Kehendak Allah (The Will Of God)
1.
Decretive Will Of God/Secret Will Of
God
Decretive will of God adalah
kehendak Allah yang bersifat ketetapan (dekrit). Ia menetapkan apa yang akan
terjadi, Ia mengarahkan sejarah, dsb.
·
Ketetapan
ini direncanakan Allah dalam kekekalan
2 Timotius 1:9,
“Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus,
bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih
karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum
permulaan zaman”.
·
Ketetapan
ini bersifat fix dan tidak bisa berubah/diubah oleh siapapun bahkan termasuk
diri Allah sendiri.
Yesaya 46:10,
“Yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala
apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku
akan Kulaksanakan.”
·
Biasanya
bersifat rahasia/misteri karena tidak dapat dinyatakan kepada manusia, sehingga
tidak terselami oleh pikiran kita.
Ulangan 29:29,
“Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang
dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya,
supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini.”
·
Ketetapan
ini pasti terjadi/tidak mungkin gagal dan batal
Yesaya 14:24,
“TUHAN semesta alam telah bersumpah, firman-Nya: “Sesungguhnya seperti yang
Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah
akan terlaksana”.
·
Ketetapan
Allah tak bersyarat (unconditional), artinya Allah tidak menunggu respon
manusia untuk merancang atau melakukan ketetapan-Nya
Roma 9:15,
“Sebab Ia berfirman kepada Musa: “Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa
Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau
bermurah hati”.
·
Allah
menetapkan segala sesuatu dengan hikmat-Nya yang tak terselami
Amsal 3:19,
“Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian
ditetapkan-Nya langit”.
Roma 11:33,
“O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak
terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya”.
·
Ketetapan
Allah meliputi segala peristiwa, termasuk hal-hal yang nampaknya buruk dan
salah bahkan adanya dosa dan kejahatan
Amsal 16:4,
“TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik
dibuat-Nya untuk hari malapetaka”.
Kisah Para Rasul 2:23, “Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu
salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka”.
·
Ketetapan
Allah tidak menjadikan manusia jadi robot, melainkan kehendak Allah dan
kehendak manusia berjalan bersama.
Keluaran 7:3,
“Tetapi Aku akan mengeraskan hati Firaun, dan Aku akan memperbanyak tanda-tanda
dan mujizat-mujizat yang Kubuat di tanah Mesir”.
Keluaran 7:13,
“Tetapi hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya –
seperti yang telah difirmankan TUHAN”.
Preceptive Will Of God/Revealed Will Of God
Ø Preceptive will of God adalah
kehendak Allah dalam bentuk perintah/larangan
Ø Preceptive will of God tidak
bersifat rahasia melainkan dinyatakan dalam Alkitab
Ø Preceptive will of God bisa
dilanggar/tidak dipatuhi oleh manusia
Ø Preceptive will of God selalu
menuntut respon manusia
Matius 22:37,
“Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu”.
Ø Perceptive will of God adalah
standard an pedoman hidup orang percaya, bukan Decretive Will of God.
Apa Yang Kita Pelajari
a. Alkitab mengajarkan kepada kita
bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi
dalam hidup secara kebetulan,
keberuntungan, kesialan, semua terjadi dalam kehendak/ketetapan Allah.
b. Doktrin ini mengajarkan agar kita
dalam hidup belajar berkata: “Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga”.
Kehendak-Nya adalah yang terbaik.
c. Doktrin ini mengingatkan bahwa kita
bergantung mutlak pada Allah yang empunya hidup dan sejarah.
D Decroly Sakul - Virginia Nov 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar