RINGKASAN KHOTBAH
Reformasi Dua Sisi: ( 2 )Agustinus, Cetak Biru Ajaran Gereja
Tanggal : 29 Oktober 2017
Pengkhotbah : Pdt Bigman Sirait
REFORMASI DUA SISI: ( 2 ) Agustinus, Cetak Biru Ajaran Gereja
PENDAHULUAN
Motto reformasi : "Ecclesia Reformata Semper Reformanda" -- gereja yang dipanggil keluar melalui Injil, harus terus menerus diperbaharui dan tidak boleh terperangkap dalam rutinitasnya.
Sayangnya gereja masa kini SUDAH kecemplung dalam rutinitas, dan abai untuk mereformasi diri.
SEJARAH AGUSTINUS.
Agustinus lahir th 354 di Thagaste, Aljazair sekarang. Ayahnya Patricius adalah pejabat Roma yang kafir, namun ibunya Monika adalah seorang Kristen yg taat. Agustinus belajar retorika ( ilmu berbicara/berpidato ) di Khartago. Ia belajar filsafat dan menganut paham Manikheisme (agama Persia) yang mengajarkan dunia ini terdiri dari terang (jiwa manusia) dan gelap (alam).
Pemahaman ini menjadi alat "pembenaran keberdoasaan" bagi Agustinus yang hidup dalam gelimang dosa. Manikheisme ini mirip dengan ' konsep Dualisme," Yunani (tubuh adalah dosa, jiwa adalah suci) atau " yin-yang " dalam filosofi Cina.
Sebagai orang cerdas, akhirnya Agustinus mulai bergumul dan banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam dirinya. Dari Khartago ia pindah ke Milan dan mengajar retorika di Milan. Satu saat dia membaca Alkitab dan membaca Roma 13 :13-14. Dia menyadari bahwa manusia seharusnya menguasai diri sehingg bisa menaklukkan dosa. Seketika cahaya iman memenuhi hatinya dan keraguannya lenyap.
Dalam bukunya Confessions dia menulis, hati kami gelisah sampai beristirahat di dalam Mu. Dosa itu harus dilawan, dan hidup ini adalah sebuah pertandingan. Tahun 391 Agustinus ditahbiskan sebagai imam, dan tahun 395 menjadi uskup di Hippo Afrika Utara.
530 Agustinus meninggal dalam usia 76 th.
AGUSTINUS MELAWAN DONATISME (KONSEP GEREJA).
Gereja muda saat itu mulai kehilangan arah krn para rasul pengikut Kristus telah meninggal. Berkembang macam-macam ajaran yang membingungkan umat, misalnya Yesus dikatakan setengah Allah dan setengah manusia. Orang juga berdebat mengenai Allah Tritunggal.
Suatu saat Agustinus mengatakan bahwa TIDAK ada analogi apapun yang secara sempurna dapat menggambarkan Allah itu seperti apa .
Paham DONATISME menolak gereja, karena para pemimpin yang bersalah dan mereka memisahkan diri. Mereka menyebut merekalah gereja yang sesungguhnya, di luar itu "bukan gereja". Agustinus berkata bahwa gereja tetaplah gereja, dengan Yesus Kristus sebagai kepala gereja . Sakramen tetap sah walaupun imam sebagai pemimpin gerejanya salah, karena melalui sakramen umat terhubungan langsung dengan Yesus Kristus sebagai kepala Gereja.
Gereja itu satu / "am".
Gereja sejati adalah manusia yang hidup sepadan dengan Kristus -- itulah gereja yang tidak kelihatan, bukan gedung atau organisasi.
Banyak orang yang berada dalam gereja berpikir mereka lebih baik daripada orang-orang yang berada di luar gereja dan belum bertobat.
Tapi mungkin suatu saat mereka akan bertobat dan masuk ke gereja, sedangkan orang yang sekarang ada di gereja, mungkin satu saat justru berada di luar gereja -- sepadan dengan kata Alkitab, yang terdahulu menjadi yang terkemudian. Kita harus mempertimbangkan hati, bukan tubuh. Tubuh kita ada di gereja, tapi hati kita belum tentu. (I Pet 3:23)
Agustinus menolak adanya gereja tandingan: meskipun hanya sedikit orang kudus dalam gereja, namun gereja adalah satu. Pemahaman Agustinus mengingatkan gereja masa kini agar tak terjebak pada kuantitatif (misalnya jika dalam gereja masa kini: jumlah anggota, jumlah persembahan, banyaknya cabang dan besarnya organisasi ). Yang kita lihat dalam gereja harusnya kualitatif (iman, pengharapan, kasih yang nyata sebagai buah kebenaran orang percaya).
AGUSTINUS MELAWAN PELAGIUS ( KONSEP KESELAMATAN) .
Pelagius berkata:
- meskipun Rahmat Allah di atas segala sesuatunya, perlu ada usaha manusia
- dosa Adam msh bisa dielakkan
- kasih karunia msh bisa berubah.
Erasmus dari Belanda, seorang humanis mempertanyakan, di manakah kebebasan manusia jika Allah yang menentukan keselamatan. Yakobus Arminius - murid Calvin yang ke Belanda, kebingungan menjawab Erasmus dan pada akhirnya 'berkompromi' mengambil titik tengahnya dengan mengatakan bahwa meskipun Tuhan yang memberikan keselamatan tetapi manusialah yang menentukan, apakah keselamatan itu menjadi miliknya atau tidak. Analoginya seperti dokter sudah memberikan obat: mau dimakan atau tidak, itu terserah manusia -- demikianlah keselamatan itu sudah Tuhan berikan, mau diterima atau tidak itu tergantung manusianya.
Agustinus menolak Pelagius dengan mengatakan bahwa keselamatan itu bukan utk semua orang.
Yoh 17 - bukan untuk dunia Aku berdoa, tapi untuk mereka -- menunjuk pada orang-orang pilihan.
Roma 9 : Allah memilih Yakub dan bukan Esau -- menunjuk pada orang-orang pilihan.
Damai di bumi bagi orang yang berkenan kapadaNya -- menunjuk pada orang-orang pilihan.
Kasih karunialah yang mendahului keinginan manusia untuk berbuat baik dan benar. Roh Kudus yang menginsafkan kita akan dosa dan memampukan kita untuk menolak dosa. Allah menyampaikan RahmatNya kepada manusia bukan karena manusia sudah mengenalNya, melainkan agar mereka mengenal Dia. ( = Kalau kita sudah mengenal Allah, namanya bukan rahmat tapi upah )
AGUSTINUS TENTANG MANUSIA BERDOSA .
1. Status manusia dalam penciptaan: sempurna /tidak berdosa, tapi bisa jatuh dalam dosa - posse pecare.
Hanya Allah yang tidak bisa jatuh dalam dosa.
2. Setelah manusia jatuh dalam dosa: non posse non pecare. Karena manusia sudah berdosa, outputnya adalah dosa ( = Tidak bisa tidak berdosa). Lihat semua keluarga PL: babak belur. Keluarga Abraham kacau balau. Daud juga berantakan.
3. Status manusia setelah penebusan dosa: posse non pecare (bisa tak berdosa ) -- status kita berada di sini sekarang.
"Dosamu sudah diampuni, jangan berbuat dosa lagi ."
4. Status manusia setelah di sorga: non posse pecare ( TIDAK BISA BERDOSA ).
Buku-buku yang ditulis Agustinus:
- Confessions
- De libero Arbitrio (pilihan bebas berkehendak )
- De Trinitate (Tritunggal )
- De civitate dei (Kota Allah )
PENUTUP.
Hidup kita adalah sebuah medan pertempuran. Musuh paling gawat itu diri sendiri ; sepanjang hidup kita hrs berkelahi dg diri sendiri. Kita harus sempurna, bukan berarti harus memiliki segalanya, melainkan menyadari bahwa perjalanan kita masih jauh untuk mencapai kebenaran, menjadi gelisah karenanya, dan mau untuk terus menerus menundukkan diri untuk melakukan ketetapan kehendakNya. *
Tanya Jawab tanggal 29 Oktober 2017 :
1. Makin membaca Alkitab, saya kok makin merasa Tuhan itu egois dan tidak adil.
Kesalahan Saul rasanya tidak seberapa dibandingkan Daud, tapi mengapa Saul langsung dicopot dari kedudukan sebagai Raja?
Mengapa Tuhan memilih bangsa Israel ;
mengapa Yesus memilih murid2Nya hanya dari orang Yahudi dan mengapa kesemuanya laki-laki, tidak ada wanita.
Jawab :
TENTANG KEADILAN TUHAN .
Pertanyaan ini dipertanyakan orang dari dahulu sampai sekarang : "Kalau Tuhan itu Maha Adil dan Maha Kasih, mengapa hrs ada orang miskin dan kaya, orang sakit dan orang sehat?!"
Mari kita pertanyakan:
Apa sebenarnya yg dimaksud dengan "baik dan adil" itu?
Misalnya seorg ibu punya 3 roti dan anaknya ada 3 orang, bagiamana pembagian rotinya,
apakah harus menerima semua satu roti baru disebut adil? Tidak!
Adil itu kualitatif, bukan kuantitatif.
Anak pertama karena badannya besar harus dpt 1.5 roti, anak kedua mendapat 1 karena badannya sedang saja, anak ketiga dpt setengah karena porsi makannya sedikit.
Apakah itu tidak adil? Itu adil dan bijak.
SEKALI LAGI TENTANG KEADILAN:
Kita adalah ciptaan Tuhan kita TDK selevel dg Tuhan. Kita TDK bisa menggugat Allah - kita sbg orgtua akan marah kalau anak kita bilang kita TDK adil.
Adil itu cocok dg kebutuhannya. Jangan melihat dr perspektif kuantitif.
TENTANG SAUL :
Saul bukan orang pilihan Allah, ia dipilih menjadi raja karena bangsa Israel menghendaki raja.
Tetapi Saul sudah mendahului Allah dan melacurkan dirinya dg bertanya kepada Petenung dan pemanggil arwah.
Daud adlh org pilihan Allah. Ketika ia berdosa, ia ditegur dan bertobat.
Ia tak mengangkangi Allah.
TENTANG UMAT PILIHAN:
Umat pilihan itu harus hidup spt yg Tuhan mau, tapi TDK ada yg bisa -- sampai Kristus datang.
Keselamatan datang melalui
Kristus : berasal dari Israel - sampai kepada semua bangsa.
Sebenarnya tidak ada yang terlalu istimewa mengenai Israel.
Umat pilihan adalah umat yg betul2 miliknya Tuhan ( bukan semua Israel diselamatkan ).
Apakah Israel mendpt privilige? Ingat bahwa Israel pun dihukum.
MENGAPA MURID YESUS LAKI2 SEMUA?
Pola Patriakhal adalah dlm hal kepemipinan.
Ingat bahwa Adam yg diciptakan duluan, Hawa yg pertama jatuh dalam dosa.
Di Alkitab memang ada wanita2 yang jadi pemimpin: Deborah.
Deborah itu maju krn Barak pengecut.
Ester TDK berperan di depan, tp Mordekhai.
-> Ketika laki2 TDK menjd pemimpin dan perempuan yg menjd pemimpin, susah dibayangkan kalau laki2 tsb masuk surga.
-- ini adalah tanggungjawab gender.
---
2. Agustinus pemikiran2nya benar dan dia melawan banyak tokoh2 besar.
Kenapa sekian lama kok gereja TDK bersatu?
Apakah bs disimpulkan bhw gereja itu memang TDK bisa bersatu dan tidak akan bersatu ? Lalu apa yg hrs kita lakukan?
Jawab :
Gereja adl satu.
"Meskipun gereja berisi sedikit org Kudus, gereja itu satu " ( Agustinus )
Yg paling merongrong gereja itu bukan orang agama lain, tetapi gereja juga.
Banyak yg dipanggil, sedikit yg dipilih
Gereja itu adl yg TDK kelihatan.
Satu adalah bgm kita bersama melakukan ketetapan kehendak Tuhan, TDK penting aku dan TDK penting kamu.
Satu / unity itu bukan sekedar sebuah gerakan.
Memang gereja tidak akan bisa bersatu.
---
3. Bgm membedakan gereja yang benar, sebab setiap gereja berkata " Gerejaku benar "
Bgm jika ada seorang pelayan yg mengatakan dia akan ttp bertahan di gereja tsb walau ia tahu pemimpinnya salah, karena ia melihat pada Kristus?
Jawab :
Semua kecap memang no.1.
Tapi kita harus melihat komposisi : bagaimana isinya, kandungan kedelainya bagaimana, tingkat fat nya berapa?
Selera itu bisa beda-beda, contohnya : soal tingkat kemanisan.
Tapi soal menyangkut ukuran sehat/ bersih --> itu bukan.lagi soal selera.
Yg enak itu sering kurang sehat, dan yang sehat sering kurang enak.
Tinggal kita memilih yang mana??
Benar atau salah tentang sesuatu itu ukurannya adalah Alkitab.
Bgm klo org tahu pemimpinnya salah tapi tetap melayani di sana dg alasan memandang Kristus?
Bgm mgkn orang bersekutu dg kesesatan demi Kristus?
Biasanya orang itu cuma takut kehilangan akarnya, takut kehilangan kenyamanannya, Kristus itu cuma alasan.
---
4. Sbg org Kristen, hidup kita adalah krn kasih dan anugrah Tuhan.
Saya sering terganggu dg teman2 dr golongan lain ( Arminian ) yang mengatakan bahwa hrs ada usaha dr manusia.
Jawab :
Kalau dikatakan anugerah Allah tapi manusia masih perlu berusaha, maka namanya bukan anugrah.
Sola Gracia - semua hanya karena anugerah.
Krn kasihNya, diberikanNya aku iman utk percaya, diberikanNya potensi / kekuatan / kapital utk TDK berbuat dosa.
Apa yg kita miliki yg Tuhan TDK berikan ?
Kita bisa percaya adlh krn Roh Kudus.
Kita bisa insyaf akan dosa adlh krn Roh Kudus.
Kalau ada org berkata perlu usaha juga, itu namanya partnership, hal ini bertentangan dg makna Sola gracia - hanya Krn anugrah.
Kalau Tuhan ada dlm hati kita, bagaimana mungkinkah kita sengaja berbuat dosa.
I Yoh 3:10 - TDK berbuat dosa - itu tandanya kita adl anak2 Allah.
Kita memberi persembahan krn Kristus terlebih dulu memberi kpd kita, bukan supaya diberkati Allah.
Karena sudah diberi, baru kita bisa memberi !!
Dalam membaca Alkitab, kita hrs "eksegese" bukan "eisegese" / bagaimana kita melihat dari sudut pandang kita.
Tuhan memilih kita bukan krn Dia mengetahui ( bahwa kita baik dll) tapi Tuhan memilih kita karena kasihNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar