bergantung pada ketaatan kepada Tuhan terlepas dari betapa anehnya rencana-Nya. Seperti yang dicatat oleh Yosua 6, keberhasilan Yosua tidak ada hubungannya dengan keadaan pertempuran tapi segala sesuatu adalah yang berkaitan dengan ketaatan. Sukses adalah menerima tujuan Tuhan untuk hidup kita dan kasih karunia-Nya menjadi apa yang Tuhan telah panggil kita untuk menjadi seperti yang dikehendaki-Nya.

 

EXPOSISI: 2 Petrus 1:3-10

 

                Perikop ini seharusnya sangat menarik bagi setiap orang Kristen karena menceritakan bagaimana kita dapat menjaga agar tidak jatuh dalam kehidupan ini dan bagaimana kita dapat diyakinkan akan masuk dengan penuh kemenangan ke dalam kehidupan berikutnya.

 

Ayat 3: Pertama kita diyakinkan bahwa Tuhan telah menyediakan penuh bagi kita untuk memiliki hidup yang kudus. Ketentuan ini dikatakan sebagai bukti Kuasa-Nya: Kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk kehidupan dan kesalehan. Sama seperti kuasa-Nya menyelamatkan kita sejak awal, demikian juga kuasa-Nya memberi kita energy untuk menjalani kehidupan kudus sejak saat itu. Urutannya adalah – kehidupan pertama, lalu kesalehan (bandingkan Titus 2;11-12). Injil adalah kekuatan Allah untuk menyelamatkan dari hukuman dosa dan dari kuasanya, dari kutukan dan dari pencemaran.

                Semua hal yang berkaitan dengan kehidupan dan kesalehan termasuk pekerjaan Kristus sebagai Imam Besar dan pelayanan Roh Kudus atas nama kita, kehidupan baru yang kita terima pada saat pertobatan dan pengajaran Firman Allah.

                Kuasa untuk menjalani kehidupan yang kudus datang melalui pengenalan kita akan Dia yang telah memanggil kita. Sebagaimana kuasa ilahi-Nya adalah sumber kekudusan, demikian pula pengetahuan tentang Dia adalah salurannya. Mengenal Dia adalah kehidupan kekal (Yohanes 17:3). Dan kemajuan dalam mengenal Dia adalah kemajuan dalam kekudusan. Semakin baik kita mengenal Dia, semakin kita menjadi seperti Dia.

                Panggilan kita adalah salah satu tema favorit Petrus. Dia mengingatkan kita bahwa:

1)      Kita telah dipanggil keluar dari kegelapan ke dalam terang-Nya yang ajaib (1 Pet. 2:9).

2)      Kita telah dipanggil untuk mengikuti Kristus di jalan penderitaan (1 Pet. 2:21).

3)      Kita telah dipanggil untuk membalas kejahatan dengan berkat (1 Pet. 3:9).

4)      Kita telah dipanggil untuk kemulian kekal-Nya (1 Pet. 5:10).

5)      Kita telah dipanggil oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib (2 Pet.1:3).

Referensi terakhir ini berarti bahwa Dia memanggil kita dengan mengungkapkan kepada kita keajaiban Pribadi-Nya.

 

Ayat 4: Termasuk di antara “segala sesuatu” yang telah diberikan oleh kuasa Allah untuk meningkatkan kehidupan kekudusan adalah janji-janji-Nya yang sangat agung dan berharga dalam Firman.

                Janji-janji Allah adalah yang terakhir dari tujuh hal berharga yang disebutkan oleh Petrus dalam surat-suratnya:

1.       Iman kita lebih berharga daripada emas (1 Pet. 1:7).

2.       Darah Kristus sangat berharga (1 Pet. 1:9).

3.       Kristus, Batu yang hidup, berhargaa di mata Allah (1 Pet. 2:4).

4.       Dia juga berharga sebagai Batu Penjuru (1 Pet. 2:6)

5.       Bagi semua orang percaya, Dia berharga (1 Pet. 2:7).

6.       Perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tentram, yang sangat berharga di amat Allah (1 Pet. 3:4).

7.       Dan akhirnya, janji-janji Allah sangat berharga (2 Pet. 1:4).

 

Pikirkan beberapa janji yang berhubungan dengan kehidupan kekudusan:

1.       Bebas dari kuasa dosa (Roma 6:14).

2.       Kasih karunia yang cukup (2 Kor. 12:9).

3.       Kuasa untuk menaati perintah-Nya (Filipi 4:13).

4.       Kemenangan atas iblis (Yakobus 4:7).

5.       Jalan keluar ketika dicobai (1 Kor. 10:13).

6.       Pengampunan ketika kita mengakui dosa kita (1 Yohanes 1:9) – tidak lagi mengingat dosa mereka (Yeremia 31:34).

7.       Tuhan akan meluputkan saat kita berseru kepada-Nya (Mazmur 50:15).

 

Tidak heran Petrus berkata bahwa janji-janji Allah sangat berharga dan sangat agung! Janji-janji ini memungkinkan orang percaya untuk melepaskan diri dari kerusakan dunia melalui godaan nafsu. Tuhan telah menjanjikan semua yang kita butuhkan untuk melawan godaan . Ketika hasrat yang menggebu-gebu datang, kita dapat mengingat janji-janji itu.

                Sisi positifnya adalah bahwa dengan janji-janji yang sama ini kita dapat mengambil bagian dalam kodrat ilahi. Ini terjadi terutama pada saat pertobatan. Saat kita hidup dalam kenikmatan praktis dari apa yang Tuhan telah janjikan, kita menjadi semakin serupa dengan gambar-Nya. Misalnya, Dia telah berjanji bahwa semakin kita berpikir tentang Dia, semakin kita akan menjadi seperti Dia (2 Kor. 3:18). Kita membuat janji ini menjadi kenyataan dengan membaca/merenungkan Firman, mempelajari Kristus sebagaimana Dia nyatakan di dalam Firman-Nya, dan mengikuti Dia. Saat kita melakukan ini, Roh Kudus mengubah kita menjadi serupa dengan-Nya dari satu tingkat kemuliaan ke tingkat kemuliaan lainnya (From glory to glory).

 Decroly Sakul - Agustus 2021

Bersambung !!!

 

 

Tidak ada komentar: