Apa itu providensi Allah?
Providensi
Allah: Pemerintahan, pemeliharaan, campurtangan, intervensi, pimpinan, topangan
Allah terhadap dunia ciptaan-Nya.
Yohanes 5:17,
“Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku
pun bekerja juga”.
Beda Ketetapan Allah & Providensi Allah
Ketetapan Allah: Providensi Allah:
Dalam kekekalan à Dalam
waktu/sejarah
(Blue print) (Diwujudkan/realisasi)
Cara Allah Berprovidensi
Providensi
Allah
/ \
Ordinary Providency Extra-Ordinary
Providensi
Hukum Allah, dsb Mujizat
Sifat Providensi Allah
1. Meliputi alam semesta yang luas
Ayub 41:2,
“Siapakah yang menghadapi Aku, yang Kubiarkan tetap selamat? Apa yang ada di
seluruh kolong langit adalah kepunyaan-Ku”.
Mazmur 19:5,
“….Ia memasang kemah di langit untuk matahari”.
2. Meliputi mahluk hidup dalam dunia
Mazmur 104:14,
“Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan
manusia”.
Matius 6:26,
“Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan
tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di
sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?”
3. Meliputi bangsa dan negara
Mazmur 22:29,
“Sebab TUHANlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah atas
bangsa-bansa”.
Ayub 12:23,
“Dialah yang membuat bangsa-bangsa bertumbuh, lalu membinasakannya, dan
memberbanyak bangsa-bangsa, lalu menghalau mereka”.
Roma 13:1,
“Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak
ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang
ada, ditetapkan oleh Allah”.
4. Jalan hidup manusia
Mazmur 139:16,
“Mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis
hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya”.
Galatia 1:15,
“Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil
aku oleh kasih karunian-Nya”.
Ayub 14:5,
“Jikalau hari-harinya sudah pasti, dan jumlah bulannya sudah tentu pada-Mu, dan
batas-batasnya sudah Kautetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya”.
Kejadian 28:15,
“Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau pergi, dan
Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan
meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu”.
5. Keberhasilan dan kegagalan hidup
manusia
Mazmur 75:8,
“Tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang
lain”.
Lukas 1:52,
“Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan
orang-orang yang rendah”.
1 Samuel 16:1,
“Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Berapa lama lagi engkau berdukacita karena
Saul? Bukankah ia telah Kutolak sebagai raja atas Israel? Isilah tabung
tandukmu dengan minyak dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai, orang
Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku”.
6. Hal-hal yang nampaknya remeh dan
tidak penting
Matius 10:29-30, “Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari
padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut
kepalamu pun teerhitung semuanya.”
Amsal 16:33,
“Undi dibuang di pangkuan, tetapi setiap keputusannya berasal dari pada TUHAN.”
7. Pemeliharaan terhadap anak-Nya
Mazmur 5:13,
“Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia
dengan anugerah-Mu seperti perisai.”
Mazmur 23:4,
“Sekali pun aku berjalan dalam lembah kelelaman, aku tidak takut bahaya, sebab
Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.’
8. Jawaban doa
2 Tawarikh 33;13, “Dan berdoa kepada-Nya. Maka TUHAN mengabulkan doanya, dan
mendengarkan permohonannya. Ia membawanya kembali ke Yerusalem dan memulihkan memulihkan
kedudukannya sebagai raja. Dan Manasye mengakui bahwa TUHAN itu Allah.”
Mazmur 65:3,
“Engkau yang mendengarkan doa. Kepada-Mulah datang semua yang hidup.”
9. Penghukuman Allah terhadap dosa dan
kejahatan
Mazmur 11:6,
“Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang; angina yang
menghanguskan, itulah isi piala mereka.”
10. Allah bisa memakai kebodohan,
kejahatan bahkan dosa untuk mendatangkan suatu kebaikan
Kejadian 50:20,
“Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya
untuk kebaikan, dengan maksud melalukan seperti yang terjadi sekarang ini,
yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.”
Hakim-Hakim 14:4, “Tetapi ayahnya dan ibunya tidak tahu bahwa hal itu dari pada TUHAN
asalnya: sebab memang Simson harus mencari gara-gara terhadap orang Filistin.
Karena pada masa itu orang Filistin menguasai orang Israel.’
2 Samuel 17:14,
“Lalu berkatalah Absalom dan setiap orang Israel: “Nasihat Husai, orang Arki
itu, lebih baik dari pada nasihat Ahitofel,” Sebab TUHAN telah memutuskan,
bahwa nasihat Ahitofel yang baik itu digagalkan, dengan maksud supaya TUHAN
mendatangkan celaka kepada Absalom.’
Yesaya 10:5,
“Celakalah Asyur, yang menjadi cambuk murka-Ku dan yang menjadi tongkat
amarah-Ku.”
Hubungan Providensi Allah Dengan Dosa
1. Allah mengijinkan dosa bukan dalam
arti ethical atau moral tapi physical
·
Ethical/moral
berarti Allah menyetujui dan membenarkan tindakan dosa tersebut
·
Physical
berarti Allah tidak mencegah, tapi membiarkan, mengijinkan tindakan dosa tersebut.
2. Allah mengijinkan dosa bukan berarti
Ia pasif seolah-olah Allah tak mampu mencegah/frustrasi, melainkan semua
terjadi dalam ketetapan dan providensi-Nya
Apa Yang Kita Pelajari?
1. Providensi mengajarkan tidak ada hal
yang terlalu remeh sehingga Allah mengabaikannya dan tidak ada hal yang terlalu
besar sehingga Allah tidak sanggup
2. Manusia bukan pusat alam semesta.
Providensi mengajarkan betapa kecil dan lemah serta rapuhnya manusia
3. Providensi mengajarkan kita untuk
merendahkan diri dan bergantung sepenuhnya kepada Allah.
Decroly Sakul - Virginia Des 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar